Pada makalah ini dibahas tentang implementasi metode Arnold’s Cat Map dan metode Logistic Map pada proses enkripsi dan dekripsi untuk keamanan pengiriman citra. Dalam penelitian sebelumnya, dilakukan proses enkripsi dengan hanya menggunakan metode Arnold’s Cat Map yang memberikan hasil bahwa proses dekripsinya masih sangat mudah dilacak dengan mengulangi iterasi untuk mendapatkan citra asli. Oleh karena itu dalam penelitian ini pada proses enkripsi dan dekripsi digunakan dua metode, yaitu metode Arnold’s Cat Map dan metode Logistic Map untuk menjamin keamanan pengiriman citra. Implementasi metode Arnold’s Cat Map dan metode Logistic Map membutuhkan waktu komputasi yang tergantung pada jumlah iterasi yang digunakan saat proses enkripsi dan dekripsi, sedangkan pada pengujian histogram didapatkan hasil histogram yang sempurna dikarenakan pendistribusian pixel gambar hasil enkripsi dilakukan secara merata atau lebih homogen. Dari pengujian didapatkan bahwa koefisien korelasi dari implementasi metode Arnold’s Cat Map dan metode logistic mendekati nol, yang berarti bahwa seluruh pixel telah teracak. Pada pengujian sensitivitas kunci didapatkan hasil bahwa dengan perbedaan sebesar 0,00001 antara kunci yang digunakan saat enkripsi dan dekripsi tidak akan dapat menampilkan citra sesuai aslinya yang dikirimkan. Dari pengujian pengiriman data dapat diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk pengiriman data citra yang telah melalui proses enkripsi-dekripsi adalah sama dengan waktu pengiriman data tanpa melalui proses enkripsi, yang berarti bahwa waktu tambahan yang digunakan tidaklah signifikan, yaitu hanya diperlukan untuk proses enkripsi dan dekripsi.Kata kunci : Enkripsi, Metode Arnold’s Cat Map, Metode Logistic Map, Dekripsi

No abstract

No abstract

No abstract

In this paper, it is explained about the design of the Vehicle Tracker tool which is useful in tracking the location of movable assets, by utilizing a GPS receiver USB receiver with a built in antenna, to get coordinates, a Raspberry as a controller and a cellular modem as a media information channel connected to the internet. The controller combines these coordinate information with digital maps obtained from Google Map servers on the internet. When the client accesses the Vehicle Tracker unit via the internet, the controller (Raspberry) provides 'real time' coordinate data along with a digital map. Testing is done by comparing it with GPS Standards with results that are still within the tolerance limit required by GPS International. Latency / delay testing to find out how long the information is sent from the device to the client results in latency / delay under 1 second.   Keywords : Vehicle Tracker, GPS, latency, delay, Raspberry