Background: Food security is a world problem that often affects developing countries, one of them in Indonesia. Along with the increasing population growth population in Indonesia, this will affect the level of demand for rice for food needs. The problem of rice consumption and its fulfillment is an important agenda. If Indonesia does not want to depend on rice imports, then paddy production must continue to be increased. Therefore, food availability in each region is maintained to realize food security. Objective: The purpose of this study is to analyze the factors that influence the increase paddy production in terms of cultivation and postharvest using a system dynamics model approach as the basis for policy strategy preparation.Methods: System Dynamics (SD) approach with the consideration that this framework offers the ability to study and manage complex feedback systems and the ability to model non-linear behavior. Then do a series of decision scenarios to get the best results using computer assistance.Results: Scenario results indicate that increasing paddy production to meet demand in Indonesia can be done by increasing the adoption of postharvest harvesting mechanisms coupled with the application of appropriate GAP (Good Agricultural Practice). It will increase paddy production in East Java so that it will make a large contribution to rice production in East Java.Conclusion: This research can be used to improve paddy production to food security by improving harvesting mechanisms. For further research, we can consider increasing rendement paddy in supporting increased rice production.
Jawa Timur memiliki kondisi wilayah yang beragam. Kondisi wilayah tersebut tentunya memiliki potensi bencana yang berdampak signifikan terhadap sektor pertanian. Banjir merupakan salah satu faktor yang merusak lahan pertanian. Manajemen risiko banjir memainkan peran penting dalam membimbing pemerintah dalam membuat keputusan yang tepat waktu dan tepat untuk penyelamatan dan bantuan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penilaian risiko banjir pada sektor pertanian di Jawa Timur. Metode Multi Attribute Utility Theory digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan penataan ruang dan penanggulangan bencana karena bersifat sistematis dan cocok untuk memecahkan masalah yang kompleks seperti sektor pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah lahan pertanian di Jawa Timur dengan kategori sangat rawan banjir meliputi Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Sidoarjo. Selanjutnya hasil penelitian ini divisualisasikan dengan pemetaan risiko banjir menggunakan SIG. Hal ini dapat digunakan untuk upaya penanggulangan bencana banjir. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengambilan kebijakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam memantau lahan pertanian yang rawan banjir guna meminimalisir terjadinya bencana banjir di sektor pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan untuk membantu menentukan identifikasi daerah kekeringan di Kabupaten Lamomgan. Penelitian ini menggunakan beberapa kriteria antara lain intensitas curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan jarak ke sungai. Dalam penelitian ini data diperoleh dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan yang berjumlah 27 kecamatan. Tahapan dalam pengembangan sistem ini dimulai dengan mengumpulkan data terkait yang meliputi intensitas curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan jarak ke sungai di setiap kecamatan. Proses selanjutnya adalah merancang sistem pendukung keputusan dengan menerapkan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Proses penghitungan daerah rawan kekeringan menggunakan metode FAHP. Langkah selanjutnya adalah membangun sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pengujian validasi dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan FAHP manual dengan hasil sistem. Hasil uji coba dengan 10 sampel data menggunakan metode FAHP diperoleh akurasi sebesar 90% dan kepuasan responden terhadap sistem rata-rata 97,2%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.