<p>Teknologi berkembang begitu cepat menyebabkan pertukaran informasi menjadi kebutuhan bagi semua orang, begitu juga dengan sikap dan perilaku manusia yang semakin bergantung pada teknologi. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah <em>E-Commerce</em>. Dengan adanya <em>E-Commerce</em> telah merubah semua kegiatan dalam proses bisnis. Salah satu perusahaan yang mengandalkan teknologi <em>E-Commerce</em> adalah Laku6, laku6 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli dan tukar tambah handphone bekas berbasis website, Laku6 termasuk yang sudah maju dikarenakan mereka menggunakan website untuk media promosi produk, laku6 mempunyai kekurangan yang terletak pada website yang belum begitu akurat dalam segi pencarian barang dan kurang menarik pengguna, maka tidak jarang para pengguna sedikit bingung ketika mereka mencari barang yang mereka inginkan. Dalam penelitian ini menggunakan <em>questioner</em> kepada 50 responden dengan metode WebQual 4.0. Berdasarkan dari analisa deskriptif website laku6.com memiliki tingkat penyampaian informasi yang baik. Berdasarkan penilaian responden tentang nilai WebQual aransemen website laku6 pada kategori <em>Usability</em> (0,918), <em>Information Quality</em> (0,925), <em>Service Interaction</em> (0,926), dan <em>Customer Satisfaction</em> (0,879) faktor yang paling penting terhadap kepuasan pengguna adalah Service Interaction terhadap kepuasan pengguna.</p>
Urgensitas teknik, metode dan model dalam pembelajarn mutlak diberlakukan sebagai mediator bagaimana peserta didik terutama pada anak usia dini mampu mengembangkan serta mengkontruksi sebuah pengalaman dan pengetahuan dimiliki untuk mencapai sebuah tujuan instruksional pendidikan, sehingga isi sebuah materi menjadi penting untuk tersampaikan, namun tidak kalah penting adalah metodhologi dalam sebuah penyampaian materi tersebut sebagai batas dan standar materi waktu yang harus disampaikan kepada anak. Inilah substansi efektifitas yang menghasilkan efisiensi serta tolok ukur dalam sebuah proses pembelajaran yang sesuai psikologi seluruh anak bisa menerima, sehingga tujuan pembelajaran untuk anak bisa tercapai dan inilah proses pembelajaran yang mutlak dilaksanakan dalam proses pembelajaran
Satu pohon yang berbuah lebih baik daripada seribu pohon yang tidak berbuah, analogi keilmuan yang berasal dari pepatah arab tersebut seakan-akan searah dengan permasalahan perkembangan pendidikan saat ini yang melupakan kualitas pendidikan terlebih dalam aspek etika peserta didik dan seberapa besar keberhasilan dan kemanfaatan ilmu yang telah diperoleh sesudahnya, unsur birokrasi administrasi yang sepihak, verbalistik, kuantitatif dan structural baik secara institusional maupun instruksional membuat proses pendidikan membeku, membunuh kreatifitas guru dan membentuk pendidikan yang tidak bernilai sehingga hakikat guru dan keilmuan peserta didik memudar dalam mencapai tujuan utama dalam membentuk etika peserta didik menjadi terabaikan. Pengembangan kontruksi administrasi tanpa dibarengi pemahaman dan pengamalan utuh terhadap subtansi pendidikan menimbulkan disorientasi diksi dari adminitrasi itu sendiri, sehingga membuat adminitrasi pendidikan tidak bermakna lagi dalam memfasilitasi pembentukan etika peserta didik dengan sempurna yang senantiasa berkembang sesuai dengan zaman saat ini.
Pendidikan karakter merupakan proses pendidikan holistic-integratif yang memadukan dimensi moral dengan dimensi sosial kehidupan peserta didik sebagai dasar untuk membentuk generasi yang berkualitas, Dalam prakteknya, pembentukan karakter tidak hanya membutuhkan teori atau konsep saja. Melainkan dengan mengaplikasikan pendidikan karakter yang telah digambarkan dalam hadist Rasulullah SAW. atas dasar keteladanan sehingga menuai kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah lebih tepat menggunakan metode modeling yang dilaksanakan oleh guru. Keteladanan guru harus diciptakan karena guru merupakan figur sentral yang selalu menjadi perhatian siswa di sekolah. yang menjadi teladan dalam menambah ilmu pengetahuan dan membentuk kepribadian berbudi luhur yang bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keteladanan guru dalam pembentukan karakter peserta didik perspektif KH. Jamaluddin Ahmad secara ilmiyah-amaliyah dalam proses pendidikan. Penelitian ini merupakan studi literer dengan tahapan pengumpulan data, observasi, reduksi, kemudian dianalisa untuk sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut KH. Jamaluddin Ahmad, pembentukan karakter peserta didik bermula dari keteladanan guru secara praktis dan sederhana. Membangun karakter secara praktis dapat dimulai dari stimulus keteladanan guru atau ulama-ulama sunni terdahulu, yang meruncing pada unsur praktik dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadikan tuntunan dalam beretika. Dengan demikian, KH. Jamaluddin Ahmad menempatkan jiwa seorang guru sebagai sosok sentral dalam pembentukan karakter.
Motorik kasar anak usia 3-4 tahun rata-rata ditahap masih berkembang. Agar motorik kasar anak berkembang dengan baik, salah satunya dengan kegiatan senam. Oleh karena itu, implementasikan senam anak sholeh dalam mengembangkan motorik kasar anak perlu diterapkan terhadap anak usia dini. penelitian ini mendeskripsikan proses implementasi senam anak sholeh di PG Muslimat Buana Wedoro dengan data observasi, wawancara, dan dokumentasi sekaligus menggunakan dua teknik analisis data mendeskripsikan proses implementasi atau penerapan senam anak sholeh dalam mengembangkan motorik kasar anak, kemudian membandingkan motorik kasar anak saat sebelum diterapkan senam anak sholeh dan sesudah diterapkan senam anak sholeh. Implementasi senam anak sholeh dalam mengembangkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di PG Muslimat Buana Wedoro memiliki tiga tahapan, yakni tahapan pembuka atau pemanasan, tahapan inti, dan tahapan penutup atau pendinginan. Dalam tahapan pembuka perlu dipersiapkan baik dari segi faslitas dan terutama pengamatan terhadap tingkat kemampuan motorik kasar anak, dalam tahapan inti perlu menyusun dan menyiapkan RPPH, Mencari dan mendownload musik senam anak sholeh di YouTube, Berlatih sebelum memberikan contoh kepada anak dan dalam tahap penutup menyiapkan lembar observasi penilaian siswa. Pentinya administrasi dalam perkembangan peserta didik mutlak adanya, sebagai bentuk evaluasi dini dan revisi pada tahap selanjutnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.