This researh aims to determine the effect of ROE, NPM, entity size on stock returns using dividend policy as a moderator. The type of this research is associative. The population were 179 manufacturing entities listed on the IDX for the period 2015 to 2019. The samples were 36 entities for 5 years of observation with a total of 180 data. Purposive sampling is a method in selecting samples. Data was collected by the documentation method. The researh data is sourced from the annual report of manufacturing entities listed on the IDX for period 2015 to 2019. Multiple linear regression testing and moderated regression analysis ( MRA) are the methods of analyzing data. Data was processed using the SPSS variant 22 aplication program. The results of data testing are ROE, NPM, entity size does not have significant effect on stock returns. Dividen policy was not able to moderate the relationship between ROE, NPM, entity size on stock returns in manufacturing entities listed on the IDX for the period 2015 to 2019.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROE, NPM, ukuran entitas terhadap return saham menggunakan kebijakan dividen sebagai pemoderasi. Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Populasi sebanyak 179 entitas manufaktur terdaftar di BEI periode 2015 hingga 2019. Sampel berjumlah 36 entitas selama 5 tahun pengamatan dengan jumlah data 180 data. Purposive sampling menjadi metode dalam pemilihan sampel. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data penelitian bersumber dari annual report entitas manufaktur listing di BEI periode 2015 hingga 2019. Pengujian regresi linear berganda dan moderated regression analysis (MRA) menjadi metode dalam menganalisis data. Pengolahan data diproses menggunakan program aplikasi SPSS varian 22. Hasil pengujian data yaitu ROE, NPM, ukuran entitas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Kebijakan dividen tidak mampu memoderasi hubungan antara ROE, NPM, ukuran entitas terhadap return saham pada entitas manufaktur terdaftar di BEI periode 2015 hingga 2019.

Riset mengenai kebijakan dividen merupakan hal yang selalu menarik dan penting. Tujuan utama seseorang dalam melakukan investasi tentunya untuk memperoleh keuntungan dalam bentuk pembagian dividen. Sebagian besar investor merupakan investor dengan tipe konservatif dan moderat, yang tidak ingin mengambil risiko yang terlalu besar atas investasinya. Berinvestasi pada perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ-45 merupakan pilihan dari tipe investor yang dimaksud. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa profitabilitas mempengaruhi kebijakan dividen, kebijakan utang tidak mempengaruhi kebijakan dividen, likuiditas tidak dapat memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen, likuiditas dapat memperkuat pengaruh kebijakan utang terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini merekomendasikan,  agar penelitian ke depan memakai variabel lain di luar penelitian ini serta untuk menggunakan objek jenis industri yang lain, sehingga dapat diperbandingkan dengan penelitian ini, agar menjadi tambahan literatur yang dapat membantu perusahaan sebagai literatur untuk merumuskan kebijakan dividen paling tepat untuk perusahaan tersebut.

<p><em>This study aims to determine the effect of profitability, solvency and audit opinion on audit delay with compaby size as a moderating variable in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2015-2019 period. The sample in this study were 40 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2015-2019 period. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis with statistical data processing using SPSS version 20.0 data processing application.</em></p><em>The results of this study indicate that profitability and solvency have no effect on audit delay, however, audit opinion has been shown to have a positive and significant effect on audit delay. The MRA test results show that company size is able to moderate the relationship between the effect of profitability, solvency and audit opinion on audit delay.</em>