AbstrakTujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan waktu penyerapan alkali dari batang pisang secara semibatch dan batch. Pada penelitian ini maserasi semibatch adalah proses leaching yang digunakan untuk mendapatkan besar waktu yang dibutuhkan pelarut untuk menyerap alkali pada abu batang pisang. Sedangkan maserasi sistem batch adalah proses leaching yang digunakan untuk mendapatkan besar waktu yang dibutuhkan pelarut mencapai titik jenuh (berhenti menyerap). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: penyiapan sampel dan pengeringan batang pisang, proses pengabuan (pirolisis) batang pisang, proses maserasi abu batang pisang secara semibatch dan batch, serta penentuan kadar alkali dengan metode titrasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa batang pisang berpotensi dijadikan sebagai sumber alkali karena kandungan kalium (K2O) dan natrium (Na2O) pada abu batang pisang masing-masing sebesar 36,19 % dan 13,99 %. Kadar air dan rendemen abu batang pisang masing-masing sebesar 78,6 % dan 17,7 %. Waktu pelarut jenuh untuk sistem semibatch diperoleh selama 72 jam, sementara untuk sistem batch diperoleh waktu selama 12 hari. Normalitas ekstrak alkali pada percobaan maserasi semibatch dan batch masih mengalami peningkatan normalitas. Dimana pada rasio abu batang pisang/ pelarut berturut-turut sebesar 1 gram / 25 ml; 2 gram / 25 ml; 3 gram/ 25 ml; dan 4 gram / 25 ml masing-masing memiliki nilai normalitas yang masih mengalami kenaikan dari 0,219 N menjadi 0,567 N; 0,407 N menjadi 0,891 N; 0,578 N menjadi 1,315 N; dan 0,819 N menjadi 1,345 N. Rendemen ekstrak alkali tertinggi diperoleh pada rasio abu batang pisang / pelarut 1 gram / 25 ml yaitu sebesar 52,37 %. Kata Kunci : alkali, batang pisang, maserasi, semibatch, batch AbstractThe purpose of this research is to determine the time of alkali absorption from banana stem in semibatch and batch. In this study maceration maseration is a leaching process used to obtain the time required for solvent to absorb alkali in banana stem ash. While the batch system maseration is a leaching process used to obtain the time required for the solvent to reach saturation point (stop absorbing). Data collection techniques in this research are: sample preparation and drying of banana stem, banana stalking process banana stem, brazing ash process of banana stem in semibatch and batch, and determination of alkaline content by titration method. From result of research can be concluded that banana stem potentially serve as source of alkali because potassium (K2O) and sodium (Na2O) content in banana ash sticks respectively 36,19% and 13,99%. Water content and yield of banana ash sticks were 78.6% and 17.7%, respectively. The time for the semibatch system is obtained in 72 hours, while for the batch system was obtained in 12 days. Normalities of alkali extracts in semibatch and batch maceration still increased. Where in the ratio of banana stem ash/solvent is 1 gram / 25 ml; 2 gram / 25 ml; 3 gram / 25 ml; and 4 gram / 25 ml respectively had a normality value that still increased...
Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kalium dari abu limbah batang pisang sebagai sumber alkali untuk dijadikan sabun cair alami.Penelitian ini diawali dengan mengeringkan batang pisang dan dilakukan pembakaran untuk memperoleh abu batang pisang. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan muffle furnace pada suhu 550 oC selama 3 jam. Kemudian dilakukan ekstraksi pada abu dengan menggunakan aquadest dengan perbandingan 4 : 25 (w/v) (gram/ml) untuk memperoleh alkali. Alkali ini direaksikan dengan minyak kelapa “Barco” pada proses saponifikasi dengan variabel tetap volume minyak 30 ml, kecepatan pengadukan 250 rpm dan waktu reaksi 3 jam. Sedangkan untuk variabel bebasnya suhu reaksi 60 oC, 70 oC, 80 oC, 90 oC, volume alkali 40 ml,50 ml, 60 ml, 70 ml.Respon yang diamati adalah Keasaman (pH), densitas, bilangan penyabunan dan alkali bebas. Hasil yang terbaik diperoleh pada suhu 80 oC dan volume alkali 70 ml dengan pH 10,1, densitas 1,064 gr/ml,bilangan penyabunan 198,939dan kadar alkali bebasnya 0,0840% This study aimed to determine the potential of potassium from the ashes of banana stem waste as a source of alkali to be used as natural liquid soap. This study was initiated by drying banana stems and burning to obtain banana stem ash. Burning was done by using a muffle furnace at a temperature of 550 oC for 3 hours. Then the extraction on ash using aquadest with a ratio of 4: 25 (w / v) (gram / ml) was conducted to obtain alkali. Alkali was reacted with coconut oil "Barco" in the saponification process with a variable constant oil volume of 30 ml, stirring speed of 250 rpm and reaction time of 3 hours. As for the independent variables the reaction temperature is 60oC, 70 oC, 80 oC, and 90 oC, the volume of alkaline 40 ml, 50 ml, 60 ml, and 70 ml. The response observed was acidity (pH), density, saponification and free alkali. The best results were obtained at 80 oC and the volume of 70 ml alkali with pH 10.1, density 1.064 gr/ml, saponification number 198.939 and free alkali content 0.0840%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.