Pemeriksaan mikroskopis Bakteri Tahan Asam (BTA) metode Ziehl Neelsen menjadi pemeriksaan yang paling umum digunakan dalam mendiagnosis tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.TB). Kualitas pemeriksaan mikroskopis BTA menentukan kualitas program penanggulangan tuberkulosis. Untuk mendapatkan mutu hasil pemeriksaan mikroskopis BTA, perlu didukung oleh reagen yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemantapan mutu internal terhadap kualitas sediaan dan kualitas reagen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 sampel sediaan BTA dengan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil observasi pemantapan mutu internal, kualitas sediaan dan kualitas reagen secara proporsional sudah dilakukan dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pemantapan mutu internal dengan kualitas sediaan (0,000 <0,05) dan pemantapan mutu internal dengan kualitas reagen (0,000 <0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.