International audienceThe caudal fin of swimming animals can be modelled as a thrust-producing flapping foil. When considered alone, such a foil produces on average a jet wake with a positive net momentum. It has been argued that the instability characteristics of these averaged wakes are linked to the propulsion efficiency of swimming animals. Here, we reconsider this question by taking into account both the thrust and the drag exerted on a self-propelled swimming body. To do so, we study the stability of a family of momentumless wakes, constructed as the Oseen approximation of a force doublet moving at constant velocity. By performing a local stability analysis, we first show that these wakes undergo a transition from absolute to convective instability. Then, using the time stepper approach by integrating the linearised Navier–Stokes system, we investigate the global stability and reveal the influence of a non-parallel base flow as well as the role of the locally absolutely unstable upstream region in the wake. Finally, to complete the global scenario, we address the nonlinear evolution of the wake disturbance. These results are then discussed in the context of aquatic locomotion. According to the present stability results, and assuming the Oseen approximation whose validity has been assessed only for moderate Reynolds number, the momentumless wake of aquatic animals is generally stable, whereas the corresponding thrust part is unstable. It is therefore essential to consider all forces exerted on a self-propelled animal when discussing its wake stability and its propulsion efficiency

Ilmu Fisika merupakan pemahaman mengenai bagaimana alam bekerja. Dengan demikian, manusia dapat mengungkapkan keindahan matematika alam melalui studi fisika. Oleh karenanya, pemahaman ilmu fisika menjadi sangat penting walaupun pembelajarannya dipenuhi dengan ragam tantangan. Penelitian ini mengenai keraguan mahasiswa saat menjawab soal fisika dan memperoleh jawaban dengan angka dibelakang koma yang banyak. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online pada 76 mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah perkuliahan fisika selesai untuk mengetahui apa yang dirasakan oleh mahasiswa ketika dihadapkan dengan soal fisika namun memperoleh jawaban dengan angka dibelakang koma yang banyak. Kemudian diperoleh bahwa 62 mahasiswa ragu dengan jawaban dari soal yang mereka kerjakan. 40 Mahasiswa memilih untuk membaca ulang soal dan menganalisis secara logika, dan 22 mahasiswa memilih untuk menghitung ulang.Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana proses belajar fisika yang terjadi di kelas dan bagaimana mahasiswa menerima materi yang disampaikan dosen. Produk penelitian ini adalah rekomendasi proses pembelajaran fisika sebagai masukan untuk dosen dan mahasiswa. Kata-kata kunci: fisis, fisika, dan keraguan.

No abstract