UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak COVID-19, padahal UMKM merupakan alternatif solusi bagi permasalahan-permasalahan sosial seperti kemiskinan dan pengangguran. Adanya pandemi menyebabkan munculnya kebijakan pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi mobilisasi masyarakat akan berdampak pada perlambatan aktivitas ekonomi dan mempengaruhi secara langsung perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Penelitian ini membahas mengenai  adopsi penggunaan E-Commerce pada sektor UMKM di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode TAM (Technology Acceptence Model) dengan mengkaji bagaimana respon penggiat UMKM dari segi kebermanfaatan, kemudahan, penggunaan dan teknologi. Hasilnya memperlihatkan bahwa adopsi E-Commerce yang ada di Kota Depok memiliki tingkat adopsi penggunaan sedang, memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi dan tingkat kemudahan yang sedang. Sedangkan untuk kapabilitas teknologi yang digunakan memiliki nilai yang rendah.