Creative thinking ability development is needed to be implemented by every educator including lecturers to their students. Therefore, they need to seriously act and design their learning process. One of the ways to develop student's creative thinking is using discovery learning model. This research is conducted in physics education study program in 2016 with students who took learning and teaching class as research subject. From the research analysis result and discussion, it can be concluded that discovery learning model can encourage students' creative thinking ability in learning and teaching strategy subject.
AbstrakAkreditasi sekolah/ madrasah merupakan proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan dan/ atau program, yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas publik. Kenyataan menunjukkan bahwa masih terdapat banyak sekolah/ madrasah yang ada di Kota Ternate yang harus di re-akreditasi tahun 2017. SD-A merupakan sekolah mitra IbM yang sudah dua kali diakreditasi yaitu pada tahun 2007 dengan peringkat akreditasi A, sementara tahun 2012 re-akreditasi dan terakreditasi dengan peringkat C. SD-B merupakan sekolah mitra IbM yang telah diakreditasi tahun 2012 dengan peringkat akreditasi C. Program pendampingan penyusunan borang akreditasi bagi Sekolah Dasar di kota Ternate merupakan salah satu program pengabdian yang dilakukan berupa; 1) transfer pengetahuan terkait pentingnya akreditasi sekolah, 2) pelatihan intensif terkait penyusunan borang akreditasi sekolah, 3) pendampingan penyusunan borang akreditasi bagi sekolah mitra. Adanya program pengabdian masyarakat ini berdampak terhadap peningkatan pemahaman sekolah mitra terkait akreditasi sehingga dapat menumbuhkan kesadaran serta meningkatkan tanggung jawab sekolah mitra untuk meningkatkan status akreditasi sekolah. Kata kunci: IbM, Pendampingan, Borang Akreditasi PENDAHULUANAkreditasi sekolah/ madrasah merupakan proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan dan/ atau program, yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas publik (Antonius, 2014). Proses pelaksanaan akreditasi pada suatu sekolah/ madrasah merupakan evaluasi yang berkaitan dengan arah dan tujuan sekolah/ madrasah serta seluruh kondisi sekolah/ madrasah. Proses pelaksanaan akreditasi sekolah/ madrasah mengacu pada standar nasional pendidikan. Salah satu tujuan penting dari kebijakan akreditasi adalah untuk menentukan kelayakan satuan pendidikan pada jalur formal maupun non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan dalam rangka memenuhi delapan standar nasional pendidikan (UU No. 20 tahun 2003).Sekolah/ madrasah yang telah diakreditasi di provinsi Maluku Utara dari tahun 2007 hingga 2015 sebanyak 2758 S/ M dengan peringkat akreditasi yang bervariasi yaitu A, B, dan C. Masih banyak sekolah/ madrasah yang ada di Kota Ternate yang harus di re-akreditasi terutama untuk tahun 2017 dan 2018, namun tidak semua akan dapat diakreditasi karena keterbasan kuota, sehingga sekolah/ madrasah yang terakreditasi dengan peringkat C akan diprioritaskan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat akreditasinya, tetapi sekolah/ madrasah harus dapat mempersiapkan diri untuk di akreditasi ulang (BAP-S/M Prov. Maluku Utara, 2012Utara, -2015.Sekolah/ madrasah yang harus diusulkan untuk diakreditasi ulang pada tahun 2017 dan 2018 di Kota Ternate terutama yang memperoleh peringkat C pada jenjang SD/ MI sebanyak 20, SMP/ MTs sebanyak 3, dan SMA/ MA sebanyak 3 (BAP-S/M Prov. Maluku Utara, 2012Utara, -2015. Dari 20 SD/ MI yang akan diakreditasi ulang tahun 2017 dan 2018 tersebut maka sekolah/ madrasah yang diperioritaskan adalah SD-A dan SD-B yang merupakan sekolah...
The 2013 curriculum suggests that learning must be integrated or commonly known as integrated thematic learning. Thematic learning in elementary schools usually combines material on several subjects into one theme. The references used by both teachers and students are provided by the government, namely teachers’ book and students’ book. The teachers directly teach their students using references provided without analyzing or further developing by the teacher. The implementation of 2013 curriculum requires teachers to be creative in using various learning models and scientific approaches. With these demands the teacher should be able to develop teaching materials in accordance with the learning model. This research is motivated by the importance of developing integrated thematic teaching materials based on Problem Based Learning models that are able to improve the critical thinking skills of fifth grade students. The study was conducted for 3 months. This type of research is development research refers to the 4-D model proposed by Thiagarajan, but this research is limited to defining, designing and developing. The instrument used to assess the quality of teaching materials is a questionnaire with five categories, while students' critical thinking skills use test instrument. Data analysis was performed by descriptive analysis. The results of the analysis show that integrated thematic teaching materials based on Problem Based Learning (PBL) on heat and its transfer are stated to meet valid criteria and practicality, because teaching materials are developed based on supporting theories consistently and can be used easily. Whereas in the effectiveness test of integrated thematic teaching materials based on problem based learning, it was declared effective to be used because the developed teaching materials had a positive impact in increasing students' critical thinking skills.
Literasi sains merupakan instrument bagi siswa guna melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa dalam usaha mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan model discovery learning mampu meningkatkan kemampuan literasi sains. Kemampuan literasi sains dapat dikembangkan atau dimunculkan pada diri siswa saat proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran yang memungkinkan untuk hal tersebut. Salah satu model yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa adalah model discovery learning. Model discovery learning sesuai tujuan penggunaannya diharapkan dapat membantu siswa melatih kemampuan berbagi pengetahuan yang dimiliki dan menggunakan idenya untuk memecahkan masalah yang dipelajari. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Halmahera Utara pada siswa kelas XI IPA-1 dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan literasi sains adalah soal-soal tes yang sesuai dengan materi atau konsep yang diajarkan dan disesuaikan dengan indikator literasi sains. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kemampuan literasi sains siswa kelas XI pada aspek konten meningkat sebesar 22,22 %, aspek proses atau kompetensi meningkat sebesar 29,63%, dan aspek konteks meningkat sebesar 25,93%. Hasil analisis dengan menggunakan N-Gain untuk melihat peningkatan kemampuan literasi sains siswa menunjukkan bahwa secara rata-rata kemampuan literasi sains siswa berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 81,48 %, kategori tinggi 11,11% dan kategori rendah 7,41 %. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas XI IPA MAN 2 Halmahera Utara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.