Clumping is one of the important stages in the processing of latex. This stage is the first step to produce a coagulum. The purpose of this study was to determine the potential of white sticky water tape as a latex coagulant and determine the effect of white sticky water tape on the speed of clumping, color, pH, texture, levels of latex dry rubber. Tests were carried out in 4 treatments, namely R0: 1 ml of 10% formic acid solution added to 100 ml of latex; R1: 1 ml of water tape is added in 100 ml of latex; R2: 5 ml of water tape is added in 100 ml of latex; R3: Water tape as much as 10 ml was added to 100 ml of latex Then the latex parameters were observed including clumping speed, pH, texture, color and levels of dry rubber (KKK). The results of this study indicate that the administration of white sticky tape water does not reduce the pH of the latex to the isoelectric point 4.7. Nevertheless latex clumping still occurs. This is thought to be due to the alcohol content in the white sticky water tape. Based on observations, the R2 treatment is the best treatment that produces a slippery and hard coagulant texture similar to the R0 (formic acid) treatment. Whereas the latex texture in R1 and R3 treatments is softer. The addition of white sticky tape water coagulant produces latex color to milky white while formic acid produces white-yellowish color. The R2 treatment had an average KKK 41.63% lower than using formic acid, which was R0 45.96%. Although the white sticky tape water coagulant has not been able to meet the KKK quality standards of 20%.
Limbah solid merupakan limbah yang dihasilkan dari pembuatan CPO (Crude Plam Oil) minyak kelapa sawit di PKS (Pabrik kelapa sawit) yang menggunakan sistem decanter. Pada penelitian ini limbah solid dimanfaatkan sebagai media tanam jeruk manis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan media tanam dengan penambahan limbah solid kelapa sawit dan mengetahui respon pertumbuhan bibit tanaman jeruk pada fase vegetatif pada media tanam yang ditambahkan limbah solid kelapa sawit. Pada penelitian ini, menggunakan 5 perlakuan yaitu F0 (Tanpa Pemberian solid kelapa sawit (Kontrol)), F1 (Pemberian solid 120 g/polibag), F2 (Pemberian solid 160 g/polibag), F3 (Pemberian solid 200 g/polibag), F4 (Pemberian solid 240 g/polibag). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah helai daun, dimeter lingkar batang, dan panjang akar. Berdasarkan hasil penelitian limbah solid kelapa sawit memberikan hasil lebih baik dibanding kontrol pada semua parameter, namun tidak berbeda signifikan secara statistik. Perlakuan F1 memberikan rata-rata tinggi tanaman lebih baik, yaitu 9,3 cm dan rata-rata helai daun sebesar 6,15 helai.
Usaha perkebunan kelapa sawit menghasilkan limbah yang perlu dilakukanpengelolaan agar tidak berdampak bagi lingkungan. Serabut (fiber) kelapa sawitmerupakan salah satu limbah yang masih sedikit pemanfaatannya. Kandungan haraserabut kelapa sawit meliputi N, P, K, Mg dan Ca dan 44,4 % selulosa berpotensiuntuk dimanfaatkan dalam bidang pertanian.Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)merupakan jamur kayu yang memerlukan nutrisi seperti selulosa dan lignin untukpertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi serabut (fiber) kelapasawit sebagai media tanam alternatif bagi jamur tiram putih. Parameter yang diamatimeliputi berat segar basah badan buah dan frekuensi panen. Hasil menunjukanbahwa jamur mampu tumbuh pada formulasi media Y2 (83% fiber, 15% dedak, 2%kapur) dan Y1 (41,5% fiber, 41,5% serbuk kayu, 15% dedak, 2% kapur) denganproduksi berat segar yang tidak berbeda signifikan dengan jamur pada media kontrol.Frekuensi panen pada media Y1 dan Y2 hanya sebanyak 3 kali dibandingkan kontrolyang dapat dipanen sebanyak 5 kali.
Tomato is a vegetable commodity that is needed on a large scale so its cultivation needs to be intensified. Tomato production is often constrained due to productivity and limited land, thereby reducing genetic potential and poor fertility. Therefore, intensification measures are needed in optimizing productivity and land limitations, especially the problem of urban farming. Tea dregs and cow dung become potential as well as alternatives in increasing soil fertility, especially for urban farmers who use urban land and yards for cultivation activities. This study aims to determine the effect of the application of a combination of tea dregs and cow dung at an efficient and effective dose on the increase in plant height, leaf surface area, root volume, dry weight of tomato plants. This research was conducted from February 2021 to June 2021 with a factorial randomized block design (RAK) with a BNJ 5% analysis model. The combination treatments used were tea dregs (A) and cow dung (S) with a dose level of A0 = 0 g/polybag; A1 = 10 g/ polybag; A2 = 20 g/ polybag; A3 = 30 g/ polybag; S0 = 0 g/ polybag; S1 = 29.7 g/ polybag; S2 = 44.5 g/ polybag; S3 = 74.2 g/polybag combined between types of materials and dose levels so that there are 16 factorial combinations that were repeated 3 times. The results of this study indicated that treatment of A1S3 was effective and efficient in increasing plant height gain, encouraging the formation of leaf surface area, increasing root growth, and producing tomato plant dry weight.
Pencegahan dan pengobatan gejala Covid-19 terus diupayakan oleh semua pihak melalui berbagai tindakan, salah satunya mengkonsumsi hasil tanaman yang dikatagorikan sebagai tanaman obat. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan imunitas maupun menyembuhkan gejala yang dirasa menyerupai gejala Covid-19 seperti demam, batuk, bersin, diare serta kelelahan letih dan lunglai. Tingginya minat terhadap hasil dan produk turunan dari tanaman tersebut membuat sebagian produk cukup sulit untuk ditemukan, oleh karena itu perlunya melakukan budidaya secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk yang dijual dipasaran. Kecamatan Alalak juga menjadi wilayah transit yang ingin melakukan perjalanan ke Marabahan, Banjabaru, Banjarmasin dan wilayah Kalimantan Tengah, sehingga mudahnya masyarakat setempat berinteraksi langsung dengan orang dari luar daerah. Oleh karena itu, dengan kondisi yang demikian perlu dilakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada pemanfaatan pekarangan sebagai tempat bertani sederhana, terlebih meninjau letak Kecamatan Alalak yang menjadi bagian wilayah strategis khusus Provinsi dan mewabahnya pandemi Covid-19 pada wilayah transmisi, guna membangun dan memperkuat ketahanan kesehatan keluarga. Tujuan kegiatan ini untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman obat dan menilai kebermanfaatannya melalui metode analisis kualiatif - kuantitatif dengan pengisian angket pra dan pasca kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat respon positif terhadap tingkat pengetahuan dan kebermanfaatan pasca kegiatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.