Dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya Gas karbon monoxida, Gas CO, Gas Karbondioksida CO2,dan Gas Metana yaitu hidrokarbon CH4. Gas CO yang tidak berbau sangat berbahaya bagi manusia yang menghirup udara secara langsung karena kekurangan oksigen dan menyebakan lemas karena pengaruh gas beracun. Metana (Methane) adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas. Metana murni tidak berbau, tidak berwarna, extremely flammable (sangat mudah terbakar) , asphyxian (mampu menggeser oxygen), non toxic dan non corrosive. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida). Gas CO2 bersifat asphyxiant yaitu pada konsentrasi yang tinggi dapat menggantikan oxygen di udara, dan menimbulkan sesak napas dan rasa tercekik. Bahaya Gas Metana adalah salah satu gas rumah kaca atau (greenhouse gas) disingkat GHG dan merupakan penyebab terbesar pemanasan global dalam beberapa tahun terakhir. Dari fenomena diatas pada penelitian ini bagaimana perancangan alat yang digunakan untuk mendeteksi besar kandungan dari gas CO, CO2, dan CH4 di udara pada suatu ruangan tertutup. Alat ini menggunakan sensor gas MQ 135 dengan tipe berbeda berdasarkan sentivitas dari ketiga gas tersebut. Pengendali utama alat dengan mikrokontroler ATMEGA 8535 yang digunakan memonitor kadas gas yaitu output tampilan LCD,indikator LED dan blower sebagai netralisir udara bersih dari polutan gas berbahaya. Dari hasil pengujian alat dengan menggunakan sensor MQ 135 terhadap kandungan gas CO, CO2 dan CH4 data yang diterima oleh sensor masih dalam satuan ppm dan dikonversi dalam bentuk persen berdasarkan maksimum ppm detection range oleh masing-masing sensor. Sensor CO dengan maksimum range 2000 ppm, CO2 dengan maksimum range 10000 ppm, dan CH4 dengan maksimum range 20000 ppm. Hasil dari lima kali pengujian masing-masing kadar gas pengukuran sensor CO, CO2, dan CH4 menunjukan nilai rata-rata untuk gas CO 0.0562 % dengan nilai tegangan 0.428 Volt, untuk Gas CO2 nilai rata-rata 0.0127 % dengan nilai tegangan 0.476 Volt, dan nilai rata-rata untuk gas CH4 0.00488 % dengan nilai tegangan 0.364 Volt. Dari data hasil pengukuran sensor CO, CO2, dan CH4 dapat disimpulkan bahwa tegangan yang didapat dari hasil pengukuran dipengaruhi oleh jumlah kadar gas berbahaya. Semakin tinggi kadar gas maka semakin tinggi pula tegangan yang diperoleh masing-masing sensor. Kata kunci: Sensor Gas MQ 135, mikrokontroler ATMEGA 8535, Gas CO, CO2, CH4. Abstrack: In our life, we can not be separated from the Carbon Monoxide (CO) Gas , Carbon Dioxide (CO2) Gas, and Methane Gas (CH4) hydrocarbons. CO gas that does not have smell is very harmful to people who inhale air directly due to lack of oxygen and causes weakness due to the influence of toxic gases. Methane is the simplest form hydrocarbon gas. Pure methane is odorless, colorless, extremely flammable, asphyxian (nontoxic and non corrosive). Burning one molecule of methane with oxygen will release one molecule of CO2 (carbon dioxide). CO2 gas is asphyxiant that is at a high concentrati...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.