This research uses quantitative research, the aim is to determine the influence of human resource development, religiosity, on employee performance with job satisfaction as an intervening variable. In this study, data was collected by distributing questionnaires to 100 employees using a purposive sampling method to determine respondents' responses to existing variables. The analysis was performed using the method of Structural Equation Modeling (SEM) based on partial least square (PLS). The results of the analysis show that human resource development has no effect on employee performance, religiosity has a positive and significant effect on employee performance. Human resource development has a positive and significant effect on job satisfaction, religiosity has a positive and significant effect on job satisfaction, and job satisfaction variables have a positive and significant effect in moderating human resource development on employee performance and religiosity on employee performance. This means that the more often human resource development is given, the higher the employee's performance and the higher the employee's religiosity, the higher the employee's performance will be and will result in job satisfaction for employees at the Sharia Business Unit Bank in Palembang City. Keywords: Human Resources Development, Religiosity, Employee Performance, and Job Satisfaction. AbstrakPenelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, tujuannya yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh pengembangan sumber daya manusia, religiusitas, terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan meyebarkan kuesioner terhadap 100 karyawan menggunakan metode purposive sampling untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel yang ada. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) berbasis partial least square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan, religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengembangan sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, Dan variabel kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dalam memoderasi antara pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan dan religiusitas terhadap kinerja karyawan. Ini berarti semakin sering pengembangan sumber daya manusia diberikan maka semakin tinggi kinerja karyawan dan semakin tinggi religiusitas karyawan maka kinerja karyawan akan semakin tinggi dan akan menghasilkan kepuasan kerja bagi karyawan pada Bank Unit Usaha Syariah di Kota Palembang. Kata Kunci: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Religiusitas, Kinerja Karyawan, dan Kepuasan Kerja.
Naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu adalah naskah undang-undang yang disalin pada tahun 1882 atau lebih dari 200 tahun lalu. Perbedaan zaman antara masa naskah tersebut disalin dengan masa sekarang memungkinkan adanya perbedaan budaya yang dipresentasikan, terutama dari segi bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memprsentasikan isi naskah yang terbaca, menjelaskan adat perkawinan yang dideskripsikan dalam naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu, dan menambahkan informasi dari sumber yang berkaitan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan kajian filologi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adat perkawinan bimbang suku Melayu di Daerah Bengkulu telah diatur sejak tahun 1880-an. Peraturan adat perkawinan tersebut terbagi atas tiga rangkaian: sebelum pernikahan, saat acara pernikahan, dan setelah acara pernikahan. Selain itu, naskah tersebut juga menggambarkan kearifan lokal suku Melayu di Bengkulu melalui pembayaran mahar dan peralatan adat perkawinan yang cukup kompleks. Selain itu, penentuan mahar dalam naskah ini juga menunjukkan adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat saat itu.
Naskah pidato sebagai salah satu bentuk arsip umum negara memiliki peran sebagai salah bentuk komunikasi politik. Ardial (2010) menyatakan bahwa komunikasi politik juga berfungsi untuk membangun citra aktor politik yang tidak disampaikan secara gamblang dalam teks. Naskah pidato kepresidenan perdana Jokowi pada tahun 2014 tentunya juga memuat konstruksi ideologi dan citra politik yang ia bangun untuk pemerintahan yang akan ia pimpin lima tahun mendatang. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran naskah dalam mengkonstruksi citra dan ideologi politik pada pidato kepresidenan perdana Jokowi tahun 2014. Melalui pendekatan analisis tiga dimensi CDA Fairclough (1995), penelitian ini bertujuan untuk membongkar konstruksi citra dan ideologi politik yang ada dalam naskah pidato tersebut. Hasil penelitian membuktikan secara umum naskah pidato tersebut berisi harapan dan keinginan Jokowi dalam pemerintahan 2014—2019. Selain itu, ideologi politik yang dikonstruksikan dalam naskah adalah (1) pengembalian kejayaan sektor maritim Indonesia, (2) pemerataan pembangunan, dan (3) penguatan figur Soekarno. Ideologi politik tersebut dikonstruksikan melalui penggunaan kosakata ideologis seperti jalesveva jayamahe, cakrawati samudra, dan ungkapan metaforis nahkoda-kapal. Adapun citra yang dikonstruksikan dalam naskah pidato adalah Jokowi sebagai sosok merakyat dan pekerja keras yang dibangun dari penggunaan dan urutan kosakata sapaan yang mementingkan masyarakat kelas menengah ke bawah.
An important issue of whether two varieties of language are basically the same or whether they are different dialects or even different languages can be answered using the methods of dialectology. This study looks at the Javanese language used in Kendal regency in Java. People there from the Weleri district attest that their variety of Javanese is a dialect, distinct from the language used by other people in Kendal. There is also literature where the opinion supports this view. But there are also contradictory opinions. This research seeks to provide definitive evidence about the status of the Javanese used by people in the Weleri area, to end any further confusion about its status, one way or the other. The research involved data sampled from many points in the area and the analysis used dialectometry to establish the degree of difference and also interviews to find out what the views of local speakers were. The results were definitive but not without some other interesting facts concerning phatic particles in spoken Javanese coming to light
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.