[Bahasa]: Hipertensi dan diabetes melitus (DM) yaitu penyakit kronis yang membutuhkan perawatan berkelanjutan sebagai upaya untuk mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah. Keduanya memiliki kerentanan mengalami gangguan vaskular sehingga aliran sirkulasi darah tidak lancar, rentan mengalami gangguan ekstremitas kaki yang bermanifestasi menjadi sumbatan pada pembuluh darah, ulkus bahkan amputasi. Situasi pandemi akibat COVID-19, mengharuskan penderita tetap berada dirumah saja terutama pada individu dengan komorbid seperti hipertensi dan DM yang beresiko lebih tinggi tertular Covid-19, jika tidak ada situasi darurat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan buerger exercise dan perawatan kaki dalam upaya menurunkan resiko gangguan vaskular penderita DM dan hipertensi. Lokasi Kegiatan PKM di Lembaga Kesejahteraan Sosial Hargo Dedali, Surabaya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang keta dengan melibatkan 21 peserta dengan rerata usia 59 tahun, 6 peserta (28,6%) mengalami hipertensi, 7 peserta (33,3%) mengalami DM dan 8 orang (38,1%) mengalami keduanya. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah pendekatan Community Based Research (CBR). Evaluasi akhir program PKM dengan membandingkan nilai pre test dan post test terhadap pengetahuan dan kondisi vaskular kaki serta pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI). Hasil pengukuran terhadap tingkat pengetahuan p = 0,000 (p < 0,05), kuesioner Vascular Quality of Life dengan p = 0,001 (p < 0,05) dan ABI dengan p = 0,002 (p < 0,05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan dan pelatihan dalam hal peningkatan pengetahuan dan perbaikan fisik kondisi vaskular. Pemberdayaan penderita DM dan hipertensi melalui pendidikan dan praktik buerger exercise serta edukasi perawatan kaki dapat dijadikan upaya menurunkan resiko gangguan vaskular dan menguragi resiko komplikasi kaki. Kata Kunci: buerger exercise, perawatan kaki, diabetes, hipertensi Abstract: Hypertension and Diabetes Mellitus (DM) are chronic diseases that need continuous treatment to control blood pressure and blood sugar levels. The diseases are susceptible to vascular problems, so that blood circulation is not smooth and made prone to leg disorders that manifest as blockages in blood vessels, ulcers, and even amputations. Covid 19 pandemic requires people with the diseases stay at home if there is no emergency since they are at high risk of being infected. This community service (PKM) aims to provide education and training about Buerger exercises and foot care to reduce the risk of vascular disorders for people with DM and hypertension. The PKM, which took place at the Lembaga Kesejahteraan Sosial Hargo Dedali, Surabaya, with strict health protocols, included 21 participants (around 59 years old); 6 participants have hypertension, 7 participants have DM, and the remaining 8 participants have both diseases. It applied the Community Based Research (CBR) approach. The program's evaluation compared the scores of pre-test and post-test, which assess the participants’ knowledge and the examination of foot vascular condition. The results of evaluation are p = 0.000 (p <0.05) on the knowledge level, p = 0.001 (p <0.05) on the Vascular Quality of Life, and ABI with p = 0.002 (p <0.05). The numbers show a significant difference between before and after the program on the level of knowledge and the physical recovery of the vascular. The empowerment of people with DM and hypertension through the education and practice of Buerger exercises and foot care can be used to reduce the risk of vascular disorders and foot complications. Keywords: buerger exercise, foot care, diabetes, hypertension
Pendahuluan: Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyebab stres pada penyakit kronis. Stres mempengaruhi kontrol glukosa darah, kepatuhan, biaya perawatan, dan kematian. Dzikir merupakan salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan stress dan kadar gula darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisa pengaruh pemberian dzikir terhadap stress dan gula darah acak pada pasien diabetes mellitus.Metode: Penelitian menggunakan pendekatan quasi- eksperimental pre posttest with control group design dengan jumlah sampel 60 pasien Diabetes Mellitus yang, berusia 40-60 tahun, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan 30 orang dan intervensi 30 orang dan menggunakan metode purposive sampling. independen yaitu dzikir dan variable dependen terdiri dari stres dan kadar gula darah acak. Penelitian ini menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale (DDS) untuk mengukur stress serta glucometer untuk mengukur kadar gula darah acak. Uji statistik yang digunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney Test dengan signifikansi α ≤ 0,05.Hasil: Hasil penelitian menunjukan tingkat stress setelah intervensi (Wilcoxon signed rank test p=0,000, Mann Whitney test p=0,000) dan nilai gula darah acak setelah diberikan intervensi (Wilcoxon signed rank test p=0,000, Mann Whitney test p=0,047).Kesimpulan: Dzikir dan doa mengurangi stress dan kecemasan dengan cara membantu individu membentuk persepsi yang lain selain ketakutan yaitu keyakinan bahwa stressor apapun dapat di hadapi dengan baik dengan bantuan Tuhan. Dzikir mempengaruhi stres dan gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus. Namun selain zikir, penerimaan penyakit dan kepatuhan terhadap pengobatan akan memaksimalkan perawatan yang sedang dijalani. ABSTRACTIntroduction: Diabetes Mellitus is one of the causes of stress on chronic diseases. Stress affects blood glucose control, compliance, treatment costs, and death. Dhikr is one of the therapeutic alternatives that can be used to reduce stress and blood sugar levels. The purpose of this study is to analyze the effect of dzikir on stress and random blood sugar in patients with diabetes mellitus.Method: The study used a quasi-experimental pre-test approach with control group design with a sample of 60 Diabetes Mellitus patients aged 40-60 years, divided into two groups of treatment group 30 people and intervention 30 people and using methods Purposive sampling. Variables consist of dhikr, stress and random blood sugar levels. This research uses Diabetes Distres Scale (DDS) Questionnaire instruments as well as glucometers to measure random blood sugar levels. The statistical test used was the Wilcoxon Signed Rank Test and the Mann Whitney Test with a significance of α ≤ 0.05.Results: The results showed that the level of stress before and after the administration of Dhikr in the treatment group had a difference in value with significance p = 0.000. Whereas on blood sugar levels random group treatment acquire significance value P = 0,047.Conclusion: Dhikr and prayer reduce stress and anxiety by helping individuals form perceptions other than fear that is the belief that any stressor can be dealt with well with the help of God. Dhikr affects stress and blood sugar in patients with diabetes mellitus. But in addition to dhikr, acceptance of diseases and compliance with treatment will maximize the treatment that is being lived
Pendahuluan: Cyberbullying adalah masalah penting karena pelaku menggunakan teknologi komunikasi untuk mengancam atau membahayakan orang lain dengan mengintimidasi korban mereka melalui perangkat teknologi dan berulang kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecanduan internet dan efikasi diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja.Metode: penelitian ini menggunakan desain literatur review, artikel tinjauan literatur dicari dalam empat database elektronik (Scopus, PubMed, Science Direct, Google Cendekia). Varibael yang digunakan untuk mencari artikel (cyberbullying, internet addiction, self efficacy). Kerangka yang digunakan untuk meninjau adalah PICOS dan kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal Bahasa Inggris dan Indonesia dengan edisi dari 2014 hingga 2020. Hasil dari pencarian artikel didapatkan 10 studi yang sesuai dengan kriteria inklusi yang akan di review. Dilakukan tabulasi data dan analisis narrativ pada artikel atau jurnal yang ditemukan.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang tidak dapat mengendalikan penggunaan internet dan menggunakannya dalam waktu lama serta penggunaan secara implusif maka dapat terlibat dalam perilaku cyberbullying dimana mereka dapat mengungkapkan emosi dan pikiran negatif mereka kepada orang lain. Cyberbullying juga dipengengaruhi oleh keyakinan diri seorang remaja dalam menyelesaikan masalah cyberbullying dengan cara berkomunikasi secara online dengan para pelaku menggunakan bahasa tegas serta dapat melaporkan kejadian cyberbullying untuk mengurangi tindakan tersebut.Kesimpulan: Remaja dengan kecanduan internet dapat betindak dengan cara yang tidak dipikirkan dan tidak terkontrol dengan mengungkapkan emosi dan pikiran negatif mereka dengan cara melakukan cyberbullying kepada orang lain. Remaja yang memiliki keyakinan diri dalam menyelesaikan masalah cyberbullying memungkinkan mereka untuk mencegah dan melaporkan perilaku cyberbullying.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.