Persaingan  selalu hadir sebagai tantangan, dan menantang dengan segmen pasar tempat perusahaan melakukan pemasaran produk dan jasa. demikian juga persaingan dalam memasarkan produk otomotif seperti sepeda motor dengan merek KTM yang relatif baru di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan Marketing Public Relations karena banyak perusahaan menganggap  sebagai alat yang penting dan berguna untuk menghadirkan dan menarik pelanggan untuk membangun ekuitas merek sepeda motor KTM dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi program-program yang dilakukan melalui  melalui publikasi khusus, partisipasi dalam kegiatan masyarakat untuk penggalangan dana, pameran sponsor acara khusus, lobi dan pekerjaan umum lainnya kepada para pelanggan dan membangun ekuitas merek  di benak pelanggan dan menunjukkan bahwa  produk yang dihasilkan perusahaan  sesuai dengan keinginan dan kebutuhan serta minat pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Marketing Public Relations dalam membangun ekuitas merek sepeda motor KTM berbasis pelanggan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan metode penelitiannya adalah deskriptif. Informan dalam penelitian ini CEO, Marketing Manager, Public Relations Manager PT PMA, dan lima orang pelanggan sepeda motor merek KTM.  Pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan penelusuran internet. Analisis data dilakukan melalui reduksi, display data, dan verikasi/kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marketing PR dapat membangun ekuitas merek sepeda motor KTM dengan baik melalui program-program yang dilakukan MPR dengan melibatkan pelanggan. Hal ini terbukti bahwa para pelanggan merasa puas dan bangga memiliki sepeda motor dengan merek KTM.

Tujuan dari penelitian ini untuk untukmemahami dan mendeskripsikan pratik transformasi komunikasi Public Relations dalam membangun keterlibatan karyawan di PT XY. Konsep yang digunakan adalah komunikasi internal, terdiri dari komunikasi vertikal, komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal yang memainkan peran penting dalam membangun keterlibatan karyawan selama masa Pandemi Covid 19. Melalui penelitian dengan paradigma interpretif ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus untuk memahami praktik komunikasi yang dikedepankan perusahaan agar operasionalnya tetap berfungsi di masa pandemi Covid-19. Penggalian data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, kepustakaan, dan penelusuran melalui internet guna memperoleh data yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, display, dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, PT XY melalui komunikasi internal dengan program Employee Engagement Communication Clinic berupaya mengatasi krisis untuk memastikan PT. XY melakukan usaha terbaik dalam membangun keterlibatan karyawan di masa pandemic Covid-19.