PENDAHULUANMenulis adalah salah satu keterampilan bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh mahasiswa di Universitas, khususnya mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris Universitas Asahan. Nurjamal, dkk (2013:4) menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks. Oleh karena itu, mengombinasikan dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan merupakan suatu keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana pengetahuan yang dimiliki penulis dalam menciptakan sebuah karangan yang efektif. Kosakata dan kalimat yang digunakan dalam kegiatan menulis harus jelas agar mudah dipahami oleh pembaca. Di samping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas. Dengan kata lain, hasil sebuah karangan yang berkualitas umumnya ditunjang oleh keterampilan kebahasaan yang dimiliki seorang penulis.Mahasiswa mengungkapkan perasaan dan ide ke dalam sebuah kata, kata menjadi frase, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi sebuah teks. Tentu saja mereka harus memahami tata bahasa yang baik. Memahami tata bahasa sangat penting di dalam menulis karena melalui pemahamam tata bahasa yang baik mereka dapat menyusun kalimat, paragraf, dan sebuah teks dengan tata bahasa yang tepat sehingga mereka dapat menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan apa yang ditulis dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca.Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis ketika mengajar teks Recount pada mata kuliah writing di semester V, pada umumnya mahasiswa mengalami banyak kesalahan dalam menggunakan tata bahasa. Mereka tidak memahami tata bahasa dengan baik. Sebagai akibatnya, mereka membuat kesalahan tata bahasa ketika disuruh menulis sebuah teks Recount. Salah satu contoh kesalahan yang mereka buat adalah tenses, seperti Last week I visit my grandma in Jakarta. It should be Last week I visited my grandma. Selain itu sebagian mereka salah memilih kata ganti baik itu yang subjek maupun yang objek.Oleh karena itu, analisis kesalahan baik dilakukan karena memiliki peran penting untuk mengungkapkan jenis kesalahan serta penyebabnya sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan
This research was meant to find out the empirical evidence of the students' accomplishment in reading comprehension of narrative text by utilizing Read Examine Decide Write (REDW) Strategy at the X Grade of SMA Negeri 1 Air Joman. This research was quantitative research. The entire class of students at SMA Negeri 1 Air Joman's grade X made up the population of this study. 30 students from the experimental group (class X IPA 4) and 30 students from the control group served as the research's sample subjects (class X IPA 1). A test with multiple choices was used to obtain the data. (1) The students' achievement in reading comprehension narrative text by utilizing the Read Examine Decide Write (REDW) Strategy got the post-test with an average result after the data was analyzed. (1) The students' accomplishment in reading comprehension narrative text by utilizing the Read Examine Decide Write (REDW) Strategy got the post- test with an average result of 83 after the data was analyzed (2) The post-test showed that the students had successfully read narrative texts with comprehension using the conventional way, with an average score of 67. The value of t-observed was 8,43 and t- table was 2,009. The fact that the value of t-observed was higher than t-table indicates that the Read Examine Decide Write (REDW) Strategy had a significant impact on students' reading comprehension success.
Local wisdom which is the heritage of cultural values and norm shahs great dealt to meet the need of strategic social-cultural reforms in the era of Information Technology. The cultural value which is embodied in the local wisdom of Melayu Asahan currently may become distinction due to the rapid growth of global unification. Therefore this research is aimed at (1)What are the existing local wisdom or cultural values of Melayu Asahan? (2) In the rapid growth of internet communication how Melayu Asahan local wisdom could be strategically reformedand developed? (3)How would possibly Anthropolinguistics solve and contribute to the social and cultural and environmental sustainability? Research Methodology applied to the seproblemsas stated refer to the methodology developed by Sibarani 2014. Firstly the data must be identified as form and content, secondly it is identified as Text and cultural value, then thirdly it is presented as strategic revitalization in order to be developed as to promote pubic character. The finding soft his research. Can be transferring more benefits to social life reform son local wisdom based, particularly in structuring social life community of Asahan. It is also expected that those who are going to do research on local wisdom would like to deep en on anthropolinguistic perspectiveness either linguistically or extralinguistically. The implementation of this research will be alternatively offered to the stakeholders of Asahan. Keywords: Local wisdom; Anthropolinguistic; Melayu; information technology
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis kesalahan dan mendeskripsikan kesalahan yang paling banyak dibuat oleh mahasiswa dalam menulis teks recount. Adapun target luaran dalam penelitian ini adalah publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah ber-ISSN UNA dan dijadikan sebagai buku ajar pada mata kuliah writing IV. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Asahan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VII prodi bahasa Inggris Universitas Asahan sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari 2017 hingga Nopember 2017. Metodologi penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa hasil tulisan mahasiswa dalam bentuk teks recount. Teknik pengumpulan data meliputi pengumpulan data, menganalisis data, menghitung data dengan menggunakan rumus statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa banyak melakukan kesalahan dalam menggunakan bentuk tatabahasa (misinformastion) dengan frekuensi kesalahan sebanyak 220 kesalahan (77,19 %), yang kedua omission dengan total kesalahan 47 (16.49 %). Yang ketiga misordering dengan total kesalahan 18 (6.32 %). Kesalahan tersebut terjadi karena mahasiswa masih terpengaruh dengan bahasa ibu sehingga mereka masih menyamakan pola dan aturan bahasa tersebut dengan bahasa Inggris. Selain itu banyak mahasiswa yang masih memiliki kemampuan yang kurang dalam tatabahasa yang dapat dikarenakan pembelajaran yang belum optimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.