Siklus hidrologi merupakan hal terpenting dalam memahami proses fisik yang mengendalikan distribusi dan pergerakan air. Salahsatu proses siklus hidrologi yang paling berbahaya adalah hujan karena mampu menyebabkan bencana di lingkungan perairan seperti banjir dan banjir bandang. Penelitian ini merupakan sebuah kajian hidrologi di Sub-DAS Bt. Kuranji, Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui debit puncak penyebab banjir bandang akibat curah hujan harian melalui analisis karakteristik hidrograf banjir (HSS) menggunakan pemodelan hidrologi berbasis SIG dan HEC-HMS. Data yang digunakan yaitu DEM IFSAR, data hujan selama 38 tahun, dan citra satelit Quickbird. Data diolah menggunakan perangkat lunak HEC-HMS dan HEC-GeoHMS pada Arc-GIS untuk mendapatkan nilai hujan rerata kawasan (MAP), SCS-CN dan Hidrograf banjir dari debit puncak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hujan terkosentrasi selama 3 jam dengan Puncak hujan efektif (Pe) pada periode ulang 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 tahun rata-rata terjadi antara jam ke-2 dan jam ke-3 turunnya hujan. Debit puncak (Q) tiap periode ulang secara berurutan yaitu 168,4 m3/dt, 287,9 m3/dt, 381,5 m3/dt, 479,6 m3/dt, 616,4 m3/dt, dan 724,9 m3/dt.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.