Seiring dengan Meningkatnya permintaan akan bahan baku untuk pembuatan minyak dari kelapa sawit (palm oil) maka pembukaan lahan untuk perkebunan juga semakin besar, akibatnya tutupan lahan menjadi berpengaruh terhadap jumlah air yang diresap oleh tanah karena terjadinya intersepsi. Intersepsi hujan oleh tanaman adalah proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh tanaman yang bersangkutan. Air hujan yang jatuh diatas tanaman tidak langsung sampai ke permukaan tanah untuk berubah menjadi aliran permukaan (surface run off), tetapi untuk sementara air hujan akan ditampung oleh tajuk, batang dan tanaman. Setelah tempat- tempat tersebut jenuh air, air hujan akan sampai ke permukaan tanah melalui air lolos (throughfall) dan aliran batang (stemflow). Dalam analisis keseimbangan air, intersepsi diperlakukan sebagai kehilangan air (rainfall interception loss) jenis tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman kelapa sawit. Hal ini disebabkan karena daerah sekitar banyak terdapat perkebunan kelapa sawit. Tujuan studi ini adalah mengetahui besarnya intersepsi kelapa sawit dari berbagai kelas umur. Penelitian dilakukan secara langsung di lapangan pada perkebunan kelapa sawit yang terletak di PT. Scofindo Nagan Raya. Untuk mengetahui besarnya nilai intersepsi air hujan dapat dilakukan melalui pendekatan neraca volume yaitu dengan mengukur curah hujan, air lolos dan aliran batang. Hasil penelitian akan didapatkan hubungan antara curah hujan dengan intersepsi hujan berbeda pada tiap kelas umur. Luas proyeksi tajuk dan curah hujan berpengaruh terhadap intersepsi, air lolos dan aliran batang. Hubungan ini akan membentuk persamaan regresi yang akan digunakan dalam menghitung besarnya intersepsi hujan oleh perkebunan kelapa sawit. Hasil perhitungan didapatkan intersepsi yang terjadi pada pohon kelapa sawit yang 10 tahun adalah sebesar 40,81% mm dan yang 20 tahun adalah 64,04% dari total curah hujan sebesar 225,00 mm. Perhitungan air lolos yang 10 tahun sebesar 56,62 % dan yang 20 tahun sebesar 36,25%. Perhitungan aliran batang yang 10 tahun adalah 7,17% dan yang 20 tahun sebesar 3,12%. Semakin besar curah hujan maka intersepsi semakin besar, dan semakin tua umur kelapa sawit maka intersepsi juga semakin besar. Kata Kunci: Tanaman Kelapa sawit, intersepsi, air lolos, aliran batang
An investigation into the performance of the building structure in receiving the earthquake load must ensure that the building structure is able to receive it within safe limits. A non-linear approach is generally done through pushover analysis. The purpose of this study is to find out how the behavior or performance of building structures when receiving earthquake loads. The analysis is carried out by modeling the structure of the building using the help of the STERA 3D application. Then it is done by entering the Kobe earthquake spectrum data into the software. From the results of the analysis, the value of the deviation between directional levels X 0.0058 m with a base shear of 10,090 KN was obtained. While the Y direction capacity curve has the largest displacement of 0.0084 m with a base shear of 13,270 KN. The result of structural deviation when the performance point is reached for X direction and Y direction loading of 0.0042 m and 0.0063 m, resulting in a yellow color at each point of the column and beam relationship which means that it is still within the range of 1 U 5 (AMP (response force) analysis), this indicates that the condition of the building structure remains safe during an earthquake.
This study was conducted to analize and identify the factors which will affect the operational cost of two-wheel motor vehicles (motorcycle), analyzing vehicle operating costs of two-wheel motorvehicles (motorcycle) and determining an adequate model for the operational cost of two-wheel motor vehicles (motorcycle) in Tumpuk Ladang Village Kaway XVI Sub District. The dependentvariable is the journey that affect operational cost, while the independent variable is the cost of fuel consumption cost of oil ( engine oil and transmission oil), the cost of replacemet tires (tire andinner tube), the cost of implementation of the service, the cost of spare parts and unexpected cost In conducting statistical test, processing data using statistical SPSS software. Then after the statistical test, followed by calculating the operational cost of vehicles of vehicles by type, capacity and the assembly which includes fixed cost and variable cost. Based on the results of this study the cost of fuel consumption and tire replacement is the most influence on operational cost. Model of vehicle operating cost analysis for motorcyle in Tumpok Ladang Village adalah Y = 78,426 + 0,004 X1 + 0,001X2 – 0,012X3 + 0,211X4 – 0,929X5 + 0,002X6.
Porous asphalt is asphalt mixture using open gradation dominated by coarse aggregate to produce a large enough cavity. Bottom ash waste produced by a boiler used in the extraction process of palm oil into crude palm oil. Shells and pulps that has been burned at high temperature between 500°C to 700°C will later become of boiler bottom ash. The aim of this study was to inspect the performance of Porous Asphalt Mixture characteristics which combining bottom ash boiler and cement as filler using Retona Blend 55 as a binder. The specimen preparation were designed by the Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) method by parameter of Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), Voids In Mix (VIM), Stability and Marshall Quotient (MQ). The Optimum Asphalt Contain (OAC) obtain was used to prepare specimens within OAC with variation 50 % bottom ash boiler and 50 % cement as filler. The result of study showed that the OAC obtained 6%. Almost all parameter values were meet to the required specification of AAPA (2004). The value of CL is 9.25 %, AFD value is 0.19%, Stability 573.27 kg, flow 4.7 mm and VIM 12.29%. The value of VIM not meet to required specification (18%-25%).
Desa Pasie Mesjid merupakan desa yang rawan akan genangan dan banjir ketika musim penghujan, dimana ketinggian banjir bisa mencapai 50-100 cm. Untuk meminimalisir terjadinya kondisi tersebut, maka pengabdian ini dilakkan bertujuan untuk meminimalisir limpasan air permukaan dengan memanfaatkan air hujan yang dipanen melalui atap bangunan. Manfaat lainnya adalah masyarakat memperoleh informasi bahwasanya penerapan pemanenan air hujan dapat menambah jumlah cadangan air tanah, memperoleh sumber air bersih dan dapat mengurangi limpasan permukaan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di kawasan perumahan. Meningkatnya pemahaman masyarakat secara teoritis tentang manfaat pemanenan air hujan melalui atap bangunan sebagai salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Diharapkan pula nantinya tim mitra mampu menerapkan 1 (satu) sistem pemanenan air hujan untuk 1 (satu) rumah. Selanjutnya kelompok mitra dapat melanjutkan penerapan rainwater harvesting di setiap rumahnya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan air domestik maupun non domestik dan dapat membantu pembuatan rainwater harvesting di rumah warga yang lain. Tim mitra dan tim pengabdi juga akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman tentang solusi dari pemanenan air hujan agar dapat diterapkan untuk desa-desa lainnya yang kasusnya sama seperti Desa Pasie Mesjid, Kabupaten Aceh Barat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.