The high prevalence of anemia among teenagers if it is not be handled properly, it will continue into adulthood and contribute greatly to maternal and infant mortality. Preliminary study was conducted in Senior High School Number 2 Tembilahan were 10 respondents on the result of hemoglobin check, 4 respondents did not have anemia and 6 respondents experienced anemia. The purpose of this study was to determine the relationship of menstrual pattern and nutritional status with the incidence of adolescent anemia in Senior High School Number 2 Tembilahan. This type of research is analytic quantitative with cross sectional design. The sampling technique is simple random sampling . The population is class XI and XII students of Senior High School Tembilahan with the number 146 students and number of samples were 99 respondents. Data werw collected through a questionnaire and examination of hemoglobin levels and then processed using univariate and bivariate analysis with chi square test. The research result was obtained most of respondents aged 17 years old as many 48,5%, normal menstrual pattern is as many 63,6%, abnormal nutritional status is as many 50,5%, there are no anemia is as many 57,6%, there is relationship between menstrual pattern and between nutritional status with the incidence of anemia with value p value = 0,000. It is expected that the school will continue to collaborate with health workers of UPT Public Health Centre of Gajah Mada in giving KIE to all students.
Kesehatan ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan nasional. Pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu dengan 10 standar dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Namun, beberapa tahun terakhir komplikasi kehamilan dan persalinan semakin meningkat yang seharusnya dapat diidentifikasi secara dini dengan ANC yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan ANC 10 standar dan hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data kualitatif melalui focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta pengumpulan data kuantitatif melalui pengisian kuesioner pada bulan Oktober-November 2018 di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Sampel penelitian ini adalah seluruh bidan puskesmas Tembilahan Hulu dan ibu hamil yang diambil secara acak sebanyak 138 orang. Temuan penelitian ini diketahui 35 dari 138 (25,4%) ibu hamil mendapat pelayanan ANC 10 standar secara lengkap. Timbang BB dan ukur TB (86,23%), ukur tekanan darah (100%), nilai status gizi (88,41%), ukur TFU (85,51%), nilai presentasi janin (81,88%), srining T (81,16%), tablet Fe (71,01%), pemeriksaan labor (81,88%), tatalaksana kasus (82,61%), dan temu wicara (69,57%). Hambatan bidan adalah sarana dan prasarana tidak memadai serta lemahnya ketermpilan bidan dalam melaksanakan standar. Perlunya monitoring dan evaluasi pemegang program KIA serta bimbingan dan pelatihan pelayanna ANC terpadu bagi seluruh bidan
Pijat bayi merupakan salah satu bentuk fisioterapi yang berpengaruh positif terhadap proses tumbuh kembang balita selain pemberian makanan tambahan. Dari 10 orang ibu yang mempunyai balita 80% ibu mengatakan pernah melakukan pijat bayi saat sakit demam dengan membawanya ketukang pijat. Karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu, tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dengan metode demonstrasi karena keterampilan seseorang dapat diasah melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam pijat bayi d iPosyandu Serai Wangi Wilayah Kerja Pustu Pekan Arba Tembilahan Kota. Desain penelitian adalah pre eksperimen, dengan pendekatan pre test dan post test tanpa kelompok kontrol, sampel sebanyak 21 ibu. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan lembar cheklist. Analisis data menggunakan uji statistik t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi sebesar 54,67 dan 70,81. Berdasarkan hasil uji statistik pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi efektif terhadap peningkatan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi (0,000 < 0,05) sehingga diharapkan ibu mampu melakukan pijat bayi secara mandiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.