Masyarakat Desa Jati Kabupaten Kediri pada umumnya khawatir bepergian keluar rumah baik yang jauh maupun dekat karena takut terpapar Covid-19. Sebagian besar mereka terus tinggal di rumah dan tak jarang mengeluh merasa jenuh. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berinisiasi mengajak dan memberdayakan masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman sayuran di lingkungan sekitar rumahnya. Dalam rangka budidaya tanaman ini ternyata timbul beberapa masalah, salah satu masalah yang dihadapi adalah cara mendapatkan pupuk dan wadah tanaman yang terjangkau oleh kantong masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini berfokus dan bertujuan memanfaatkan kemasan bekas atau barang tidak terpakai di lingkungan rumah sebagai wadah tanaman yang dibudidayakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk dapat mengedukasi serta mengajak peran aktif masyarakat Desa Jati, khususnya remaja (karang taruna dan remaja masjid) dalam pemanfaatan lahan dan pengelolaan limbah kemasan plastik. Pendekatan yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Pelatihan dilangsungkan dari bulan Agustus hingga Oktober 2021. Produk yang dihasilkan dari pelatihan langsung digunakan oleh warga. Selepas pelatihan, para remaja peserta secara aktif mengimplementasikan hasil pelatihan di rumah mereka dan tetangga sekitar masing-masing. Pendampingan dilanjutkan hingga Januari 2022. Hal ini sangat bermanfaat bagi lingkungan sosial dan alam sekitar Desa Jati. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan menginspirasi warga untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berdaya guna bagi masyarakat mitra. The people of Jati Village, Kediri Regency, are worried about travelling out of their homes, far and near, due to the fear of being exposed to Covid-19. Most of them often complain of feeling bored. Initially, the Community Service team aimed to invite and empower the community to cultivate vegetable crops in the environment around their homes. In the context of cultivating this plant, it was discovered that several problems arise; one of the problems faced was how to get fertilizer and plant containers that are affordable by the community's pockets. Therefore, this community service activity focused on and aimed to utilize used packaging or unused items in the home environment as a container for cultivated plants. The main activity was to educate and invite the active role of the Jati Village community, especially teenagers, in yard use and packaging waste management. The approach used was socialization and training. The training was conducted from August to October 2021. Residents directly used the products resulting from the training. After the training, the youth participants actively implemented the training results in their homes and neighbours. The accompaniment was continued until January 2022. The program was beneficial for the social and natural environment around Jati Village. Moreover, the activity is expected to inspire residents to produce economic value products.
The problem of waste is the main problem for the community to be more concerned about environmental conditions. In this case, livestock waste is the focus of researchers, considering that livestock waste that is not appropriately managed also affects the environment, including public health conditions. From this thought, community service was carried out in Blabak Village, Semen District, Kediri Regency. Using the Community Development method is an effort to develop community empowerment by making the community as subjects and objects directly, to increase their participation in development for their interests. The implementation method uses emancipatory participation to interact, communicate, and dialogue with residents through training or counseling activities. The result of community service is that socialization about the dangers of waste can make the community aware because there is a match between exposure to the dangers of waste and the conditions experienced by the community. Second, the impact of the Bokashi-making practice is that the sewers are not polluted due to the disposal of livestock manure, which reduces the unpleasant odor of the sewage disposal. The other side is that people understand that waste into bokashi fertilizer can be traded to earn income.Permasalahan Limbah adalah permasalahan utama bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungannya. Dalam hal ini limbah peternakan menjadi focus peneliti mengingat limbah ternak yang tidak di kelola dengan baik juga mempengaruhi lingkungan termasuk kondisi kesehatan masyarakat. Dari pemikiran tersebut pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Blabak Kecamatan Semen Kabupaten kediri. Menggunakan metode Community Development, merupakan usaha dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat adalah subyeks sekaligus obyek secara langsung dalam usaha peningkatan partisipasi mereka pada pembangunan untuk memenuhi kepentingan mereka pribadi. Untuk metode pelaksanannya memakai partisipasi emansipatoris, sehingga terjadi interaksi, komunikasi, dan dialog dengan warga melalui kegiatan pelatihan atau penyuluhan. Hasil dari pengabdian masyarakat adalah Sosialisasi tentang bahaya limbah mampu menyadarkan masyarakat karena terdapat kesesuaian antara paparan bahaya limbah dan kondisi yang sedang di alami oleh masyarakat. Kedua, Dampak praktik pembuatan Bokashi adalah dari segi lingkungan selokan tidak tercemar karena pembuangan kotoran ternak yang dampaknya mengurangi bau tidak sedap dari pembuangan kotoran tersebut. Sisi lain yakni masyarakat mengerti pemanfaatan limbah menjadi pupuk bokashi ini dapat di perjual belikan untuk mendapatkan pendapatan.
The high consumption of corn (Zea mays L.) requires optimal productivity improvement efforts, one of which is planting spacing patterns. Therefore, this study aimed to optimize the various spacings and quantity per hole of corn plants to increase corn growth and yield (Zea mays L.). The research method used was Randomized Block Design Factorial, where factor 1 consisted of 3 levels (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) and factor 2 consisted of 3 levels ( B1: 1 seed, B2: 2 seed, B3: 3 seed). Data analysis used analysis of variance to determine the effect of treatment on the experimental parameters. This research showed that the spacing of plants could affect plant diameter 15 days after planting (DAP), 30 DAP, 45 DAP, and 60 DAP. Meanwhile, the combination of treatments that resulted in the best growth and production was found in the 20 x 60 cm spacing with one seed per hole. It is hoped that these results will become a primary reference for further research. Tingginya permintaan jagung (Zea mays L.) diperlukan upaya peningkatan produktivitas yang optimal salah satunya dengan perlakuan pola jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi berbagai jarak tanam dan jumlah tumbuhan perlubang sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung (zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dimana faktor 1 terdiri dari 3 level (J1: 20 x 60 cm, J2: 20 x 70 cm, J3: 20 x 80 cm) dan faktor 2 terdiri dari 3 taraf (B1: 1 biji, B2: 2 biji, B3: 3 biji). Analisis data menggunakan analaisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati. Hasil penelitian ini adalah pada perlakuan jarak tanam dapat memengaruhi diameter tanaman pada hari ke 15 HST, 30 HST, 45 HST dan 60 HST. Sedangkan kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik terdapat pada parameter jarak tanam 20 x 60 cm dengan jumlah benih 1 perlubang. Diharapkan dari hasil ini akan menjadi acuan dasar untuk penelitian lanjut.
RINGKASANTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses seleksi untuk mendapatkan genotipe yang lebih baik dan perbaikan genetik pada berat biji per tanaman dalam populasi yang dipilih melalui seleksi massa positif. Rancangan Acak Kelompok Lengkap diadopsi dalam penelitian ini dengan genotipe kedelai dua belas sebagai perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah `tinggi tanaman, waktu panen (hari), jumlah cabang, jumlah simpul-subur, jumlah polong unggulan per tanaman, jumlah polong kosong per tanaman, berat 100 biji (gram), jumlah biji per tanaman, berat biji per tanaman, berat biji per plot (gram), dan biologi patogen. Berdasarkan varians analisis, hampir semua parameter yang diamati adalah tidak signifikan, variasi genetik sempit, heritabilitas dan respons yang rendah tetapi pada panen yang jatuh tempo hasil efek yang bertentangan. sebaiknya dipilih kondisi lingkungan yang sesuai bagi tanaman, agar dalam seleksi faktor lingkungan tidak terlalu dominan dalam mempengaruhi penampakan fenotipe. Hasil pengamatan biologi pathogen dapat digunakan sebagai penelitian lanjutan tentang resistensi kedelai terhadap penyakit karat daun.Kata kunci: seleksi massal, heritabilitas, respon seleksi.
This study aimed to investigate the effect of feed based on palm oil by-products to the chemical and physical qualities of male Bali cattle meat. Fifteen male Bali Cattle were kept in individual pen for four month and divided into three groups of feed treatment. The first was feed based on palm oil byproducts (A), feed used palm oil byproduct with fattening approached (B) and fattening feed (C); at the end of the study, all the animals were slaughtered and the quality of meat was observed. The parameters on this study were chemical and physical qualities of meat, namely moisture content (MC), crude fat (CF), water holding capacity (WHC) and cooking loss (CL). The observed data were analyzed using a Completely Randomized Complete Design and followed by the Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The feed treatments did not influence MC, WHC and CL but influenced (P<0.05) on FC. The highest FC was on treatment C (4.012%), it was different (P<0.05) with treatment A (2.340%) and B (3.12%). It was concluded that using maximum palm oil byproduct on male Bali cattle feed did not influence chemical and physical qualities of the meat except the fat content.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.