Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisa pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern. Sampel yang dipakai yakni perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Proses pemilihan sampel ditentukan melalui metode purposive sampling sehingga didapat sejumlah 125 data observasi dari 25 perusahaan yang terpilih sebagai sampel. Uji hipotesis dilakukan memakai model analisis regresi logistik biner. Dari uji statistik diperoleh hasil yakni profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara simultan terhadap diterimanya opini audit going concern. Kemudian, likuiditas berpengaruh negatif terhadap diterimanya opini audit going concern. Sementara profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap diterimanya opini audit going concern.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari struktur aset serta likuiditas terhadap struktur modal menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Model yang digunakan pada penelitian berupa desain penelitian kausalitas dengan jenis data kuantitatif atau data sekunder. Populasi dalam penelitian ini mempergunakan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019. Proses pemilihan sampel melalui metode purposive sampling, sehingga diperoleh sejumlah 100 data observasi dari 20 perusahaan yang terpilih sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan memakai model analisis regresi linier berganda serta uji moderated regression analysis (MRA) untuk menguji variabel moderator. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa struktur aset dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap struktur modal. Kemudian, secara parsial struktur aset memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal, sedangkan likuiditas secara parsial berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Selanjutnya ukuran perusahaan sebagai moderasi tidak mampu memoderasi pengaruh struktur aset terhadap struktur modal, namun mampu memoderasi pengaruh likuiditas terhadap struktur modal.

Tujuan melakukan penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan variabel Return On Asset (ROA) secara simultan maupun parsial serta menguji variabel Sales Growth (SG) dapat memoderasi hubungan terhadap nilai perusahaan. Desain penelitian kausalitas dengan jenis data kuantitatif atau data sekunder dipilih sebagai model penelitian. Property dan real estate sebagai sektor pengambilan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2015 - 2019. Pemilihan sampel melalui metode purposive sampling yang memperoleh 20 perusahaan yang memenuhi kriteria sehingga totalnya menjadi 100 data. Kemudian menggunakan metode analisis regresi linier berganda serta uji Moderated Regression Analysis (MRA). Yang didapat dari penelitian ini bahwa DER dan ROA berdampak secara simultan terhadap nilai perusahaan. DER dan ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Serta Sales Growth tidak sanggup memoderasi hubungan nilai perusahaan terhadap DER dan ROA.

The food and beverage industry is the most choice for investors in making investments because this sector provides basic daily needs and offers profitable prospects It has an impact on the value of the company by promising profits for investors. The increase in the amount of investment value until the end of 2020 was obtained by data that there was an increase in investors of Rp.36.6 trillion or 8.3% of the total which reached Rp. 442.76 trillion (www.katadata.co.id). With an increase in investment in a company, it can give a good impression for potential investors in interpromising the value of the company in the form of a stock price in the capital market. The increasing share price indicates a better company value, and management will increase the value of the company. This study was conducted to determine the effect of profitability, solvency and investment opportunity sets on company value with dividend policy as a moderation variable as a gap theory from previous research which is still rarely studied. The population using the Food and Beverage sub-sector companies for the 2017-2021 period amounted to 38 companies and the sample obtained was 8 companies using purposive sampling techniques. The analysis in this study used software eviews9, descriptive statistics, while hypothesis testing used multiple linear regression of panel data. The results of this study show that Profitability has a positive effect on the value of the company, while solvency and the Investment Opportunity Set have a negative effect on the value of the company. Meanwhile, profitability and the Investment Opportunity Set moderated by the dividend policy have a positive effect on the value of the company. Moderated solvency of the dividend policy negatively affects the value of the company.

Going Concern Audit Opinion can predict whether or not a company may go bankrupt, including one component of a going concern decision. Several factors related to the Going Concern Audit Opinion in this study are the influence of financial distress and the reputation of the auditors and the audit committee as moderators. The purpose of this study was to study and analyze the effect of financial distress and auditor reputation on the provision of going concern audit opinions with the existence of an audit committee as moderating agent for property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2015-2019. The sample taken in this study used purposive sampling. Data analysis using logistic analysis method. The results showed that financial distress and auditor reputation variables had partial or simultaneous influence on going concern audit opinion and the existence of an audit committee was not able to moderate the relationship between financial distress and auditor reputation on going concern audit opinion