This study aims to describe the activation of anxiety in reading scientific articles in Indonesian and English. Activation of anxiety was assessed based on brain tomography when reading was performed. This study used a oneshot case study. The elements described were the interpretations of the results of the EEG recording, including brain waves and brain maps in the form of brain tomography maps through neurolinguistic analysis using Standardized Low-Resolution Electromagnetic Brain Tomography (sLORETA). This study revealed that the condition of anxiety in reading activities occurs due to cognitive branching, failure to recognize words and failure to encode them into memory. The sLORETA method on reading activities can show the correct localization according to the activated brain function.

Setiap animator memiliki ciri khas dalam membingkai cerita dan visual pada film animasinya. Fenomena ini menarik untuk diteliti mengingat saat ini yang mendominasi film animasi adalah generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan generasi milenial direpresentasikan oleh animasi Dalang Pelo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif sebagai pisau analisis. Temuan dalam penelitian ini adalah representasi generasi milenial melalui aspek naratif dan visual dalam film animasi Dalang Pelo. Animator merepresentasikan narasi cerita dalam animasi dibuat sederhana dengan 3 babak. Hal ini menunjukkan generasi milenial yang kurang menyukai hal-hal yang rumit. Temuan dari segi aspek sinematografi digunakan untuk mendukung fungsi dramatik. Penyampaian narasi dan tema cerita ke dalam animasi itu kepada para penonton khususnya generasi milenial dimaksudkan agar penonton mudah terbawa perasaan sehingga dapat menikmati ceritanya.

No abstract