PurposeThis study investigated factors in the retail supply chains that were disrupted by the flow of the product distribution process from suppliers to retail stores and finally to consumers during the COVID-19 pandemic.Design/methodology/approachThis qualitative study involved 12 key informants from two manufacturing industries and three retail industries in Indonesia. Meanwhile, the analysis of empirical conditions employed qualitative content analysis to discover facts of the inbound and outbound supplies in retail supply chains.FindingsThis study revealed high demands for certain products and a shift in consumer purchase trends during the pandemic screwed merchandising planning in retail stores. These conditions have brought continuous impacts on the production processes of manufacturing industries that also faced constrained raw material supplies. Container shortage in the global supply chain has increasingly aggravated the crisis of retail supply chains. 10;Practical implicationsRetailers and all related parties are ready to anticipate the changing of the supply chain by preparing strategies to overcome the crisis.Originality/valueA contribution is made to the global retail supply chain in times of crisis and can serve as a framework for further research in each region.

Tujuan dari makalah ini adalah untuk merancang sebuah solusi dari permasalahan rute kendaraan dalam mendistribusikan bahan dengan menggunakan perbandingan 4 jenis algoritma metaheuristik yaitu: Algoritma Genetika (GA), Particle Swarm Optimization (PSO), Ant Colony Optimization (ACO) dan Cross Entropy (CE) dengan beberapa kombinasi parameter yang digunakan untuk menjalankan algoritma. Kami menggunakan studi kasus masalah routing dari perusahaan distribusi dalam mendistribusikan bahan baku pada outlet- outletnya, yang memiliki 10 node (outlet),dengan menggunakan data dari posisi node dan tingkat lintasan (waktu kedatangan pada node).Hasil dari 4 (empat) algoritma ditemukan bahwa GA, PSO dan ACO memiliki nilai optimasi yang lebih baik daripada iterasi CE dan membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk waktu komputasi. Dalam kesimpulan akhir diperoleh waktu komputasi paling cepat adalah CE, sedangkan waktu komputasi paling lambat adalah GA, waktu yang memungkinkan untuk distribusi per hari ± 6 jam ditetapkan jumlah kendaraan yang dibutuhkan sebanyak 3 unit, dengan total jarak 60 km dan total waktu 6 jam (kecepatam rata-rata 10km/jam). Kata kunci:Vehicle Routing Problem, Metaheuristic, Optimasi

Creating effective and efficient production planning becomes one of the most intriguing efforts for most of the Indonesian enterprises. This study introduces an optimization model of product mix to solve the production planning problems, by considering certain multi-constraint: limited existing resources, objectives to be achieved, and fuzzy characteristics of demand and production costs. By applying Fuzzy Mixed Integer Linear Goal Programming, this study tries to determine the optimal solutions of product mix. The study consists of several steps: capacity constraint resource analysis, formulation of the optimization models, determines the products mix and the multi-criteria objective value. The proposed product mix model is then validated by conducting a preliminary study to one enterprise. The preliminary study showed that the proposed model is able to provide an increase of multi-criteria objective value by 4.81% compared to the existing conditions.

No abstract

Tingkat pelayanan gudang barang jadi PT. Dua Kuda Indonesia masih kurang 1,7% dalam memenuhi permintaan barang. Penempatan barang di gudang tidak beraturan, bercampur, dan berdasarkan space kosong yang tersedia. Alokasi beban kerja yang berbiaya minimum untuk kedua forklift sebagai alat material handling belum diperhitungkan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan menentukan tata letak yang menghasilkan total jarak perpindahan terkecil dan optimasi alokasi beban kerja forklift. Perbandingan metode Dedicated Storage dan Class Based Storage dilakukan untuk memilih layout dengan jarak tempuh terkecil. Metode Transportasi digunakan dalam menentukan optimasi alokasi pekerjaan forklift. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layout terpilih adalah layout dengan metode Class Based Storage. Dibandingkan layout awal, layout ini memberikan penurunan jarak perpindaham sebesar 32,24% dan peningkatan produktivitas sebesar 49,98%. Alokasi pekerjaan yang optimum yaitu forklit 3 ton mengambil dan menyimpan barang di blok A, B (23 slot), E, F dan forklift 2,5 ton di blok B (1 slot), C, D, G dan H.  Kata kunci: tata letak, Dedicated Storage, Class Based Storage, transportasi