Agresivitas pajak merupakan ukuran yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi atau meminimalkan laba kena pajak. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi agresivitas pajak adalah karakter dan ukuran eksekutif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah hubungan politik dan sejauh mana tata kelola mempengaruhi agresivitas pajak. Dalam penelitian ini, variabel dependen menggunakan tarif pajak efektif (ETR) untuk mengukur. Sedangkan variabel independen diukur dengan variabel dummy. Penelitian ini diuji dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan 906 sampel data dari 204 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi panel. Penulis menemukan bahwa auditor eksternal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pajak. Sedangkan koneksi politik, independensi dewan, investor institusi dan ukura4idasi penelitian tentang agresivitas pajak sehingga dapat mendukung proses regulasi dengan memberikan informasi penting untuk memastikan tidak ada celah dalam agresivitas pajak perusahaan.