ABSTRAKEmesis atau mual dan muntah pada kehamilan merupakan hal yang fisiologis, namun apabila terjadi berkelanjutan menjadi hiperemesis gravidarum dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada kehamilan. Mual dan muntah selama masa kehamilan dapat diatasi dengan terapi non farmakologi salah satunya menggunakan seduhan jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian seduhan jahe terhadap frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil timester I. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I yang mengalami mual dan muntah. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 22 responden. Analisis data menggunakan uji wilcoxon sign rank. Hasil penelitian didapatkan rata-rata frekuensi mual dan muntah sebelum dilakukan pemberian seduhan jahe sebesar 9,36 kali/hari, sedangkan rata-rata setelah dilakukan pemberian seduhan jahe sebesar 4,86 kali/hari. Terdapat perbedaan rata-rata frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah intervensi seduhan jahe dengan nilai Z=-4,123 dan p value = 0,000 . Pemberian seduhan jahe efektif dalam mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Kata kunci : emesis gravidarum; ibu hamil; seduhan jahe; mual dan muntah THE EFFECTIVENESS OF STEEPING GINGER DRINK TO THE FREQUENCY OF GRAVIDARUM EMESISTS IN THE FIRST TRIMESTER PREGNANT WOMEN ABSTRACTNausea and vomiting in pregnancy is physiological symptom, but if it continues to be hyperemesis gravidarum it can increase the risk of pregnancy disorders. Nausea and vomiting during pregnancy can be overcome with non-pharmacological therapy, one of which uses ginger steeping. This study was aimed to determine the effectiveness of ginger steeping to the frequency of nausea and vomiting in the first trimester pregnant women. This study used a Quasi experimental design with a One Group Pretest-Post test design. Samples were taken by purposive sampling technique amounted to 22 respondents. Data analysis used the Wilcoxon Sign Rank test. The results showed an average frequency of nausea and vomiting before giving ginger was 9.36, while the average after giving ginger was 4.86. There is a difference in the average frequency of nausea and vomiting before and after the intervention of ginger steeping with Z value = -4,123 and p value = 0,000, which means that ginger steeping is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women. . Keywords: emesis gravidarum; pregnant women; steeping ginger; nausea and vomiting
Lama persalinan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kontraksi tidak adekuat, faktor janin dan faktor jalan lahir. Akibat dari kala I dan II yang memanjang adalah terjadinya infeksi yang merupakan salah satu faktor penyebab kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan antara senam hamil dengan proses persalinan kala I dan II pada primigravida di PMB wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida yang bersalin di tiga PMB wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau di bulan April sampai Mei 2019 sebanyak 30 orang. Sampel diambil menggunakan teknik Total Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (2) dan uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan dari 30 ibu terdapat 19 (63,3%) orang dengan proses persalinan kala I dan II tidak lama, 16 (53,3) orang dengan senam hamil tidak teratur, ada hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan proses persalinan kala I dan II pada primigravida dengan kategori hubungan kuat. Diharapkan pihak Puskesmas dapat meningkatkan penyuluhan tentang manfaat senam hamil, menambah jadwal pelaksanaan senam hamil, dan melakukan teknik jemput bola pada ibu hamil untuk melakukan senam hamil agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.
Menopause adalah tahap dalam kehidupan wanita ketika menstruasi berhenti, dengan demikian tahun-tahun melahirkan anak pun terhenti. Meskipun merupakan proses alami dan bukanlah penyakit, banyak wanita memahami menopause sebagai periode dimana mereka akan mengalami penderitaan mental dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pramenopause Dengan Kesiapan Pada Masa Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu sebanyak 60 orang ibu pramenopause usia 40-48 tahun. Pengumpulan data melalui data primer yang didapat langsung dari responden dengan mengisi kuesioner. Hasil penelitian yang didapat: Dari 60 responden terdapat 24 (40,0%) ibu yang berpengetahuan kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo memiliki tingkat pengetahuan kurang, Dari 60 responden terdapat 33 (55,0%) ibu yang memiliki sikap positif di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo, Dari 60 responden terdapat 33 (55,0%) ibu yang tidak siap menghadapi menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo; Terdapat hubungan antara Pengetahuan ibu pramenopause dengan kesiapan ibu pada masa menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo dengan keeratan sedang, Terdapat hubungan antara sikap ibu pramenopause dengan kesiapan ibu pada masa menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo dengan keeratan sedang. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi masukan untuk puskesmas dan teman sejawat agar dapat meningkatkan promosi kesehatan dan pendampingan khususnya untuk ibu-ibu yang memasuki usia pramenopause agar siap menghadapi masa menopause.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2016 angka pemberian ASI eksklusif di dunia berkisar 38 persen. Peningkatan dalam pemberian ASI eksklusif dapat dilakukan salah satunya dengan Perawatan payudara. Perawatan payudara bermanfaat melancarkan reflek pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI ibu nifas di Puskesmas Lungkang Kule Kabupaten Kaur. Desain penelitian menggunakan metode pra eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Lungkang Kule Kabupaten Kaur. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang diambil dengan tekhnik purposive sampling. Analisis data menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada rata-rata produksi ASI sesudah dilakukan perawatan payudara di Puskesmas Lungkang Kule Kabupaten Kaur yaitu 80,31. Rata-rata produksi ASI sebelum dilakukan perawatan payudara di Puskesmas Lungkang Kule Kabupaten Kaur yaitu 39,69. Ada pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI ibu nifas di Puskesmas Lungkang Kule Kabupaten Kaur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.