Santripreneur is a program of Islamic education transformation in Islamic boarding schools. The contribution of this research is the contribution of thought in developing the santripreneur program of pesantren in the industrial era of society which requires educational innovation in the community to equip generations with hard skills and soft skills. Islamic boarding schools respond to developments by reforming both in terms of learning methods, materials taught and adding pesantren programs without losing the identity of the real pesantren to create the output of pesantren who are ready to contribute to the economic development of the society era. This study discusses how to implementation model of the santripreneur program in Islamic boarding schools. Researchers used descriptive qualitative research methods, researchers used data analysis with four stages. Data collection, data condensation, data presentation and conclusion verification. The results of the study showed the transformation of Islamic education in Islamic boarding schools does not eliminate the dignity of Islamic boarding schools that have long been embedded. The santripreneur program becomes a forum for students' creativity in designing a product and entrepreneurship as in Islamic rules that are taught in Islamic boarding schools. The pesantren's santripreneur program is able to provide students to be open minded, productive and innovative thinking and the ability to adapt in the industrial world. Meanwhile, the students' hard skills are analytical skills, using social media, and the ability to promote the products in the society era.
Abstrak: Cyber tecnology merupakan nama lain dari pendidikan di era revolusi industri 4.0, munculnya kecerdasan buatan (IoT) dengan memanfaatkan Artificial Intellegent. Keepannya bukan sesuatu hal yang muhal jika peran guru akan tergantikan oleh Artificial Intellegent dan munculnya degradasi moral sejak dini. Padahal moral merupakan fondasi dasar sebuah karakter diri. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengkaji tentang cyber tecnology, analitis pendidik dan alterasi pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif jenis library research, yaitu mengumpulkan data yang bertujuan sebagai obyek penelitian. Teknik yang pakai dalam pengumpulan datanya dengan cara mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan objek pembahasan yang dimaksud. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pembelajaran di era industri 4.0 sebenarnya sama dengan pembelajaran konvensional, hanya saja dalam diperbarui dengan pemanfaatan sistem digitalisasi sehingga muncullah istilah blended learning yang memadukan pembelajaran konvensional dan pembelajaran e-learning, di era industri 4.0 kehadiran seorang pendidik sangat dibutuhkan, sebab pada hakikatnya pendidik bukanlah orang yang memberi peringatan, mentransfer ilmu penngetahuannya belaka, melaikan masih banyak peran dan fungsi pendidik, yang paling urgen dari pendidik adalah menjadi panutan (uswah) bagi peserta didiknya dalam pembentukan karakter. Pendidikan karakter di era Industri 4.0 bisa diterapkan melalui keteladanan, Targhib (motivasi), pembiasaan dan tadzkirah (peringatan). Kata kunci: Pembelajaran 4.0, Analitis Figur Pendidik, Pendidikan Karakter.
The appear disruption era with the rapid technology development gives a positive effect to development of world industry and makes a decline effect of religious character of the next generation Indonesia, it was not exeepted in a small town like in Lumajang that’s the biggest population comes from Madura. The purpose of this study is to explore the characteristics of pesantren with Madurese characteristics located in Lumajang. Which one from the past until now the Madurese ethnic believed the leadership of Kiai as central figure in pesantren’s environment in establishment religious character of around environment. This research isa kind of qualitative descriptive, otherwise the date collection technig uses interview, observation and documentation in pesantren’s Darul Ulum or the society who lives around it. Next the data will be analyzed by tree angulation and date reduction to take the conelusion. This research showed that Madurese pesantren’s culture was belived by society can from religious character by reparing and increasing pesantren’s tri dharma (tree obligation) since built pesantren in Indonesia, in order that the education in Indonesia creates the gold generation 2045. (Era disrupsi yang muncul dengan perkembangan teknologinya yang pesat membawa dampak positif pada perkembangan dunia industri dan menimbulkan dampak kemerosotan karakter religius generasi penerus Bangsa Indonesia tak terkecuali di daerah terpencil seperti di Lumajang yang penduduknya banyak berasal dari Madura. Tujuan Penelitian ini untuk mengupas tentang pesantren berkarakter suku Madura yang berada di Lumajang yang mana dari dulu hingga sekarang karakteristik Suku Madura mempercayai kepemimpinan kiai sebagai sosok sentral dalam lingkungan pesantren dalam pembentukan karakter religius dalam lingkungan sekitarnya. Penelitian ini jenis penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi di pondok pesantren Darul Ulum ataupun warga yang tinggal di lingungan pesantren tersebut. Selanjutnya data dianalisis melalui triangulasi dan reduksi data untuk penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa kultur pesantren Madura dipercaya masyarakat mampu membentuk karakter religius dengan memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikannya tanpa membuang kultur dan tri dharma pesantren yang ada sejak berdirinya pesantren di Indonesia agar Pendidikan di Indonesia melahirkan generasi emas 2045.)
Networking and modulary sesion dengan kemajuan teknologi telah menghasilkan perubahan signifikan dalam cara pengelolahan sistem pemasaran dan administrasi dalam memberikan layanan mereka sehingga straregi pemasaran dengan memafaatkan media sosial dan situs web, meskipun adanya strategi online, direct selling atau pengelolahan ofline perusahaan dalam memberikan layanan marketing tidak dapat dihilangkan. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui strategi marketing PT. X menganalisis penyebab turunnya pemasaran PT. X ditinjau menggunakan fishbone. Hasil analisis diagram fishbone menunjukan bahwa faktor man power kurangnya pelatihan karyawan, method tidak adanya SOP penjulan, kurangnya kreatifitas karyawan dalam penggunaan metode pemasaran, manchine kurangnya dukungan sarana pembuatan iklan pemasaran dan pengelolahan administrasi serta tidak adanya sistem pendukung administrasi yang menjadi penyebab permasalahan penurunan jumlah pemasaran dan pemasaran tidak terkontrol secara sistematis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.