Keterampilan sosial anak cendrung stagnan, terpola etnisitas, bersikap ekslusif dan tetutup, tidak terpapar pengaruh luar. Artikel ini membahas tentang bentuk keterampilan sosial anak suku Bajo di Marobo dan Bajo Indah, pengaruh nilai budaya leluhur terhadap keterampilan sosial anak pada wilayah berbeda, serta peran keluarga, masyarakat, pemerintah dalam meningkatkan keterampilan sosial anak. Menggunakan metode deskriptif dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial anak suku Bajo sebagai warisan budaya leluhur terwujud dalam kehidupan sehari berupa Nganjama Sibbea (Bekerjasama), Guru Sibbea (Belajar bersama), Kukuri Sibbea (Bermain bersama), Si Jagaang (Saling melindungi), Situloh/Sibantoh (Tolong menolong), Ringan tangan membantu Soliditas, terimplementasi dalam pengabdian dan kepatuhan pada keluarga dan masyarakat. Pengembangan keterampilan sosial anak tidak berbanding lurus dengan program pemerintah yang berpihak dan berpersfektif anak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.