Penelitian ini berjudul, “Lima Belas Abreviasi Bahasa Indonesia di Bidang Ekspor Impor: Kajian Morfosemantik”. Penelitian bertujuan untuk menganalisis bentuk, pola, dan makna abreviasi bahasa Indonesia pada bidang ekspor impor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Diawali dengan pengumpulan data melalui kuisioner dan wawancara yang dilakukan terhadap karyawan PT ONE. Lalu, peneliti melakukan analisis dan interpretasi data. Data yang didapat dari hasil kuisioner dan wawancara, terdiri dari 62 abreviasi, baik dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa asing. Bahasa asing terdiri dari 46 abreviasi dalam bahasa Inggris dan satu abreviasi dalam bahasa Belanda. Terdapat lima belas abreviasi dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini difokuskan membahas abreviasi dalam bahasa Indonesia. Teori kajian morfosemantik adalah teori yang sesuai dalam menelaah lebih lanjut abreviasi bahasa Indonesia dalam bidang ekspor impor ini. Morfosemantik akan ditelaah dari bentuk, pola, dan makna abreviasi dalam bidang ini. Hasil akhir penelitian ini memberikan penjelasan bahwa terdapat tiga bentuk abreviasi, yakni akronim, kontraksi, dan singkatan. Akronim terdapat pada kata API. Kontraksi pada kata Notul. Sedangkan, singkatan terdapat pada kata BC 11, EMKL, LHP, NIK, PEB, PIB, PPJK, SPJH, SPJK, SPJM, SPPB, SRP, dan UTPK. Selain itu, pola pembentukan dari abreviasi ada yang memiliki kesamaan, yaitu pada akronim dan singkatan. Kesamaan tersebut terletak pada penggunaan huruf awal di setiap kata. Sedangkan dari segi makna, hanya singkatan API yang memiliki makna leksikal dan gramatikal. Untuk kontraksi dan singkatan, hanya memiliki makna gramatikal, tetapi tidak memiliki makna leksikal.