ABSTRAK IbM Produksi insektisida Nematoda Entomoppatogen (NEP) untuk mengendalikan hama kubis ulat plutella (Plutella xylostella) dan ulat kroksi (Crocidolomia binotalis) telah dilaksanakan di kelompok tani “Mulia 1” dan kelompok tani “Mulia 2”, desa Balung Lor, Kecamtan Balung, Kabupaten Jember. Permasalahan yang dihadapi petani kubis di desa ini adalah kelompok tani kubis di desa ini masih terbiasa menggunakan insektisida sintetik untuk mengendalikan hama utama tanaman kubis. Mengingat dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan pestisida sintetik yang tidak bijaksana, maka perlu memasyarakatkan teknik pengendalian hama utama pada tanaman kubis yang aman bagi manusia dan lingkungan, dalam upaya mengurangi pemakaian insektisida sintetik yang berlebihan. Solusi yang ditawarkan adalah membuat dan menggunakan sendiri insektisida NEP dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia di alam. Insektisida yang dihasilkan lebih murah dan ramah lingkungan.Metode pelaksanaan yang dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi plot.Target luaran dari kegiatan Program IbM adalah menghasilkan NEP berbahan aktif Steinernema carpocapsae isolat lokal dan bakteri simbion Xenorhahabdus sp. yang efektif untuk hama kubis, kelompok tani dapat mengaplikasi sendiri hasil insektisida NEP ke tanaman kubis dan modul teknik pembuatan NEP. Kata kunci: Crocidolomia binotalis, Nematoda Entomopatogen Plutella xylostella, Steinernema carpocapsae
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan formal petani padi terhadap penggunaan pestisida dan strategi pengelolaan hama padi di Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuesioner terhadap 25 orang petani pemilik. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitis statistis non parametrik uji satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Korelasi antar tingkat pendidikan menggunakan analisis Rank Spearman’s . Kesimpulan penelitian sebagai berikut: penggunaan pestisida berada pada level tinggi. Faktor pendidikan formal, berpengaruh terhadap tingkat penggunaan pestisida dan pengambilan keputusan pengendalian hama. Penggunaan pestisida pada level tinggi, ketidak pahaman tentang teknik penggunaan perstisida dan penggunaan pestisida secara tidak benar, banyak dilakukan oleh petani berpendidikan tidak tamat sekolah dasar dan sekolah Dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.