ABSTRAK Luka memiliki kondisi/derajat keparahan yang berbeda, mulai dari kondisi yang ringan hingga yang berat. Dengan adanya pembatasan mobilitas karena pandemi, masyarakat diharapkan dapat melakukan tata laksana penanganan pada luka ringan secara mandiri. Perawatan luka yang tepat sangat menentukan proses penyembuhan. Oleh karena itu, pengetahuan yang tepat terkait luka dan penanganannya sangat diperlukan oleh masyarakat. Setelah mengikuti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, peserta diharapkan mampu membedakan berbagai jenis luka dan tingkat keparahannya, melakukan pertolongan pertama dan penanganan luka ringan secara mandiri, dan memahami penerapan hidup bersih serta pola makan sehari-hari yang bergizi seimbang untuk mengoptimalkan proses penyembuhan luka. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode seminar penyuluhan dengan memanfaatkan media online Zoom Meeting Kegiatan PKM ini berjalan dengan lancar. Pengetahuan peserta diawal sudah baik dan dari hasil perbandingan pre-test dan post-test dapat dinyatakan bahwa PKM berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang luka dan penangannya. Namun, masih diperlukan kegiatan lanjutan untuk membahas berbagai mitos tentang perawatan luka dan nutrisi selama penyembuhan luka. Pengetahuan masyarakat mengenai luka sudah baik, namun perlu adanya edukasi lanjutan mengenai mitos, perawatan luka, dan nutrisi untuk penyembuhan luka. Kata Kunci: Luka, Nutrisi, Pandemi, Perawatan Luka ABSTRACT Wounds have varying degrees of severity from mild to severe conditions. Due to the pandemic, communities are expected to handle wound care management independently. Proper wound care is critical to its healing process. Therefore, proper knowledge related to wounds and wound care is needed. After participating in this community service, participants are expected to distinguish various types of wounds and their severity. Moreover, the participants are expected to able to perform first aid and wound care independently and perform proper hygiene and sanitation together with a well-balanced daily diet to optimize the wound healing process. This community service was done in the form of a health education seminar using the online platform Zoom Meeting. The community service was successfully conducted. The pre seminar knowledge of participants was adequate and by comparing pre-test and post-test grades we can conclude that the seminar has increased the knowledge of participants in wounds and wound care. Further sessions are required to fully discuss the myths of wound care and nutrition in wound healing. The general knowledge of wounds is adequate but further education is required the subject of myths in wound care, and nutrition in wound healing. Keywords: Wound, Wound Care, Pandemic, Nutrition
ABSTRAK Kejadian henti nafas dan henti jantung di komunitas erat hubungannya dengan epidemiologi penyakit jantung. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 15 dari 1000 orang dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019 yang meningkatkan risiko kejadian henti jantung dan henti nafas yang dapat terjadi pada tempat-tempat yang tidak dapat diprediksi. Remaja sebagai anggota keluarga dan komunitas masyarakat harus memiliki kemampuan dasar dalam memberikan bantuan hidup dasar (BHD) pada yang membutuhkan agar dapat mengurangi komplikasi kematian akibat penyakit jantung. Tujuan kegiatan pelatihan BHD yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 34 Jakarta adalah (1) memberikan edukasi kesehatan mengenai penyakit jantung kepada remaja, (2) mengedukasi peran remaja di kehidupan sehari-hari untuk mengurangi resiko penyakit jantung dari dini, dan (3) memberikan pelatihan bantuan hidup dasar kepada remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan dalam bentuk pelatihan BHD di SMAN 34 Jakarta. Kegiatan dimulai dengan sesi pemberian edukasi kesehatan dan dilanjutkan dengan demonstrasi cara memberikan BHD. Pelatihan BHD ini bermanfaat bagi komunitas, khususnya remaja. Tingkat pengetahuan peserta meningkat signifikan dengan membandingkan hasil pre-test dengan post-test (p<.000). Selain itu, peserta mampu memberikan BHD dengan baik setelah pelatihan diberikan. Edukasi mengenai penyakit jantung dan pelatihan BHD pada remaja adalah hal yang penting untuk mencegah penyakit jantung dan komplikasinya. Kata kunci: bantuan hidup dasar, remaja, kardiovaskuler ABSTRACT Cardiac arrest in the community is related to the prevalence of heart disease. The prevalence of heart disease in Indonesia is 15 out of 1000 people from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia in 2019 which elevates the risk of cardiac arrest in unpredictable places. Adolescents as a member of family and community must be capable of performing basic life support (BLS) to reduce the mortality as result of heart disease. The purposes of this community service were to (1) deliver health education about heart disease to adolescents, (2) educate the adolescents about how to reduce the risk of heart disease, and (3) train the adolescents to perform basic life support. The community service of BLS training was conducted in senior high school (SMAN) 34 Jakarta. The trainer delivered theoretical knowledge about basic life support. After this session, the trainer and instructors demonstrated the skill of performing BLS. The adolescents (students) then asked to redemonstrate the skill until they could take on the BLS well. This BLS training was beneficial for the community especially in adolescents. The knowledge of the participants was significantly increasing in the post-test compared to pre-test (p<.000). Furthermore, the adolescents could perform the BLS well after the training. Heart disease education and BLS training are important in adolescence to prevent cardiovascular disease and its complications. Keywords: basic life support, adolescents, cardiovascular
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.