Pelatihan pembuatan Es Dawnis dilatar belakangi oleh melimpahnya hasil dari budidaya belut di Desa Kandri, serta kurangnya konsumsi ikan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan belut sebagai upaya menggalakkan gerakan gemar makan ikan. Program ini berfokus masyarakat Desa Wisata Kandri terdapat tiga tahapanya itu pemaparan mengenai potensi dan kandungan gizi belut, pelatihan pembuatan Es Dawnis, dan pemasaran Es Dawnis. Dari ketiga tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa program pelatihan pembuatan Es Dawnis telah berhasil dilaksanakan dengan melihat antusias peserta, penerimaan produk, serta pemasaran produk yang dapat berpotensi mengenalkan Es Dawnis sebagai minuman Khas DesaWisata Kandri.
Penanganan fillet ikan nila segar merupakan bagian penting karena dapat mempengaruhi mutu. Ikan nila memiliki pH mendekati netral yang merupakan media untuk pertumbuhan bakteri pembusuk maupun mikroorganisme lain sehingga mudah mengalami pembusukan. Penambahan bahan antibakteri dari jenis lamun diharapkan mampu menambah masa simpan fillet ikan nila. Ketiga jenis lamun, yaitu Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, dan Enhalus acoroides digunakan pada penelitian pendahuluan, selanjutnya diambil salah satu yang terbaik untuk masuk dipenelitian utama. Lamun dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, lamun kering diekstrak dengan etanol 96% selama 2 x 24 jam dengan perbandingan bahan : pelarut (1 : 5). Ekstrak lamun disaring untuk memisahkan residu dan pelarut, filtrat diuapkan menggunakan rotary evaporator. Fillet ikan nila direndam ekstrak lamun dengan konsentrasi 20%, 25%, dan 30% selama 2 jam, kemudian diuji TPC dan organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan didapatkan Enhalus accoroides dengan konsentrasi 25% merupakan konsentrasi terbaik berdasarkan nilai TPC dan organoleptik. Penelitian selanjutnya adalah menambahkan ekstrak lamun Enhalus acoroides 25% dan tanpa penambahan ekstrak Enhalus acoroides sebagai control. Fillet dikemas menggunakan plastik seal dan disimpan pada suhu dingin 4oC dalam refrigerator dengan lama penyimpanan 0, 3, 6, 9, dan 12 hari. Fillet ikan nila yang disimpan pada suhu dingin menunjukkan bahwa perbedaan penambahan lamun dan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai TPC pada hari ke-12 yaitu 1,16 x 105 CFU/g, nilai TVBN 26,67 mgN/100g, dan nilai pH sebesar 7,01 Handling fresh tilapia fillets is an important part because it can affect quality. Tilapia has a pH close to neutral which is a medium for the growth of decomposing bacteria and other microorganisms so that it can easily decay. The addition of antibacterial ingredients from seagrass species is expected to increase the shelf life of tilapia fillets. The three types of seagrass, namely Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, and Enhalus acoroides were used in the preliminary study, then taken one of the best to enter in the main study. Seagrass is dried by aerating, dried seagrass is extracted with 96% ethanol for 2 x 24 hours with a ratio of ingredients: solvent (1: 5). Seagrass extract is filtered to separate the residue and solvent, the filtrate is evaporated using a rotary evaporator. Tilapia fillets were soaked with seagrass extract with concentrations of 20%, 25%, and 30% for 2 hours, then tested for TPC and organoleptic. Based on the results of preliminary research, Enhalus accoroides with a concentration of 25% was the best concentration based on the value of TPC and organoleptic. The next study was to add 25% seaweed extract Enhalus acoroides and without the addition of Enhalus acoroides extract as a control. Fillets are packaged using a plastic seal and stored at a cool temperature of 4oC in a refrigerator with a storage time of 0, 3, 6, 9, and 12 days. Tilapia fillets stored at cold temperatures showed that the difference in the addition of seagrass and storage time had a significant effect on the value of TPC on day 12, that is 1,16 x 105 CFU/g, the TVBN value was 26.67 mgN / 100g, and the pH value was 7.01.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.