Abstrak. Pemahaman konsep sangat diperlukan siswa untuk mempelajari materi trigonometri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Pemahaman Konsep Matematika peserta didik kelas X dan mengetahui faktor yang mempengaruhi Kemampuan pemahaman konsep matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus untuk menganalisis pemahaman konsep matematika peserta didik. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah guru matematika dan peserta didik kelas X MIA sebanyak 26 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika peserta didik kelas X MIPA pada salah satu SMA di Kota Depok dalam materi perbandingan trigonometri masih rendah. Faktor yang menyebabkannya adalah cara mengajar guru yang kurang mengembangkan model pembelajaran dalam materi yang akan disampaikan sehingga menyebabkan peserta didik merasa bosan dalam proses pembelajaran, serta guru juga kurang memperhatikan kemampuan pemahaman konsep masing-masing siswa. Selain itu, cara belajar peserta didik yang kurang memperhatikan guru pada saat guru sedang menyampaikan materi dikelas dan yang ketiga yaitu kurangnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika.Kata Kunci: Materi Perbandingan Trigonometri, Pemahaman Konsep, Siswa SMA
The general objective of this study was to find and analyze empirically the effect of the I Care learning model on the students' metacognition. The method used in this research was the experimental method. The affordable population in this study was grade X students of SMK Assyafiah which is located at Jalan Bukit Duri No.29, South Jakarta 2016/2017 academic year. The sample of the study was 60 students obtained through random sampling method that the researcher mixed in the population so that all subjects were considered the same. Data collection was done by documentation techniques (learning model variables) and test techniques (student metacognition variables). The collected data was then analyzed using the t-test. Before the data was analyzed, first descriptive statistical analysis and data requirements test (normality test, homogeneity test) were carried out. The results of the study showed that there was an influence of the I Care learning model on the students' metacognition. In other words, students' metacognition who used the I Care learning model was higher than the students' metacognition who used constructivism learning model.
The purpose of this research is to know the: (1) influence of self efficacy towards mathematics problem solving, (2) the influence of independence towards math problems solving, (3) influence of self efficacy and independence towards mathematics problem-solving,and(4) influence of self efficacy towards mathematics problem solving through independence. This research approach is quantitative with the correlation survey method.This research was conducted at a state high school in Tangerang with a population of 1005 and a sample of 100.The sampling technique is done by multistage random sampling. Data analysis using descriptive statistical methods with data analysis requirements test and hypothesis testing with correlation test. The results showed: (1). there is a significant direct effect of self-efficacy on the ability to solve mathematical problems. ( 2). there is a significant direct effect on student learning independence on the ability to solve mathematical problems. ( 3). there is a significant direct effect of self-efficacy and student learning independence on students' mathematical problem solving abilities. ( 4). there is a significant indirect effect of self-efficacy on the ability to solve mathematical problems through student learning independence.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh langsung efikasi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. (2)pengaruh langsung kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. (3) pengaruh langsung efikasi diri dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. (4) pengaruh tidak langsung efikasi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika melalui kemandirian belajar siswa. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei korelasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di Kabupaten Tangerang dengan jumlah populasi 1005 dan jumlah sampel 100. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling. Analisis data dengan menggunakan metode statistik deskripsi dengan uji persyaratan analisis data dan uji hipotesis dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1)terdapat pengaruh langsung yang signifikan efikasi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. (2) terdapat pengaruh langsung yang signifikan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. (3) terdapat pengaruh langsung yang signifikan efikasi diri dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. (4)terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan efikasi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika melalui kemandirian belajar siswa.
Air sangat penting bagi semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Tanpa air, kita tidak akan bisa bertahan hidup. Air adalah bagian penting dari kehidupan, dan tanpa air, kehidupan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebutuhan harian minimal 120 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air, tetapi kebutuhan air sehari-hari mereka mungkin berbeda dengan kebutuhan manusia. Ini adalah fakta yang terkenal bahwa sebagian besar organisme hidup terdiri dari molekul air. Menurut air merupakan elemen vital untuk menopang kehidupan. Semua organisme hidup terdiri dari sel-sel, yang mengandung setidaknya 60% air. Aktivitas metabolisme mereka berasal dari larutan berair. Air sangat penting bagi manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Hal ini karena air diperlukan untuk kelangsungan hidup dan harus tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang baik.
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Tangerang. 2) Kesalahan penggunaan kosakata pada karangan deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Tangerang. 3) Tingkat kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Tangerang. 4) Tingkat kesalahan penggunaan kosakata pada karangan deskripsi siswa SMP Negeri di Kabupaten Tangerang. Sampel yang digunakan 60 siswa dengan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian non hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hasil persentase kesalahan yang ditemukan dalam karangan deskripsi pada penggunaan tanda baca titik (.) 25%, tanda koma (,) 31%, dan tanda baca hubung (-) 4%. Kesalahan terbanyak terdapat pada penggunaan tanda baca koma (,) sedangkan kesalahan kosakata 40%. Jadi, kesalahan yang dilakukan siswa kurang dari 55% sehingga masih perlu bimbingan dan pengarahan lebih serius lagi tentang penggunaan ejaan dan kosakata dalam karangan deskripsi sehingga tulisan yang dihasilkan lebih tepat penggunaanya..tentang penggunaan tanda baca titik (.), tanda baca koma (,), tanda baca hubung (-) dan kosakata.</p><p> </p><strong>Kata kunci</strong>: Tanda Baca, Kosakata, Karangan Deskripsi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.