Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh financial leverage terhadap initial return pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen yang disajikan dalam penelitian ini adalah initial return, sedangkan variabel independennya adalah financial leverage. Populasi penelitian ini dilakukan berdasarkan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015 - 2019, yaitu sebanyak 115 perusahaan. Sumber data diperoleh dari situs www.idx.co.id, www.e-bursa.com, www.sahamok.com. Pemilihan objek penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu objek penelitian yang dipilih dari populasi berdasarkan kriteria tertentu sebanyak 84 perusahaan. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yang meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana, dan uji hipotesis yang dilakukan dengan bantuan software statistik SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa financial leverage tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Hal itu dapat dilihat dari: 1) Hasil analisis regresi linear sederhana, yaitu LN_IR = -2,027 – 0,260 LN_FL + ε. 2).Hasil analisis koefisien korelasi, yaitu nilai R sebesar 0,169 yang artinya terdapat hubungan yang sangat lemah antara kedua variabel. 3) Hasil analisis koefisien determinasi yaitu nilai R2 sebesar 0,029, yang artinya initial return dapat dijelaskan oleh variabel financial leverage sebesar 2,9%, sedangkan sisanya sebesar 97,1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 4) Hasil uji t dalam penelitian ini diperoleh thitung < ttabel (1,555 < 1,989) atau sig. > 0,05 (0,124 > 0,05), maka H0 diterima. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa financial leverage tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap initial return pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Oleh karena itu, sebaiknya perlu melakukan penelitian terhadap faktor-faktor informasi keuangan dan non keuangan lainnya sebagai variabel yang dianggap mempengaruhi initial return, kemudian menggunakan objek penelitian yang lebih banyak dengan menambah periode tahun penelitian, sehingga hasil penelitian akan lebih valid
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja bitcoin, sahamLQ45 dan emasANTM tahun 2017-2021. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Peneliti mencari data harga penutupan bulanan dari bitcoin, saham LQ45, dan emasANTM dari tahun 2017-2021 dan diperoleh sebanyak 180 data. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel jenuh, kemudian peneliti mencari nilai return, risk, dan pengukuran kinerja dengan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Kemudian, peneliti melakukan uji normalitas dan homogenitas selanjutnya menggunakan uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bitcoin, sahamLQ45, dan emasANTM jika dilihat dari return dengan nilai signifikansi 0,410 > 0,05 dan ukuran kinerja jansen dengan nilai signifikansi 0,446 > 0,05. Kemudian terdapat perbedaan yang signifikan antara bitcoin, sahamLQ45, dan emasANTM jika dilihat dari risk, ukuran kinerja sharpe dan ukuran kinerja treynor dengan masing-masing nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran aset terhadap nilai perusahaan. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peranan profitabilitas sebagai variabel mediating dalam hubungan antara perputaran aset dengan nilai perusahaan.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri yang termasuk dalam Sektor Aneka Industri, Sektor Industri Barang Konsumsi, dan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah perusahaan yang menjadi populasi adalah sebanyak 133 perusahaan. Sampel yang diambil adalah sebanyak 72 perusahaan yang ditentukan dengan metode judgement sampling. Data yang digunakan dan diolah adalah data laporan keuangan emiten untuk periode pengamatan tahun 2006 – 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwaperputaran aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwaperputaran aset dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui mediasi profitabilitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai peranan mediasi penuh (full mediation) dalam hubungan antara perputaran aset dan nilai perusahaan.
Dalam penyusnan Laporan keuangan apabila disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh organisasi, selama dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesehatan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mekar Sari Pematangsiantar jika dihitung menurut Permen KUKM No.20/Per/M.KUKM/XI/2008. Dalam memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data metode wawancara yang dilakukan langsung dengan karyawan KSU Mekar Sari dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode induktif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa KSU Mekar Sari Pematangsiantar pada tahun 2016 - 2020 dari hasil analisis mendapat predikat cukup sehat dinilai dari aspek permodalan, kualitas aktiva produk, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian, pertumbuhan dan jati diri koperasi. Berdasarkan penilaian skor masih ada nilai yang rendah, untuk itu diharapkan agar koperasi meningkatkan pengelolaan secara menyeluruh terhadap aspek permodalan, kualitas aktiva produk, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian, pertumbuhan dan jati diri koperasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran financial distress (Altman Z-Score) dan return saham serta untuk mengetahui pengaruh financial distress terhadap return saham pada Perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009 sampai dengan periode 2013. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kepustakaan dengan sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan harga saham Perusahaan Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis data yaitu analisis Altman Z-ScoreData z-score yang telah diketahui tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu terdiri dari analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian berupa statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress (Altman Z-Score)berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yaitu ArtanRt = 0,124 + 0,109 ArtanFd + yang menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh positif terhadap return saham. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa thitung < ttabel atau 1,310 < 1,97730 sedangkan tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,193 > 0,05 yang menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.