Instalasi Listrik 1Ø rumah tinggal sangat penting untuk penerangan rumah bagi konsumen. Ada warga yang bertempat tinggal dilingkungan RT.003 RW.002, dusun Danyung, desa kwarasan, kec.Grogol, Kab. Sujoharjo dimana instalasi listrik rumahnya sudah tidak layak digunakan dan tidak sesuai dengan standart peraturan listrik pada rumah yang ditempati oleh keluarga tersebut sehingga menimbulkan terjadinya kebakaran akibat hubungan pendek pada listrik. Jalur pemasangan kabel untuk penyambungan listrik pada tempat tinggal warga tersebut tidak sesuai peraturan umum instalasi listrik Warga ini memang ingin memperbaiki instalasi listrik rumahnya tetapi terbentur dengan biaya perbaikan instalasi listrik. Dari permasalahan tersebut maka tim Pengabdian dari Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta memberikan solusi kepada warga tersebut untuk diperbaiki instalasi listrik rumahnya oleh tim pengabdian dari Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta.Disini tim pengabdian melakukan pemasangan instalasi listrik yang baru dengan melakukan pembongkaran penyambungan kabel listrik yang lama. Setelah itu dilakukan pemasangan perangakat penyambungan kabel elektrik 1 phasa yang baru, pemilik rumah merasa senang sekali karena penyambungan kabel listriknya tidak asal dipasang seperti penyambungan kabel listrik yang lama.
Warga RW XX, perumahan JOSROYO, desa JATEN, kecamatan JATEN , KABUPATEN KARANGANYAR sangat awam sekali terhadap instalasi listrik 1phasa. Kendala yang terjadi bagi masyarakat belum mengetahui tentang instalasi listrik 1 phasa sehingga perlu pendampingan saat dilaksanakan pelatihan dasar instalasi listrik 1 phasa. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan pelatihan dasar instalasi listrik 1Ø warga dari RW 20, perumahan JOSROYO, desa JATEN, kecamatan JATEN dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang bahaya listrik dan keterampilan instalasi listrik 1Ø yang dapat digunakan untuk penerangan seperti penerangan rumah,toko,kantor . Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bagi masyarakat warga RW.XX, perumahan Josroyo, desa Jaten, Kecamatan Jaten dapat melakukan pemasangan dan perbaikan sendiri pada rumah tinggal yang masyarakat tempati secara mandiri, dan dapat juga untuk digunakan melamar pekerjaan.Metode pelatihan kepada masyarakat tentang dasar instalasi listrik 1Ø diberikan secara beberapa tahap yaitu, penyampaian teori tentang instalasi listrik, tanya jawab, merangkaia instalasi listrik 1 Ø pada papan rangkaian dan pengujian.Hasil dari pelatihan kepada masyarakat yang mengikuti pelatihan yaitu diharapkan para peserta pelatihan memahami tentang membaca gambar, penyambungan instalasi 1 PHB dan 2 PHB dengan menggunakan saklar baik saklar tunggal maupun sakelar ganda, , tusuk kontak , pengukuran tegangan dan juga diharapkan hasil dari pelatihan peserta harus dapat mengatasi masalah yang terjadi apabila terjadi arus hubung singkat ataupun tidak menyalanya lampu saat sakelar dinyalakan. Akhir dari mengikuti pelatihan, para peserta dapat membuat instalasi listrik 1 phasa pada papan rangkaian dengan baik dan aman. Para peserta menginginkan adanya pelatihan instalasi listrik lagi yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta kepada warga RW XX perumahan Josroyo, kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Listrik memegang peranan terpenting pada kehidupan masyarakat sehari-hari seperti penerangan,produksi dan lain-lain. Untuk digunakan kegiatan sehari-hari pada kegiatan masyarakat maka diperlukan pemasangan dan penyambungan instalasi listrik 1 phase dengan baik dan benar sesuai dengan PUIL. Para siswa SMK Warga Surakarta saat ini belum memahami dan mengerti tentang proses pemasangan dan penyambungan instalasi listrik tegangan 220 volt untuk rumah tinggal. Hal ini disebabkan para siswa SMK Warga belum pernah mendapatkan pelajaran instalasi listrik tegangan rendah disekolahnya. Sehingga Team dari Program Studi Teknik Elektronika D3 Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat berupa pelatihan kepada siswa-siswi SMK Warga Surakarta. Tujuan dari kegiatan trainner instalasi listrik kepada para siswa SMK Warga Surakarta untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan tentang pemasangan instalasi listrik teganggan 220 volts yang benar dan aman untuk rumah tinggal. Trainner instalasi listrik untuk Siswa-siswi SMK Warga Surakarta dilakukan mulai tanggal 18 Juli sampai dengan 20 Juli 2022 di laboratorium Rangkaian Listrik, Prodi Elektronika, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta. Metode pelatihan dilakukan dengan kegiatan Pre-Test, pemaparan materi instalasi listrik yang benar, pelatihan pemasangan dan penyambungan isntalasi listrik, dan Post-test. Hasil pelatihan menunjukkan semangat antusaiasme peserta dalam pelatihan yang cukup tinggi, dilihat dari tugas yang dapat diselesaikan dengan benar. Pemahaman tentang instalasi listrik yang tepat dari peserta secara umum mengalami peningkatan sebesar 85%, dengan standar kelulusan 70.
Motor induksi 3 phasa disebut juga motor asinkron atau disebut juga mesin tak seremapak. Motor induksi digunakan untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak atau putar, motor induksi 3 phasa banyak dipakai pada industri keci sampai dengan industri besar yang dipakai sebagai pengerak untuk produksi di industri-industri. Untuk mendapatkan efisensi yang bagus maka diperlukan cara pemakaain dan pengendalian motor sangat penting sekali. Masih banyak industri kecil dan industri menengah untuk menjalankan dan mematikan motor tanpa pengereman. pada saat tombol start ditekan maka kontaktor 1 aktif dan kontaktor 2 aktif sehingga motor berputar, Saat kontaktor 2 aktif diikuti timer membaca waktu selama 6 detik. Setelah timer selesai membaca waktu kontaktor 1 tetap aktif sedangkan kontaktor 2 off dan motor tidak langsung mati tetapi pada rotornya masih berputar sampai menunggu waktu selama 28 detik agar motor benar-benar mati. Hal ini dikarenakan pada motor tidak dihasilkan kopel untuk menghentikan motor. Dengan menggunakan Sistem pengereman secara otomatis dengan TDR. Dalam penelitian ini menggunakan 3 buah kontaktor yaitu kontaktor 1 sebagai stand by, kontaktor 2 digunakan untuk menggerakan motor induksi sedangkan kontor 3 digunakan sebagai pengereman motor. Pada saat tombol start ditekan maka kontaktor 1 aktif, kontarktor 2 aktif dan motor berputar, sedangkan kontaktor 3 tidak aktif. Saat kontaktor 2 aktif maka motor berputar dan diikuti timer bekerja membaca waktu selama 6 detik. Setelah selesai timer membaca waktu sebesar 6 detik maka kontaktor 1 aktif, kontaktor 2 mati dan kontaktor 3 aktif dan mematikan motor dengan waktu 0,85 detik. Hal ini disebabkan dengan menggunakan pengereman diode bridge maka timbul suatu kopel rem. Dan kopel rem ini akan bekerja untuk menghentikan energi kinetis yang dihasilkan pada motor. Dengan memakai pengereman ada pengiritan waktu sebesar yaitu 28 detik – 0,85 detik = 27,15 detik. Sedangkan penggunaan TDR untuk mengantikan kerja secara manual yaitu menekan tombol OFF dengan cara otomatis tanpa menekan tombol OFF. Pertama kali TDR disetting waktu selama 6 detik dimana motor akan kontaktor 2 mati sedangkan kontaktor 3 aktif tanpa harus menekan saklar OFF. Pada penelitian ini untuk mematikan motor maka memamfaatkan arus searah dari diode bridge.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.