AbstrakSalah satu pemanfaatan energi surya adalah mengkonversi energi termalnya menjadi energi listrik. Konvertor yang digunakan adalah generator termoelektrik. Panas matahari diterima sisi panas termoelektrik melalui penyerap panas, sedangkan sisi dinginnya dilekatkan sistem pendingin aktif dengan fluida air. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan daya luaran semaksimal mungkin dari sistem generator termoelektrik yang mengkonversi energi termal surya menjadi energi listrik pada model bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, yang didahului dengan perancangan dan pembuatan alat penelitian. Alat penelitian berbentuk sistem generator yang diletakkan di atap model bangunan. Sistem generator terdiri dari penyerap panas aluminium, termoelektrik yang terdiri dari 15 set, dan sistem pendingin yang menggunakan fluida air bersirkulasi. Pengujian terhadap sistem dengan cara mengoperasikannya sambil melakukan pengamatan dan pengambilan data. Variabel dalam penelitian ini adalah susunan sambungan generator termoelektrik (seri dan paralel). Sementara data masukan adalah kelembaban udara, kecepatan angin, temperatur, dan aliran alir; sedangkan data luaran adalah tegangan listrik dan arus listrik. Hasil penelitian mendapatkan bahwa dengan perbedaan temperatur 12,8oC menghasilkan daya maksimum sebesar 2,214 watt dari susunan seri sambungan termolektrik. Sementara dengan perbedaan temperatur 15,4oC mendapatkan daya maksimum sebesar 0.101 watt dari susunan paralel sambungan termoelektrik. Kata kunci: energi, surya, termoelektrik, atap, daya AbstractOne of the uses of solar energy is converting its thermal energy into electrical energy. The converter used is a thermoelectric generator. The sun's heat is received by the thermoelectric hot side through the heat sink, while the cold side is attached by an active cooling system with water fluid. This study aims to obtain the maximum possible output power from a thermoelectric generator system that converts solar thermal energy into electrical energy in the building model. The research method used is experimental, which is preceded by the design and manufacture of research tools. The research tool is in the form of a generator system that is placed on the roof of the building model. The generator system consists of an aluminum heat sink, a thermoelectric consisting of 15 sets, and a cooling system that uses circulating water fluid. Testing the system by operating it while observing and collecting data. The variable in this research is the connection arrangement of the thermoelectric generator (series and parallel). While the input data are humidity, wind speed, temperature, and flow flow; while the output data is electric voltage and electric current. The results showed that with a temperature difference of 12.8°C the maximum power was 2,214 watts from the series arrangement of the thermoelectric junction. Meanwhile, with a temperature difference of 15.4°C, the maximum power is 0.101 watts from the parallel arrangement of the thermoelectric connection. Keywords: energy, solar, thermoelectric, roof, power
Proses pengelolahan hasil-hasil pertanian menjadi suatu bahan pangan bagi masyarakat menjadi hal yang menarik untuk diketahui lebih dalam. Salah satunya yaitu pengelolahan bawang yang berkapasitas banyak untuk proses pengupasan. Didalam proses pengolahan bawang terdapat beberapa kendala yang membuat produksinya menjadi menghambat salah satunya yaitu dalam pengupasan kulit bawang merah dan bawang putih dengan cara dirajang untuk mengupasnya. Para produsen sering sekali merasa kesulitan untuk membersihkan kulit bawang pada saat pengupasan, apalagi yang sudah bertaraf besar. Perancangan alat ini dibuat untuk membantu dalam proses pengupasan bawang dalam jumlah banyak yang menggunakan tenaga motor listrik sebagai penggeraknya, Mikrontroler sebagai otak untuk menjalankan proses alat yang dirancangdan sensor berat (load cell) untuk menghitung nilai dari kapasitas berat bawang. Kabel ties tersebut berfungsi sebagai pembantu dalam pengupasan bawang dengan cara membenturkanya. Dengan tujuan Menentukan nilai efesiensi ketebalan kulit kupas dan kapasitas berat dari bawang, sehingga variasi yang paling bagus untuk digunakan adalah variasi kombinasi dengan nilai efesiensi sebesar 17% untuk ketebalan dan 3% untuk kapasitas berat bawang.
Makalah ini membahas tentang pemberian pakan ikan yang dilakukan secara otomatis dengan mikrokontroler arduino uno. Pemberian dilakukan dengan pengaturan waktu serta pemberitahuan status melalui pesan singkat atau SMS sebagai indikator untuk memonitor dari jarak jauh. Indikator lainnya adalah LCD, LED, dan Buzzer Metode pemberian pakan dikerjakan dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan perkembangan berat ikan. Alat pakan otomatis ini dapat mendeteksi bahwa pakan telah habis dengan menggunakan sensor LDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan ikan otomatis ini mampu menampung pakan pada wadahnya sebanyak 3kg serta pengeluaran pakan yang mempunyai kesalahan atau error 0%. Dapat mendeteksi pakan habis oleh sensor LDR apabila sisa pakan ikan tersisa sebanyak 20,5gram.
Kebutuhan listrik selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Listrik merupakan salah satu kebutuhan sangat penting yang digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia, misalnya untuk penerangan saat malam hari, menjalankan peralatan rumah tangga serta untuk berbagai pekerjaan manusia lainnya.Penelitian ini memuat tentang pemanfaatan getaran beban mekanis yang berasal dari sepeda motor sebagai sumber getaran dan piezoelektrik digunakan sebagai media konversi getaran dengan beban yang berbeda-beda sebagai penghasil sumber energi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat model prototipe skala kecil yang diuji dengan multimeter digital DT830B.Data yang didapat dari pengujian sensor piezoelektrik menunjukan ketika penyusunan secara seri, daya keluaran yang dihasilkan paling tinggi 19.4888 µW dengan beban maksimum 186 kg, sedangkan untuk penyusunan sensor secara parallel daya yang dihasilkan mencapai 61.5043 µW dari beban 186 kg sebagai indikasi getaran beban mekanis yang diberikan.
Alat penguji respirator merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menguji suatu respirator efektif atau tidak untuk menyerap polusi udara khusus pada penelitian kali ini yaitu menggunakan karbon monoksida (CO). Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase transmitansi dan persentase absorbansi dari tiap respirator yang berbeda-beda, dengan polusi udara yaitu karbon monoksida (CO) yang bersumber dari asap rokok dan asap kendaraan. Pada penelitian ini menggunakan beberapa komponen yaitu mikrokontroler dengan jenis arduino UNO, sensor gas MQ-7 sebagai pendeteksi karbon monoksida (CO), dan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai perantara monitoring antara sistem alat dan juga pengguna. Proses pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengarahkan karbon monoksida (CO) kearah sensor gas yang diletakkan pada bagian sebelum dan setelah respirator, dengan menggunakan jenis respirator yaitu KN95. Hasil pengujian menunjukkan bahwa respirator jenis KN95 memiliki persentase absorbansi 46%-48% dan persentase transmitansi 52%-54%, memilki persentase absorbansi dan persentase transmitansi yang lebih baik dari 2 jenis masker lain yang digunakan pada penelelitian ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.