Kompor biomassa merupakan salah satu pilihan kompor sederhana untuk menghemat penggunaan minyak bumi maupun gas alam. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang digunakan pada kompor biomassa dapat diperoleh secara terus menerus atau disebut energi terbarukan. Energi terbarukan yang digunakan pada kompor biomassa berasal dari limbah biomassa yaitu tempurung kelapa, tongkol jagung dan kayu Nangka yang dapat dijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah uji efektivitas bahan bakar terhadap lama waktu pendidihan air, sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kompor biomassa dan laju pertambahan energi dari bahan bakar. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompor biomassa dengan bahan bakar tongkol jagung lebih efektif karena hanya menghabiskan 0,28 kg dalam mendidihkan 1 liter air. Pengolahan data menggunakan uji statistik ANOVA satu jalur dengan menghasilkan nilai sig. 0.728, hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan dari efektivitas variasi bahan bakar.
Renewable energy sources are energy sources that can replace the use and use of fossil energy sources where they are very abundant and have not been widely used for their existence. Therefore, to bring up new ideas in terms of creating or changing renewable energy, there needs to be a match between the education curriculum and market needs. So to arouse the enthusiasm and motivation of students in the teaching and learning process, especially in the energy conversion machine course for mechanical engineering students, it needs media and learning methods. The purpose of this research is to know how to design a savonius wind turbine props, and the working principle, and analyze the performance of the wind turbine. The sequence of the process of making savonius wind turbines comprises of making: (1) frameworks and machine tables, (2) chimneys, (3) duct, (4) installation of fans, (5) turbine holder (6) two blades savonius turbines and servo motor holder. The working principle of a wind turbine is a turbine rotation caused by the wind being transmitted to the generator rotor, where the generator has a copper coil that functions as a stator which will produce an electric voltage. From this research produced a savonius wind turbine tool which is used as a learning medium in the Mechanical Engineering Study Program. From the results of savonius type wind turbine test equipment produced the following data: maximum voltage of 10 volts, wind speed of 8.5 m / s, rotor generator rotation of 2734 rpm and power of 340 watts. Keywords: Energy, Turbine, Wind, Savonius Abstrak: Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat menggantikan pemanfaatan dan penggunaan sumber energi fosil dimana keberadaannya sangat melimpah dan belum banyak digunakan akan keberadaannya. Oleh karena itu untuk memunculkan ide ide baru dalam hal menciptakan atau mengubah energi terbarukan ini perlu adanya kesesuaian antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar. Maka untuk membangkitkan semangat dan motivasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata kuliah Mesin Konversi Energi bagi mahasiswa teknik mesin maka perlu media dan metode pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara mendesain sebuah alat peraga turbin angin savonius, mengetahui prinsip kerja, dan menganalisa dari performa kinerja dari turbin angin tersebut. Urutan proses pembuatan turbin angin savonius adalah (1) pembuatan kerangka dan meja mesin, (2) pembuatan cerobong angin, (3) pembuatan duct, (4) pemasangan kipas angin, (5) pembuatan dudukan turbin, (6) pembuatan turbin savonius 2 sudu dan pembuatan dudukan motor servo. Prinsip kerja turbin angin adalah putaran turbin yang disebabkan oleh angin diteruskan ke rotor generator, dimana generator memiliki lilitan tembaga yang berfungsi sebagai stator yang akan menghasilkan tegangan listrik. Dari penelitian tersebut dihasilkan sebuah alat turbin angin savonius yang digunakan sebagai media pembelajaran di Program Studi Teknik Mesin. Dari hasil pengujian alat turbin angin tipe savonius menghasilkan data sebagai berikut: tegangan maksimal sebesar 10 volt, kecepatan angin 8.5 m/s, putaran rotor generator 2734 rpm dan daya sebesar 340 watt. Kata kunci: Energi, Turbin, Angin, Savonius
Plant pest spraying machines are now starting to develop using a variety of technologies ranging from diesel to electric power. However, this technology has problems such as limited fuel capacity in diesel engines and a lack of electricity demand for electric batteries. If the sprayed area is too large, the capacity for fuel and battery requirements is insufficient. In this study, we will explain how to apply solar cells to make a plant pest spraying machine so that when spraying will occur simultaneously the process of charging or charging the battery by solar power So that the need for battery capacity is met for spraying over a large area. The process of making this tool is done by assembling several components such as solar panels, SCC (solar charge controller), spray tanks and lithium batteries.
Pulley merupakan alat penerima atau pengubah tenaga putar dan momen gaya yang berhubung satu sama lain menggunakan v-belt, sedangkan transmisi merupakan mekanisme pengkonversi tenaga dari tenaga input menghasilkan tenaga output yang bervariasi. Torsi (momen gaya) dan kecepatan putar dipengaruhi oleh perbandingan gigi atau ukuran pulley. Ukuran pulley pada poros input juga sangat mempengaruhi torsi dan RPM. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan sebuah uji coba ukuran driven pulley. Maka dilakukannya penelitian ini untuk mengamati pengaruh ukuran driven pulley terhadap output kecepatan putar dan torsi akhir dari ukuran driven pulley yang digunakan. Penelitian ini memakai 3 macam ukuran driven pulley. Driven pulley 1 (150 mm), torsi tertinggi diperoleh 1013,23 Nm dan output kecepatan putar tertinggi sebesar 1339,5 rpm. Pada driven pulley 2 (200 mm), torsi tertinggi diperoleh 1350,97 Nm dan output kecepatan putar tertinggi sebesar 1004,62 rpm. Sedangkan driven pulley 3 (250 mm), torsi tertinggi diperoleh 1688,74 Nm dan output kecepatan putar tertinggi sebesar 803,7 rpm. Pada hasil uji ANOVA tidak terdapat perbedaan signifikan antara ketiga variasi diameter pulley, ditunjukkan nilai Sig. 0,395 untuk output kecepatan putar dan Sig. 0,491 untuk torsi akhir.
Abstract Wind is a renewable mechanical energy source that can be used as an energy source because the energy from the wind can be used to drive wind turbines. Savonius wind turbine type L is a tool to convert wind energy into electricity with a simple construction and can work with low wind speeds. The purpose of this study was to determine the effect of differences in diameter and number of blades on the power produced. The method used is a simulation method with an artificial wind source. With a wind speed of 8 m/s. The data analysis technique used is 2-way ANOVA using the SPSS application. Variations used are 20 cm and 40 cm in diameter and the number of blades 2 and 4 . The result is a wind turbine with a variation of 40 cm and 4 blades capable of producing the best output which produces 350.98 RPM voltage of 11.64 volts current of 0.144 amperes and power of 1,676 watts. As for BHP, torque, and turbine efficiency with a variation of 40 cm and 4 blades capable of producing the best output where the generated BHP is 3.352 watts, torque 0.091 N / m efficiency 2.17. For the results of calculations with SPSS wind turbines with a diameter variation of 40 cm and 4 blades, the biggest power is 1,744 watts and for BHP produces 3.3520 watts and the efficiency reaches 2.17%. Keyword : Diameter, number of blade, Performance Abstrak Angin adalah sumber energi mekanik yang bisa diperbaharui sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karena dapat digunakan untuk menggerakkan turbin angin. Turbin angin savonius tipe L merupakan alat untuk mengubah energi angin menjadi listrik dengan konstruksi yang sederhana dan dapat bekerja dengan kecepatan angin yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan diameter dan jumlah sudu terhadap unjuk kerja yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode simulasi dengan sumber angin buatan. Dengan kecepatan angin 8 m/s. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA 2 arah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Variasi yang digunakan adalah diameter 20 cm dan 40 cm serta jumlah sudu 2 dan 4. Hasilnya turbin angin dengan variasi 40 cm dan 4 sudu mampu menghasilkan output terbaik yang dimana menghasilkan RPM 350,98 tegangan 11,64 volt arus 0,144 ampere dan daya 1,676 watt. Sedangkan untuk BHP, torsi, dan efisensi turbin dengan variasi 40 cm dan 4 sudu mampu menghasilkan output yang terbaik dimana BHP yang dihasilkan adalah 3,352 watt, torsi 0,091 N/m efisisensi 2,17. Untuk hasil perhitungan dengan SPSS turbin angin dengan variasi diameter 40 cm dan 4 sudu menghasilkan daya terbesar yakni 1,744 watt dan untuk BHP menghasilkan 3,3520 watt dan efisiensinya mencapai 2,17 % untuk torsi tertinggi dicapai turbin variasi 40 cm 2 sudu dengan torsi 0,116. Kata kunci : diameter, jumlah sudu, unjuk kerja
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.