AbstrakLaju pertumbuhan penduduk Kota Malang sejak tahun 2001 semakin meningkat seiring dengan perkembangan perekonomian, pemukiman, pendidikan, dan budaya. Peningkatan laju pembangunan mengakibatkan peningkatan alih fungsi lahan, khususnya area RTH. Selain itu, peranan ecological services terus mengalami gradasi sehingga menyebabkan penurunan kenyamanan warga. Penelitian komparasional ini dilakukan pada tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jatimulyo, Kelurahan Mojolangu, dan Kelurahan Mergosono. Penentuan titik lokasi penelitian dan titik koordinat dengan memanfaatkan program Google Maps. Berdasarkan pada penghitungan naturalness index dan indeks kualitas biodiversitas kelurahan dengan nilai kealamian (naturalness) dan kualitas biodiversitas tertinggi adalah Kelurahan Jatimulyo, sedangkan yang terendah adalah Kelurahan Mergosono. Kontribusi naturalness index dan indeks kualitas biodiversitas terhadap suhu adalah 67% dan 82,86% dengan persamaan regresi y=33,621-3,6686x dan y=31,138-0,0054x. Kontribusi naturalness index dan indeks kualitas biodiversitas terhadap kelembaban adalah 42,26% dan 60,66% dengan persamaan regresi y=55,412+7,3164x dan y=60,195 +0,0166x. Perbedaan kontribusi dan persamaan regresi naturalness index dan indeks kualitas biodiversitas disebabkan karena karakteristik masing-masing indeks. Pada indeks kualitas biodiversitas hanya 4 dari total 29 karakter yang tersedia.Kata Kunci: Naturalness index, indeks kualitas biodiversitas, iklim mikro, ecological landscape, Kota Malang
The Influence of Aloe vera and Xenograft (XCB) Toward of Bone Morpho Protein 2 (BMP2) Expression and Amount of Osteoblast of Alveolar Bone Induced into Tooth Extraction Process
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.