Dagusibu is one of the efforts to improve health for the community which is carried out through health service activities by pharmaceutical personnel. Health services that can be provided by pharmacists to the community include, among others, providing information on the use and storage of pharmaceutical preparations and medical devices. People need to know the importance of managing drugs from getting prescriptions to throwing them away if they are not needed. Thus, the impact of community abuse errors can be prevented. Lack of public curiosity about this is very dangerous. They should not underestimate the procedures for drug management. Starting from the beginning they get a prescription from a doctor, to how to dispose of it if it can no longer be used. In fact, if we mismanage the drug a little, it will be very fatal for the consumer of the drug. The results of counseling on Dagusibu Drug Management (Get, Use, Save, Dispose) in Banjar Kodok Darsana, Karangasem Regency can provide insight and education on drug management from getting prescriptions to throwing them away if not needed. Thus, the impact of community abuse errors can be prevented. Participants can apply the knowledge that has been obtained in the family and community environment.
Kosmetik pada umumnya mengandung senyawa kimia. Untuk menjaga keamanan diperlukan senyawa aktif yang aman sehingga digunakan bahan alami. Masa pandemi mengharuskan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga tren merawat kesehatan dan kecantikan kulit semakin meningkat. Antioksidan membantu mengatasi kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Saat ini orang lebih mengarah pada kosmetik yang mengandung bahan alami. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yaitu daun kelor (Moringa oleifera L.). Selain itu beras putih (Oryza sativa L.) memiliki kandungan tokoferol dan tokotrienol yaitu vitamin E alami sebagai zat yang bermanfaat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi krim body scrub kombinasi ekstrak daun kelor dan beras putih sebagai eksfolian. Serbuk kering simplisia daun kelor direndam dan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% lalu diuapkan menggunakan rotary evaporator sampai menjadi ekstrak. Beras putih dioven lalu diayak. Dilakukan formulasi krim body scrub dengan konsentrasi ekstrak daun kelor 10% (F1), 20% (F2) dan 30% (F3). Pengujian sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji stabilitas, uji tipe emulsi, uji hedonik dan uji efektivitas kelembaban. Hasil penelitian menunjukkan sediaan yang dibuat memenuhi evaluasi fisik sediaan yaitu tekstur semipadat, F1 hijau, F2 hijau kecoklatan dan F3 coklat, aroma bau khas kelor, setiap sediaan homogen terdapat butiran scrub, pH berkisar 5,9-6,2, memiliki stabilitas yang baik, tipe emulsi m/a, hasil uji kesukaan ketiga formulasi diperoleh F1 yang paling disukai dan pada uji kelembaban menunjukkan pemakaian body scrub ekstrak daun kelor selama 4 minggu dapat melembabkan kulit (p<0,05). Kesimpulan penelitian yaitu ekstrak Moringa oleifera dan Oryza sativa dapat diformulasikan sebagai krim body scrub dan memberikan efek melembabkan kulit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.