Semakin berkembang motif ukiran, semakin beragam bentuk dan variasinya. Hal ini menyulitkan dalam menentukan suatu ukiran bermotif Jepara. Pada makalah ini, metode transfer learning dengan FC yang dikembangkan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi motif khas Jepara pada suatu ukiran. Dataset dibedakan menjadi tiga color space, yaitu LUV, RGB, dan YcrCb. Selain itu, sliding window, non-max suppression, dan heat maps dimanfaatkan untuk proses penelusuran area objek ukiran dan pengidentifikasian motif Jepara. Hasil pengujian dari semua bobot menunjukkan bahwa Xception pada klasifikasi motif Jepara memiliki nilai akurasi tertinggi, yaitu 0,95, 0,95, dan 0,94 untuk masing-masing dataset color space LUV, RGB, dan YCrCb. Namun, ketika semua bobot model tersebut diterapkan pada sistem identifikasi motif Jepara, ResNet50 mampu mengungguli semua jaringan dengan nilai persentase identifikasi motif sebesar 84%, 79%, dan 80%, untuk masing-masing color space LUV, RGB, dan YCrCb. Hasil ini membuktikan bahwa sistem mampu membantu dalam proses menentukan suatu ukiran, termasuk ke dalam ukiran Jepara atau bukan, dengan mengidentifikasi motif-motif khas Jepara yang terdapat dalam ukiran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.