The aim of this study is to investigate the effect of applying various welding current parameters of shielded metal arc welding (SMAW) on microstructure and the hardness of the hardfacing overlays. The investigation was performed on a 12mm thick ASTM A36 steel plate weld overlaid by hardfacing electrode HV-450 of 3.2 mm diameter at various welding currents, 90, 110, and 130 amperes, respectively. The investigation was conducted by using optical microscopy, scanning electron microscopy (SEM), energy dispersive spectroscopy (EDS), and hardness test on the hardfacing overlay. The results showed the hardness of the hardfacing overlay is higher than the base metal, indicating higher strength of the weld overlay. From the three welding currents applied, the highest hardness in the weld overlay is obtained at the lowest current.
Hasil pengelasan yang diterapkan pada paduan aluminium seri 6xxx tidak selalu menghasilkan sambungan dengan kualitas yang baik, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan sifat mekanis selama proses pengelasan. Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan sifat mekanis adalah proses artificial aging (penuaan buatan) yang dilakukan pada temperatur 180oC sedangkan waktu agingnya divariasikan 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh waktu penahanan pada saat aging terhadap hasil lasan paduan aluminium, sehingga diperoleh kualitas hasil lasan yang menunjukkan sifat mekanis yang optimal. Paduan aluminium yang digunakan adalah Aluminium seri 6013 T4. Data penelitian yang diperoleh adalah kekuatan luluh, kekuatan tarik, perpanjangan, distribusi kekerasan, kekasaran permukaan dan struktur mikro terhadap sample uji tanpa proses artificial aging dan setelah proses artificial aging . Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan dari nilai kekuatan tarik (20-90)% maupun kekerasan (30-95)% pada paduan aluminium seri 6013 setelah proses artificial aging . Dari hasil pengujian kekasaran permukaan bahwa nilai Ra, Rz dan Rmax jika dibandingkan dengan nilai material awal, maka nilai optimal terjadi pada kondisi waktu aging yang 3 jam, sedangkan pengaruh artificial aging setelah pengelasan terhadap struktur mikro akan menghasilkan penghalusan terhadap presipitat.
Material komposit merupakan suatu gabungan dua unsur, yaitu serat (fiber)dan matriks. Serat yang digunakan material komposit pada penelitian ini adalah serat yang berasal dari alam yaitu serat pisang abaka dan matriks yang digunakan epoxy. Permasalahan pada penelitian ini difokuskan untuk mengetahui sejauh mana orientasi arah serat terhadap sifat mekanik dari material komposit. Metode yang digunakan eksperimental dengan proses Hand Lay-Up. Dengan melakukan serangkaian pengujian yang meliputi uji tarik dan uji geser, sedangkan parameter yang diambil adalah variasi dari fraksi volume serat 10Yo, 15yo dan 20yo dengan arah serat dua arah dan juga arah acak. Dari hasil data pengujian, diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi fraksi volume serat, maka kekuatan tarik dan gesernya akan semakin meningkat. Pada orientasi serat arah Random kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan orientasi serat dua arah karena kekuatan tidak terpusat pada dua arah melainkan seragam pada segala arah. Adanya distribusi yang tidak merata karena adanya void atau cacat sehingga keuletannya rendah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.