Storytelling merupakan salah satu alternatif intervensi dalam asuhan atraumatik keperawatan anak di rumah sakit untuk mengurangi efek hospitalisasi. Anak yang menjalani hospitalisasi berpotensi mengalami stres dan kecemasan yang tinggi akibat bertemu dengan lingkungan asing, tindakan-tindakan medis serta berpisah dengan keluarganya. Telaah artikel penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran kemanfaatan dan keragaman media storytelling yang dapat digunakan pada beberapa anak sesuai tingkatan usia. Studi literatur ini disusun dengan melakukan analisis terhadap artikel-artikel yang dipublikasikan dari tahun 2014-2020, fulltext dan berbahasa Inggris. Data diperoleh dari database Scopus, ScienceDirect, Ebsco, Proquest dan Sage Journals dengan kata kunci hospitalization, child, pediatric, storytelling dengan hasil 10 literatur yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pada telaah artikel penelitian ini menemukan beberapa intervensi storytelling pada beberapa tingkatan usia yaitu usia prasekolah, usia sekolah, dan usia dewasa dengan menggunakan beberapa media yang dipakai. Media yang digunakan di antaranya adalah dengan menggunakan buku cerita animasi, storytelling dengan menggambar, storytelling dalam pengajaran di kelas dan digital storytelling. Storytelling dapat direkomendasikan dilakukan dengan menggunakan media buku cerita ataupun dengan media digital/perangkat komputer. Pemilihan media dapat disesuaikan dengan kondisi anak dan ketersediaan fasilitas serta tenaga yang mendukung. Berdasarkan hasil telaah literatur ini, disimpulkan bahwa storytelling dapat menjadi dasar untuk pengembangan intervensi nonfarmakologi untuk mengurangi efek samping dari hospitalisasi. Kata kunci: anak, hospitalisasi, pediatrikc, storytelling.
Hospitalization places children in conditions that may nurture fears of new surroundings, strangers, and unknown actions. Storytelling can be administered as a distraction from the fears that a child experiences during treatment. This study aims to determine the effectiveness of storytelling against fear due to hospitalization in school-age children admitted to the hospital. This study used a quantitative approach with a pre-experimental design and the method used was nonequivalent control group pretest-posttest design. Subjects in this study consisted of two groups namely the intervention and the control groups. The total number of respondents was n=32 and located at the Maternity and Children Hospital in Indonesia. Bivariate analysis showed that storytelling intervention had a significant relationship with the fear of hospitalization among the hospitalized school-age children (p-value=0.001< 0.05). Also, there was a significant difference between the fear score in the intervention and the control groups (p-value=0.001<). Therefore, applying storytelling in the nursing intervention of pediatric patients in hospitals can be recommended to minimize the fear in children.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.