Gempabumi menjadi salah satu fenomena alam yang terus menjadi topik kajian menarik untuk dikaji. Kajian mengenai tanda-tanda sebelum terjadinya gempabumi merupakan topik yang telah lama dikaji. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kejadian gempabumi Pidie Jaya dengan aktivitas listrik udara. Data penelitian terdiri dari data aktivitas listrik udara yang dikumpulkan menggunakan LD2000, data citra satelit Himawari8 dan data curah hujan dari model GSMaP. Hubungan antara listrik udara dan gempabumi dianalisis dengan menghitung koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Hasilnya, diketahui adanya peningkatan aktivitas listrik udara H-2 sebelum terjadinya gempabumi. Kesimpulan bahwa peningkatan aktivitas listrik udara menjadi tanda-tanda sebelum gempabumi didasari pada hasil korelasi antara listrik udara dan curah hujan yang bernilai negatif. Hal ini menunjukan hubungan lemah antara peningkatan aktivitas listrik udara dengan curah hujan. Sebagaimana umumnya kejadian listrik udara yang diakibatkan awan-awan konvektif dengan diikuti oleh aktivitas hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.