<p>According to the Indonesian Lupus Foundation (YLI) in the last decade, the number of people with SLE (Systemic Lupus Erythematosus) has continued to increase every year. This research was undertaken to assess the medication knowledge and quality of life among SLE outpatients who had been counselled by pharmacist. A cross-sectional, non-experimental, descriptive study design was used in this research. A total of 121 respondents from Semarang and Yogyakarta met the criteria. Seventy (57,85%) respondents had previous counseling, while 51 (42,15%) respondents never. Their knowledge score was 32,17 ± 3,52 and the quality of life was 59,23 ± 17,04. There was any correlation between the knowledge score and their quality of life. *P 0,014. Their average age was 31,53 ± 7,77 years. It was positively related with their Quality of life *P 0,031 but not to their knowledge score. The participants’ education level and disease duration were not considerably related with QoL and knowledge. Previous counseling by the pharmacists was positively related to their knowledge score, but not to their quality of life (*P 0,034 and 0,793). The conclusion that can be drawn is the SLE outpatients had low knowledge and their quality of life is not good enough. Pharmacists’ counseling can improve SLE outpatients’ knowledge scores significantly but not their QoL.<strong></strong></p><p><br /><br /></p>
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara persisten. Pasien hipertensi mendapatkan terapi anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darahnya. Banyak acuan yang dipakai saat memberikan terapi pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat anti hipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Krobokan Semarang menurut JNC VIII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data diambil dari rekam medik pasien hipertensi berusia lebih dari sama dengan 26 tahun yang memperoleh terapi anti hipertensi periode Nopember-Desember 2019 darah dua bulan berturut-turut. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif meliputi karakteristik pasien dan dihitung kesesuaian penggunaan obat anti hipertensi terhadap tekanan darah menurut JNC VIII Rekam Medis pasien hipertensi yang sesuai inklusi pada periode Nopember –Desember 2019 sebanyak 87 pasien dengan hasil Karakteristik pasien yang mendapatkan obat anti hipertensi adalah sebagai berikut : Pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebesar 75,87% dan rentang usia terbanyak usia 56-65 tahun sebesar 34,49%, lama menderita hipertensi paling banyak 1- 3 tahun sebesar 64,37%. Pasien melakukan pemeriksaan 243 kali selama periode penelitian. Kesesuaian penggunaan obat anti hipertensi menurut literatur JNC VIII pada bulan November sebanyak 71 kasus ( 58,68% ) sedang bulan Desember sebanyak 107 kasus (87,70%)
Pil KB merupakan metode KB yang paling diminati dengan total peserta mencapai lebih dari 70% dari seluruh peserta KB di Indonesia. Beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB, juga dipengaruhi oleh kurangnya kepatuhan akseptor dalam mengkonsumsi pil KB. Salah satu alasan penyebab akseptor kurang patuh ialah adanya efek samping obat (ESO) pil KB yang membuat akseptor merasa terganggu dan tidak nyaman saat menggunakan pil KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ESO pil KB yang dialami akseptor di Kelurahan Manyaran, dan mengetahui adakah hubungan antara ESO pil KB dengan jenis pil KB yang digunakan, usia akseptor dan lama penggunaan pil KB. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental menggunakan metode cross sectional, dan accidental sampling . Responden yang masuk kriteria inklusi adalah wanita yang termasuk ke dalam pasangan usia subur yaitu 15-45 tahun, menggunakan kontrasepsi pil KB serta bersedia diwawancara tentang pil KB yang digunakan dan ESO yang dialami. Ada 155 akseptor yang memenuhi kriteria, dengan jumlah terbanyak di rentang usia 39-41 tahun (25,2%) dan ada 5 merk pil KB yang digunakan akseptor. Efek Samping Obat Pil KB yang paling sering dialami akseptor ialah adanya 1 jenis ESO (49,03%) dan yang terbanyak ialah berat badan bertambah dan sakit kepala ringan ( masing-masing 33,55%). Tidak ada hubungan antara jenis ESO dan jenis pil KB yang dipakai (p = 0,051), dengan usia akseptor (p= 0,818 ) dan lamanya penggunaan pil KB ( p= 0,87). Tidak ada hubungan antara jumlah ESO yang dialami dengan usia akseptor (p=0,348 ) , dengan jenis pil KB yang dikonsumsi (p= 0,237), dan dengan lamanya mengkonsumsi pil KB (p= 0,355).
Pencampuran sediaan parenteral memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah kemungkinan terjadinya inkompatibilitas obat. Inkompatibilitas adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan yang dapat mengubah stabilitas kimia, fisika, maupun maupun terapeutik dari suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien yang mendapat terapi sediaan parenteral IV dan memberikan gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit di Semarang bulan Februari 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data rekam medis (RM). Metode penelitian yang digunakan adalah retrospektif dengan teknik sampling purposive sampling, kemudian dianalisis secara deskriptif non analitik yaitu dengan mendeskripsikan suatu keadaan secara obyektif serta melihat kesesuaian berdasarkan literatur. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien di ruang ICU yang mendapat terapi sediaan parenteral IV berdasarkan diagnosa dokter dan usia pasien. Kelompok diagnosa terbanyak adalah gagal napas dari berbagai kausa sebesar 41,18%, sedangkan kelompok usia pasien terbanyak yang dirawat di ICU adalah usia >65 tahun sebesar 35,29%. Gambaran kompatibilitas sediaan parenteral IV yang diberikan secara bersamaan diklasifikasikan sebagai inkompatibel (I) sebesar 3,72%, kompatibel (K) sebesar 25,71%, not clear (NC) sebesar 1,53% dan no recommendation (NR) sebesar 0,41%. Hasil dari penelitian ini sebagian besar diklasifikasikan sebagai no information (NI) yaitu sebesar 68,64%.
Background: Rational use of drugs means that patients get the right drug, in the right amount, at the right time, and at the lowest price. The World Health Organizaiton (WHO) issued a guide of the main indicators for the rationale assessment of drug use. These indicators are used as the first line in the assessment of drug use. Prescribing indicators are used to see patterns of drug use and can directly describe inappropriate drug use. This is known as the WHO criteria indicator. Objective: The purpose of the study was to determine drug prescribing for obsteric gynaecology (OB/GYN) poly outpatients at a private hospital in Semarang in accordance with hospital formulary and pharmacy availability. Methods: For this purpose, a descriptive and quantitative survey was conducted. The sample included 251 patients from January 2020. The data were collected retrospectively from the pharmacy's prescriptions. Results: The average number of drugs prescribed per visit was 2.45. Antibiotics were prescribed in 5.2% of encounters and injections in 0.2 %. 5.7% of drugs prescribed were generic, and 2.8% were from the hospital's formulary. The Pharmacy Installation had 79.6% drug availability. Mineral multivitamins (51.5%), hormonal drugs (20.9%), and antibiotics were the most commonly prescribed drugs (5.2%). Conclusion: On the basis of the finding of this study, this OB/GYN Hospital still needs to improve the appropriateness with WHO criteria so that the drugs prescribed were rational and can be available.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.