Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat? (2) untuk mengetahui Faktor-faktor apa yang mepengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Penelitian dilakukan di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu menggambarkan bentuk-bentuk dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat. Responden dalam penelitian ini adalah pemuda berjumlah 16 orang. Sedangkan Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari; 1 orang Kepala Desa, 1 orang Tokoh Masyarakat dan 1 orang Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kasimpa Jaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan desa yaitu a. Partisipasi dalam pembangunan pengerasan jalan usaha tani, partisipasi dalam pembangunan masjid, dan partisipasi dalam kegiatan pemugaran masjid. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan desa adalah faktor kemauan, faktor kemampuan, faktor kesempatan. Kesimpulan penelitian ini yaitu bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan pengerasan jalan usaha tani, kegiatan pembangunan masjid dan kegiatan pemugaran masjid di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat baik bentuk pikiran, tenaga ataupun uang/material dapat dilihat pada tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan. Pada tahap pelaksanaan partisipasi pemuda sudah cukup baik. Akan tetapi pemuda dalam kegiatan pembangunan baik bentuk pikiran, tenaga ataupun uang/material pada tahap perencanaan dan evaluasi masih kurang berpartisipasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pemuda dalam pembangunan di Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan Kabupaten Muna Barat yaitu faktor kemauan, kemampuan dan kesempatan. Dengan demikian faktor yang dominan yang mempengaruhi partisipasi pemuda adalah faktor kesempatan. Kata Kunci: Partisipasi Pemuda, Pembangunan Desa
Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) yaitu wawancara dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 15 orang, dan informan yaitu, Kepala Desa, KPPS, PPS, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat masih rendah ini terlihat pada kegiatan kampanye, dan perhitungan suara di TPS. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat yakni faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor lingkungan. Kesimpulan penelitian ini yaitu (1) bentuk partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum tahun 2019 di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat sangat rendah, indikasi rendahnya partisipasi ini ditujukan oleh rendahnya keikutsertaan mereka dalam setiapa tahapan pemilihan Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor lingkungan. Kata Kunci: Partisipasi Politik Masyarakat, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi, (2) Untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi selama 7 hari pada bulan Februari sampai dengan Maret 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini yaitu masyarakat di Kelurahan Waha sebanyak 7 orang yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan informan dalam penelitian ini yaitu 3 Aparat Kelurahan, 1 orang Kepala Lingkungan, dan 1 orang Tokoh Masyarakat. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu memberikan gambaran/deskripsi mengenai partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi yaitu partisipasi secara langsung dan partisipasi secara tidak langsung. (2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kelurahan Waha adalah sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Secara teoritis bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu partisipasi secara langsung dan partisipasi secara tidak langsung. Akan tetapi, di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu bentuk partisipasi secara langsung seperti menyepakati pengambilan keputusan dalam kebersihan lingkungan karena kebersihan itu berada dalam sekitar kita. Dengan adanya di setiap rumah yang memiliki tempat sampah, masyarakat dengan mudah terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Sedangkan Tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Akan tetapi, di Kelurahan Waha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan yang dominan adalah pada tingkat yang sedang.
Land use change is contributing to the emergence of zoonotic diseases in the community. And can cause an increase in the spread of the virus through arthropods. This study aimed to determine the association of land use factors and dengue hemorrhagic fever in Kolaka District, Southeast Sulawesi Province, Indonesia. The secondary data obtained from various governments of Indonesia were used for this study. Data of dengue hemorrhagic fever from Ministry of Health of Republic Indonesia. Land use data is derived from the classification of Citra Landsat 8 on a scale of 1: 250,000 from 2010 to 2020. The Spearman rank correlation test was used to examine the relationship between land-use change and the incidence rate of dengue hemorrhagic fever. The results of this study In Period 2010-2015 is a correlation between Agriculture with dengue hemorrhagic fever ( α = 0.812, p <0.05), and water bodies with α =0.812. The area of agricultural land is increasing every year; in 2010, only 3.32% increase to 51.08% in 2015. Furthermore, in period 2016-2020 is a correlation between Forest with dengue hemorrhagic fever (α = 0.900, p <0.05), and Settlement (α = -0.900, p <0.05). Our findings could be used to improve the understanding of land-use change and dengue hemorrhagic fever in the Kolaka district and provide information on land use that does not damage the environment.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai-nilai utama karakter oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga, menganalisis faktor-faktor mempengaruhi implementasi nilai-nilai utama karakter bagi pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga, mendeskripsikan jenis-jenis kegiatan pengimplementasia nilai-nilai utama karakter bagi pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pemilihan subjek Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris OSIS, Bendahara OSIS, beberapa Ketua Seksi bidang OSIS, Kepala Sekolah, Pembina OSIS dan beberapa orang guru SMA Negeri 1 Batauga. Hasil penelitian ini implementasi nilai-nilai utama karakter yang meliputi nilai karakter religius, nasionalis, gotong-royong, mandiri dan integritas oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga sudah berjalan baik. Implementasi nilai-nilai karakter utama tersebut tergambar pada pelaksanaan tanggung jawab yang mereka emban sebagai siswa pengurus OSIS dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan sifatnya rutin setiap hari atau setiap minggu dan ada juga kegiatan yang sifatnya incidental yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi nilai-nilai utama karakter pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga antara lain faktor internal dari dalam diri siswa sendiri, faktor dari lingkungan keluarga, faktor dari lingkungan sekolah, Jenis-jenis kegiatan pengimplementasian nilai-nilai karakter utama pengurus OSIS SMA Negeri 1 Batauga antara lain kegiatan masa orientasi siswa, latihan dasar kepemimpinan dan manajemen siswa, kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan perlombaan perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia, kegiatan pesantren kilat.Kata Kunci: Implementasi; Nilai-Nilai Karakter Utama; OSIS
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.