The use of technology is overgrowing. In today's era, every field in everyday life utilizes technology. One of them is in the transportation industry. Currently, online delivery is viral, especially among students and students who are easy to remember as Millennials and Generation Z. Smartphones are used not only for communication but also for buying fast food and drinks online using online delivery services. Online like Gojek. This research examines the user experience of online transportation applications. Students from various regions in Indramayu and Computer Engineering students at Universitas Wiralodra participated in this study as respondents. Experience using online transportation application services via smartphones has been collected in an online questionnaire using a Google form and distributed on social media such as Instagram, Twitter, Facebook, WhatsApp and Telegram. This study uses a user experience questionnaire (UEQ). This study aims to determine user experience in using online transportation application services. This study provides results indicating that all UEQ categories obtain positive scores. The highest score is in the "Intelligence" category, while the "New" type gets the lowest score. Online transportation shows that Gojek has a "good" rating scale. Overall the Gojek application is excellent in providing an experience for those who use it.
Purpose of the study: Storytelling can help the learners becomes more confident to express their ideas spontaneously and creatively. So, the researcher thought that may be this technique could help the researcher to solve the students’ speaking problems. The researcher gave a story and asked the students to retell the story with their own expression and language. Methodology: This research used quantitative design. This research was to find out the effect of using storytelling on students’ speaking skill. It was experimental research. The best type of testing hypotheses about cause effect is experimental research. It used quasi experimental design with were chosen two classes as two groups. Main Findings: Storytelling have positive effect toward students’ speaking ability. The result of the data analysis indicated that the students’ speaking skill in terms of pronunciation, grammar, fluency, and vocabulary have increased from the pretest to posttest. The result of posttest in experimental class is higher than in control class. Novelty/Originality of this study: The result of this research was expected to provide some significance and contributions in teaching and learning speaking English that had useful information. For students, storytelling could get input to develop students’ ability in speaking. Students also learned how to speak English well by storytelling.
This study aims to determine the dominance of reference sources, types of references, the most cited authors, the availability of collections in the Stiper Institute of Agriculture (Instiper) library and the reference year used by students in preparing scientific papers. This study uses a quantitative descriptive approach and bibliometric studies with citation analysis and literary life half-life. The object of analysis in this research is 166 scientific articles published in the journal Agromast published in 2018-2019. The results showed that: 1) types of reference sources or information materials used as references for students in writing scientific papers were dominated by types of references in the form of books (74.90%) and scientific articles (16.10%). 2) The half-life age of the literature cited in the journal Argomast as a whole from 2018 to 2019 is 8 years. 75.59% of the literature that is considered up-to-date or obsolete, while the literature that is considered current is 28.15%. Thus, the literature used as a reference in the Agromast journal 2018-2019 tends to use less up-to-date literature.
Perpustakaan berkewajiban menyediakan akses ke sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan lewat sarana temu kembali informasi menjadisalah satu tugas penting perpustakaan.OPAC adalah salah satu sarana temu kembali informasi yangberfungsi memberitahu kepada pengguna apa yang dimiliki oleh perpustakaan, apalagi saat ini katalog dikembangkan dalam bentuk online yaitu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelengkapan fasilitas dan kapabilitas searching dan browsing pada OPAC perpustakaan UIN. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi precision (ketepatan) OPAC sebagai sarana temu kembali informasi dan mengujinapakah fasilitas searching berpengaruh terhadap tingkat precision.Dengan menggunakan data kualitatis yaitu yang berkaitan dengan kelengkapan fasilitas searching dan browsing, maka peneliti mencoba untuk melihat efektivitas OPAC Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) sebagai system temu kembali dengan mengambil lima OPAC UIN sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa fasilitas searching dan browsing yang tidak dimilikioleh OPAC UIN seperti menu bantuan penelusuran,keterbtasan deskripsi bibliografi. Dan OPAC yang memiliki fasilitas yang paling lengkap memiliki ketepatan yang tinggi sedangkan yang memiliki fasilitas paling minim memiliki nilai ketepatan yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kepastian hukum dan perlindungan anak dalam penerapan dispensasi kawin. Untuk mengetahui dan menganalisis analisis yuridis penetapan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Batam dalam perspektif kepastian hukum dan perlindungan anak. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif melalui studi kepustakaan dan menggunakan pendekatan yuridis empiris melalui studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suatu perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan berlaku (Pasal 2 ayat (2)), adapun syarat-yang harus dipenuhi untuk melangsungkan perkawinan adalah adanya persetujuan kedua mempelai, izin dari kedua orangtua/wali bagi calon mempelai yang belum berusia 21 tahun, usia calon mempelai sudah mencapai 19 tahun, antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita tidak dalam hubungan darah/keluarga yang tidak boleh kawin, tidak berada pada ikatan perkawinan dengan pihak lain, bagi suami istri yang telah bercerai, lalu kawin lagi satu sama lain dan bercerai lagi untuk kedua kalinya agama dan kepercayaan mereka tidak melarang mereka kawin untuk ketiga kalinya, dan tidak berada dalam waktu tunggu bagi calon mempelai wanita yang janda. Pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 ditentukan batasan minimal seseorang boleh mulai melangsungkan perkawinan sebagaimana Pasal 7 ayat (1), bahwa Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. Namun Dalam hal terjadi penyimpangan terhadap ketentuan umur tersebut, orang tua pihak pria dan/atau orang tua pihak wanita dapat meminta dispensasi kepada Pengadilan dengan alasan sangat mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang cukup. Bahwa proses pengajuan dan mengadili permohonan dispensasi kawin berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin. Permohonan dispensasi kawin dengan disertai alasan-alasan tertentu, permohonan dispensasinya dikabulkan pengadilan dengan alasan melihat dari sisi kebaikannya, dimana dalam memberikan pertimbangan, seorang Hakim selain mengacu pada ketentuan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Perkawinan dan ketentuan perundangan yang lain, juga didasarkan pada itikad dan alasan-alasan yang telah diberikan oleh pihak pemohon. Penetapan pemberian dispenasi kawin harus mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak. Untuk itu disarankan kepada orang tua agar bersikah tegas kepada anak terutama anak perempuannya, batasi pergaulan anak dan jangan terlalu menuruti keinginan anak. Kepada Masyarakat hendaknya masyarakat agar lebih sadar dan mengertikan adanya hukum yang berlaku di Indonesia, kepada Pengadilan Agama atau Majelis hakim, agar betul-betul memperhatikan aspek-aspek yang berkenaan dengn hukum materil dan formil dalam mengeluarkan penetapan dispensasi kawin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.