Sumber energi listrik PLN merupakan sumber utama bagi masyarakat. Namun kenyataan saat ini PLN masih belum maksimal dalam menyalurkan energi seperti dapat terjadi pemadaman, dan fluktuasi tegangan yang merupakan gangguan tegangan AC. Gangguan tegangan sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada beban rumah tangga. Oleh karena itu, dalam jurnal ini membuat suatu inovasi dengan memanfaatkan sumber dari Baterai yang berfungsi untuk membackup ketika sumber PLN mengalami pemadaman dan gangguan. Dengan mengembangkan sistem yaitu automatic transfer switch (ATS) yang dapat membuat beban dalam kondisi aman dan mendapatkan aliran energi dari sumber cadangan. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi 6 gangguan tegangan AC dengan metode fuzzy logic. Gangguan tersebut antara lain Interruption, Sag, Swell, Sustained Interruption, Undervoltage, dan Overvoltage. Dan sistem ATS bekerja saat jenis gangguan Durasi Panjang yaitu Sustained Interruption, Undervoltage, dan Overvoltage. Sistem automatic transfer switch ini mampu melakukan perpindahan sumber dalam waktu 5ms.
ABSTRAKPanel surya memiliki kemungkinan tertutup saat menerima sinar matahari sehingga terjadi kondisi partial shading yang berpengaruh pada daya panel surya. Kita dapat memaksimalkan daya keluaran panel surya dengan Metode Maximum Power Point Tracking (MPPT). MPPT konvensional memiliki kemungkinan terjebak pada kondisi Local Peak (LP) sehingga daya yang dihasilkan tidak maksimal. Untuk mengatasi hal itu digunakan metode Modified Human Psychology Optimization (MHPO) pada kondisi partial shading sehingga MPPT dapat mencapai Global Peak (GP). Metode MHPO diterapkan pada Flyback Converter untuk melihat performansinya. Metode MHPO memiliki akurasi rata-rata di atas 98,75% dan waktu tracking yaitu 0,29 detik. Metode MHPO dapat mencapai kenaikan daya maksimum mencapai 45,57% dibandingkan dengan metode Human Psychology Optimization (HPO). Dengan metode MHPO dapat meningkatkan hasil keluaran daya panel surya pada kondisi partial shading.Kata kunci: Panel Surya; Partial Shading; MPPT; MHPO; Flyback Converter. ABSTRACTSolar panels have the possibility of being closed when receiving sunlight so that partial shading conditions occur which affect the power of the solar panels. We can maximize the output power of solar panels with the Maximum Power Point Tracking (MPPT) Method. Conventional MPPT has the possibility of being trapped in the Local Peak (LP) condition so that the power generated is not optimal. To overcome this problem, the Modified Human Psychology Optimization (MHPO) method is used in partial shading conditions so that MPPT can reach Global Peak (GP). The MHPO method is applied to the Flyback Converter to see its performance. The MHPO method has an average accuracy of over 98.75% and a tracking time of 0.29 seconds. The MHPO method can achieve a maximum power increase of 45.57% compared to the Human Psychology Optimization (HPO) method. The MHPO method can increase the output power of solar panels in partial shading conditions.Keywords: Solar Panels; Partial Shading; MPPT; MHPO; Flyback Converter.
ABSTRAKSebagian besar algoritma Maximum Power Point Tracking (MPPT), osilasi daya pada kondisi steady-state menyebabkan kerugian daya (losses) di sistem tersebut. Untuk menangani masalah tersebut dirancanglah algoritma Modified Incremental Conductance, dengan menggunakan kesalahan minimal yang diperbolehkan untuk mengurangi osilasi daya pada kondisi steady-state serta menambahkan variable step size untuk mempercepat pelacakan titik daya maksimum. Dari hasil pengujian berbasis simulasi diketahui bahwa simulasi Three-Legs Interleaved Boost Converter dengan MPPT Modified Incremental Conductance dapat melakukan pelacakan titik daya maksimum dengan nilai iradiasi yang divariasi, algoritma Modified Incremental Conductance dapat melacak titik daya maksimum rata-rata sebesar 0,19 detik dan osilasi daya rata-rata sebesar 0,016 Watt.Kata kunci: MPPT, Modified Incremental Conductance, Interleaved Boost Converter, Reduksi Osilasi ABSTRACTMost of the Maximum Power Point Tracking (MPPT) algorithms, power oscillations in steady-state conditions cause power losses (losses) in the system. To deal with this problem, the Modified Incremental Conductance algorithm was designed, using the minimum allowable error to reduce power oscillations in steady-state conditions and adding a variable step size to accelerate the tracking of the maximum power point. From the simulation-based test results, it is known that the Three-Legs Interleaved Boost Converter simulation with MPPT Modified Incremental Conductance can track the maximum power point with varied irradiation values, the Modified Incremental Conductance algorithm can track the maximum power point on average 0,19 seconds and oscillations average power of 0,016 Watt.Keywords: MPPT, Modified Incremental Conductance, Interleaved Boost Converter, Oscillation Reduction
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.