In the world of education, technological progress needs to be put to good use to facilitate students in learning activities, one of which is by developing fascinating, interactive learning media and can increase student motivation and achievement. Hence, the study aims to develop e-comics to increase the interest for students studying fractions. This kind of research is developing research. The development model used is Addie model analysis, design, development, implementation, and evaluation. The test subject of this product is 31 student of math education through FGD (focus group discussion). Based on the results of the FGD that the developed comic media can be used as a teaching material in the learning process.Abstrak: Pada dunia pendidikan, kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah dengan mengembangkan media pembelajaran yang menarik, interaktif serta dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-comics untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi Pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil pengembangan media ini diimplementasikan pada FGD yang diikuti oleh 31 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika. Berdasarkan masukan dari hasil FGD, media komik yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.
Pesantren merupakan lembaga non formal yang bertujuan untuk mendidik dan melatih santri agar memiliki keyakinan agama yang diajarkan oleh kiai melalui pembelajaran kitab kuning dan kegiatan-kegiatan yang menunjang kebutuhan santri. Pesantren merupakan salah satu lembaga non formal di Indonesia yang selalu berkontribusi dalam mendidik dan membangun karakter bangsa. Pendidikan pesantren memadukan pembelajaran dari berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan pesantren bertujuan untuk meningkatkan karakter santri, pembelajaran yang dilakukan pondok pesantren mengacu pada al-qur an dan al-hadis yang kemudian dijadikan dasar pembuatan kurikulum pesantren yang fleksibel. Untuk mewujudkan tujuan tersebut pesantren dalam melaksanakan pendidikannya menggunakan metode pengajaran, keteladanan, pembiasaan, motivasi, reward and punishment yang dilakukan oleh pesantren. Pengelolaan yang dilakukan oleh pondok pesantren berdasarkan hasil penelitian masih bersifat mono, dimana semua kegiatan yang dilakukan oleh pondok pesantren bersumber dari para pengasuh pesantren. Oleh karena itu pesantren sering mengalami kesalahan dalam menjalankan tugasnya, seperti dalam hal komunikasi dan proses pengambilan keputusan. Meskipun demikian, para pengasuh pesantren dalam melaksanakan pendidikannya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memajukan pesantrennya ke arah yang lebih baik, hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para pengasuh pesantren dalam hal mendidik, membimbing dan membina para guru, menyediakan sarana dan prasarana, membuat program-program, menyusun agenda kegiatan dan menyediakan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan santri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.