AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara self efficacy dan prestasi belajar IPA-Kimia siswa SMP, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang bersifat korelasional digunakan. Teknik pengambilan sampel secara random dengan peng-undian, terpilih sampel penelitian sebanyak 72 orang. Sebelum dilakukan analisa data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan terhadap data hasil penelitian, yang meliputi uji normalitas dan linieritas. Pengujian statistik menggunakan uji Pearson Correlation dengan bantuan komputer program SPSS versi 17.0 for windows diperoleh nilai r = 0,858 dengan ρ = 0,001 berarti Ho ditolak. Disimpulkan, terdapat hubungan positif dan signifikan antara self efficacy dengan prestasi belajar IPA-Kimia. Dengan perkataan lain, semakin tinggi self efficacy maka semakin tinggi prestasi belajar IPA-Kimia siswa, sebaliknya semakin rendah self efficacy semakin rendah prestasi belajar siswa. Implikasinya, bagi para pengajar diharapkan dapat menciptakan suasana atau lingkungan belajar yang kondusif untuk peningkatan self efficacy siswa Kata kunci: self efficcy, ipa-kimia PendahuluanPendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam peningkatan kualitas bangsa. Hal ini tercermin dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Jadi pendidikan itu penting bagi masyarakat Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar menjadi bangsa yang berkualitas.Mengingat pentingnya pendidikan, maka pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pemerintah. Berbagai upaya sudah dilaksanakan oleh pemerintah bersama kalangan swasta untuk mengadakan berbagai perbaikan dalam bidang pendidikan. Perbaikan yang telah dilakukan antara lain melalui perubahan atau revisi kurikulum dan sistem evaluasi sekolah, pengadaan sarana sekolah yang memadai, berbagai penataran, sosialisasi dan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan, peningkatan kualifikasi tenaga pendidik. Upaya yang dilakukan pemerintah ini ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, sehingga dapat ditingkatkan kualitas bangsa.Untuk meningkatkan kualitas bangsa, IPA merupakan satu diantara mata pelajaran yang diperlukan siswa. Melalui mata pelajaran IPA, diharapkan siswa tidak hanya menguasai konsepkonsep IPA, melainkan dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan IPA. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis, logis dan sistematis pada siswa. Kemampuan ini dapat dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran IPA yang berkualitas. Namun di sisi lain, kualitas pendidikan IPA masih sangat rendah. Dari segi kualitas pendidikan, posisi Indonesia jauh