Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh kuman kusta yakni bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini masih ditakuti masyarakat termasuk petugas kesehatan karena kurangnya pengetahuan serta kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan kecacatan yang ditimbulkannya. Kota Ternate memiliki prevalensi kusta ke-5 tertinggi dari 10 kab/kota di Maluku Utara. Tingginya prevalensi penyakit, kusta pada anak dan cacat akibat kusta menunjukkan bahwa masih terdapat penularan di masyarakat dan keterlambatan deteksi dini kusta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang persepsi penderita kusta terhadap stigma kusta. Penelitian menggunakan metode kualitatif survey, di Kota Ternate pada bulan Juli-September tahun 2019. Responden penelitian adalah 16 orang penderita kusta aktif dan orang yang pernah mengalami kusta (Release From Treatment/RFT). Pengumpulan data dilakukan dengan survey dan wawancara mendalam, Selanjutnya data dianalisis dengan content analysis (deskripsi isi). Hasil penelitian adalah semua responden mengetahui kusta sebagai penyakit menular dan berusaha untuk menutupi diagnosis penyakitnya karena merasa malu, tidak percaya diri dan takut akan dikucilkan dari keluarga dan masyarakat (self stigma).Kata kunci: Kusta, Stigma, Ternate
Imunisasi adalah sebuah proses dimana seseorang dibuat untuk kebal atau resisten terhadappenyakit infeksi. Data cakupan imunisasi secara global menunjukan 65 dari 194 negara anggota BadanKesehatan Dunia (WHO) termasuk Indonesia belum mencapai targer global imunisasi Difteri PertusisTetanus (DPT) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentangimunisasi dasar lengkap. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan November – Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memilikitingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap dalam kategori cukup yaitu sebanyak 48 ibu(65,8%) selanjutnya kategori kurang yaitu 15 ibu (20,5%) dan sebagian kecil ibu memiliki pengetahuanbaik yaitu 10 ibu (13,7%). Ibu yang berumur 20-35 tahun dan >35 tahun memiliki pengetahuan yanglebih baik dibandingkan dengan ibu yang berumur <20 tahun; ibu dengan paritas 2-3 maupun paritas >3memiliki pengetahuan lebih baik daripada ibu dengan paritas 1; ibu dengan pendidikan tingggi lebih baikpengetahuannya daripada ibu dengan tingkat pendidikan sedang maupun rendah; dan ibu yang bekerjamemiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.Kata kunci : Imunisasi Dasar Lengkap, Pengetahuan Ibu, Puskesmas Gambesi, Kota Ternate
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada daerah serviks atau mulut rahim. Upayadeteksi dini perlu dilakukan karena biasanya penderita kanker serviks tidak menunjukkan gejala padastadium awal. Padahal, tingkat kesembuhan pada stadium awal lebih baik dibandingkan dengan stadiumlanjut. Lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kanker serviks berdasarkan umur,alamat, pekerjaan, paritas, jenis persalinan, jumlah perkawinan dan stadium saat didiagnosis. Penelitianmenggunakan metode deskriptif retrospektif. Tempat penelitian di RSUD dr. H. Chasan BoesoirieTernate dan dilaksanakan pada bulan Juny-Agustus 2020. Populasi dan sampel penelitian adalah semuapenderita kanker serviks di poliklinik dan ruang rawat inap bagian obstetri dan ginekologi RSUD dr. H.Chasan Boesoirie Ternate tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penderita kanker serviks terbanyak pada usia 31-40 tahun sebanyak 8orang (36,36%), beralamat di Ternate Utara, Ternate Selatan dan Kab/Kota di Maluku Utara masingmasingsebanyak 5 orang (22,73%), pekerjaan, terbanyak adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 21orang (95,46%), memiliki paritas > 4 orang anak sebanyak 12 orang (54,54%), jenis persalinanterbanyak adalah persalinan spontan 18 orang (81,82%), jumlah perkawinan terbanyak 1x sebanyak 19orang (86,36%), dan stadium saat didiagnosis adalah stadium IIIb sebanyak 8 orang (36,36%).Kata kunci : Kanker Serviks, RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.