This study aims to determine the soundness level of Islamic Commercial Banks (BUS) in Indonesia using the Risk Based Bank Rating (RBBR) method or better known as the RGEC method, includes the Risk Profile, Earning and Capital BUS in Indonesia 2015-2020. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that, the average NPF BUS 2015-2020 ratio was 3.99%, indicating that BUS was in the healthy predicate. The smaller the NPF, the healthier the bank. The average ROA ratio of BUS 2015-2020 is 1.03%, indicating that BUS is in a fairly healthy predicate. The greater the ROA, the healthier the bank. And the average CAR 2015-2020 ratio of 18.73% indicates that BUS is in a very healthy predicate. The bigger the CAR, the healthier the bank. This fact shows that the performance of BUS in Indonesia needs to be improved so that the profit (ROA) is maximized.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dengan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau yang lebih dikenal sebagai metode RGEC, mencakup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia 2015-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF BUS 2015-2020 sebesar 3,99 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat Sehat. Semakin kecil NPF maka bank semakin sehat. Rata-rata rasio ROA BUS 2015-2020 sebesar 1,03 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat cukup sehat. Semakin besar ROA maka bank semakin sehat. Dan rata-rata rasio CAR BUS 2015-2020 sebesar 18,73 % menunjukkan bahwa BUS dalam predikat sangat sehat. Semakin besar CAR maka bank semakin sehat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kinerja BUS di Indonesia perlu ditingkatkan agar keuntungan (ROA) yang diperoleh semakin maksimal.
Islamic banking in Indonesia has developed, but the target of market share of 5% can not be achieved. These conditions caused the profitability of Islamic banking being very interesting to study. This study was conducted to examine the effect of Macroeconomic indicators as measured by Inflation, Exchange Rate and Gross Domestic Product to the Return on Asset of Islamic Banking in Indonesia. Population of this study is all of sharia commercial bank and sharia operational unit during nine years of the study since 2005 till 2013. The data in this study are secondary data that contains of Inflation, Exchange Rate, Gross Domestic Product and Return on Asset obtained from sharia banking statitics and monetery data that had been published by Bank Indonesia. This study use double linier regretion method with clasic assumption test. This study proved that Inflation, Exchange Rate and Gross Domestic Product simultaneously have significant effect to Return on Asset of Islamic banking in Indonesia. Partially, only the Gross Domestic Product variable has the positive and significant effect to Return on Asset of Islamic banking in Indonesia, while Inflation and Exchange Rate variable have no significant effect. الملخص: تشهد خدمات البنوك الإسلامية في إندونيسيا نمواً وتحسناً، لكن لم يكن تحقيق الحصة السوقية المستهدفة بالغة إلى 5٪. أدت هذه الظروف إلى أن تكون البنوك الإسلامية مثيرة الاهتمام للدراسة والبحوث. جرت هذه الدراسة لتحديد مدى تأثير مؤشرات الاقتصاد الكلي المقاسة بواسطة التضخم وسعر الصرف والناتج المحلي الإجمالي على العائد على الأصول البنوك الإسلامية في إندونيسيا. أما سكان البحث في هذه الدراسة كانت جميع البنوك التجارية الإسلامية ووحدات الأعمال الإسلامية خلال تسع السنوات من البحث منذ 2005 إلى 2013. البيانات المستخدمة في هذه الدراسة هي البيانات الثانوية، وهي التضخم وأسعار الصرف والناتج المحلي الإجمالي والعائد على الأصول التي حصل عليها من إحصاءات البنوك الإسلامية والبيانات النقدية لبنك إندونيسيا التي تم نشرها. تقنية التحليل المستخدمة هي الانحدار الخطي المتعدد. تثبت هذه الدراسة أن التضخم وسعر الصرف والناتج المحلي الإجمالي يكون له تأثير كبير على العائد على الأصول للبنوك الإسلامية في إندونيسيا. بينما جزئيًا، فإن الناتج المحلي الإجمالي فقط له تأثير إيجابي وهام على العائد على الأصول البنوك الإسلامية في إندونيسيا ، في حين أن التضخم والبورصة ليس لها تأثير كبير. Abstrak: Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan, tetapi target pangsa pasar sebesar 5% belum dapat tercapai. Kondisi tersebut mengakibatkan profitabilitas perbankan syariah menjadi sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh indikator Makroekonomi yang diukur dengan Inflasi, Kurs dan Produk Domestik Bruto terhadap Return on Asset perbankan syariah di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah dan unit usaha syariah selama sembilan tahun penelitian 2005 sampai 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data Inflasi, Kurs, Produk Domestik Bruto dan Return on Asset yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah dan data moneter Bank Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel Inflasi, Kurs dan Produk Domestik Bruto secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhada Return on Asset perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan secara parsial, hanya variabel Produk Domestik Bruto yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Asset perbankan syariah di Indonesia, sementara variabel Inflasi dan Kurs tidak berpengaruh siginfikan.
Era digitalisasi membawa perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru dituntut mampu berinovasi menemukan gagasan, media serta alat pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi agar peserta didik tetap semangat dalam menerima materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan efektivitas youtube sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Era Digitalisasi. Jenis penelitian ini adalah library research (kepustakaan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media youtube dalam pembelajaran di era digitalisasi sangat efektif. Hal ini dikarenakan pembelajaran menggunakan media ini menimbulkan semangat dan respon yang baik bagi peserta didik dalam menerima materi yang disajikan. Tingkat efektifitas dapat dilihat melalui; 1) Efisiensi waktu, karena siswa bisa belajar mandiri tanpa batasan waktu dan tempat; 2) Kemudahan akses secara mandiri, cukup memiliki paket internet dengan harga terjangkau; 3) Banyaknya materi atau video tentang pembelajaran yang tersedia dan disajikan dengan jelas/rinci serta dengan konsep yang menarik/menyenangkan seperti berbentuk animasi dan ilustrasi yang relevan dengan perkembangan.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan Google Form sebagai media penilaian dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian survei. Obyek penelitian adalah siswa dan guru kelas XII SMK Negeri Berau dengan populasi 220 orang. Teknik pengambilan menggunakan simple ramdom sampling dengan jumlah sampel 137 responden. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin error 5%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa aplikasi Google Form sangat efektif untuk dijadikan sebagai media penialain dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Data ini diperoleh dari hari quesioner yang telah disi oleh siswa dan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru PAI di SMK Negeri 1 Berau. Penilaian menggunaan aplikasi Google Form lebih efektif dibanding penilaian konvesional yang menggunakan kertas. Penilaian menggunakan kertas harus mengelurkan biaya yang lebih besar, namun kualitas tulisan kadang tidak jelas dan buram. Sedangkan penilaian menggunakan Aplikasi google form lebih efektif dari segi biaya dan tenaga serta efisien dari segi waktu. Kelemahan dari penggunaan aplikasi Google Form adalah ketika terjadi gangguna sinya, sehingga aplikasi ini tidak dapat digunakan dengan baik.
This study aimed to test the theory that links student achievement in PAI learning, which is influenced by teacher creativity in online education at SMK Negeri 1 Berau. The method used in this study is a quantitative approach to the type of correlation research that is ex-post facto. The population and sample of this study were PAI teachers and class XI students at SMK Negeri 1 Berau. The sampling technique used is nonprobability sampling, namely systematic sampling. The results of testing the hypothesis show that teacher creativity in online learning with PAI learning achievements of students of SMK Negeri 1 Berau obtained a correlation coefficient of 0.792 with a significance level of 0.000. The correlation number obtained is marked positive, meaning it has a unidirectional relationship. While the significance level of 0.000 <0.05 means a strong relationship. Based on the hypothesis test results, the results show that Ha is accepted. H0 broke the meaning that there is a strong relationship between teacher creativity in online learning and student achievement in PAI at SMK Negeri 1 Berau. The contribution of teacher creativity is significant in improving student achievement. The higher a teacher's creativity level, the better student achievement.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.