Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tata kelola perusahaan yang baik, kinerja keuangan dan ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kesulitan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Populasi perusahaan manufaktur berjumlah 145 dan sampel berjumlah 12 perusahaan manufaktur diambil dengan metode purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda, uji t dan uji F menggunakan SPSS 20 sebagai alat analisis. Hasil persamaan regresi linier berganda SS= 0,113X1 - 0,043X2 - 0,123X3 + 0,763X4 - 0,201X5 + 0,092X6 yang menunjukan bahwa dewan komisaris, net profit margin dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kesulitan keuangan, sedangkan dewan direksi, current ratio dan debt ratio berpengaruh negatif terhadap kesulitan keuangan. Hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel tata kelola perusahaan (dewan direksi dan dewan komisaris), kinerja keuangan (current ratio, net profit margin, debt ratio), dan ukuran perusahaan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 84,2% terhadap kesulitan keuangan. Secara uji t dewan direksi, dewan komisaris, current ratio, debt ratio dan ukuran perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesulitan keuangan (tsig>0,05), dan net profit margin berpengaruh signifikan terhadap kesulitan keuangan (tsig<0,05). Berdasarkan pengujian secara simultan (uji F) tata kelola perusahaan (dewan direksi da dewan komisaris), Kinerja Keuangan (current ratio, net profit margin, debt ratio) dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kesulitan keuangan (Fsig<0,05).